Investor Pasar Modal di Sulsel Terus Tumbuh: Didominasi Pegawai Swasta & Pelajar
Senin, 02 Des 2024 21:36
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, memaparkan perkembangan industri jasa keuangan di Sulsel pada acara Journalist Update di Jakarta. Foto/Istimewa
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan positif sektor pasar modal di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hingga September 2024, tingkat inklusi masyarakat terhadap produk pasar modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal itu tercermin dari jumlah Single Investor Identification (SID) di Sulsel sampai dengan September 2024 sebesar 385.477 atau tumbuh sebesar 29,62 persen yoy.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan kepemilikan saham di Sulsel berdasarkan jenis pekerjaan didominasi pegawai swasta dan pelajar. Berdasarkan data terbaru terlihat bahwa kalangan pelajar semakin melek terkait pasar modal, dengan menduduki urutan dua terbanyak.
"Kepemilikan saham di Sulsel berdasarkan jenis pekerjaan didominasi oleh pegawai swasta sebanyak 38.271 rekening, kemudian disusul oleh pelajar 32.120 rekening dan pengusaha 17.671 rekening," kata Darwisman, saat Journalists Update di Jakarta, belum lama ini.
Selain pegawai swasta, pelajar, dan pelajar, OJK juga mencatat kepemilikan saham dimiliki lainnya sebesar 16.969 rekening. Disusul pegawai negeri sebesar 5.941 rekening, ibu rumah tangga 5.397 rekening, guru 1.740 rekening, dan TNI/Polri 778 rekening.
Adapun kepemilikan saham berdasarkan range umur, Darwisman membeberkan didominasi oleh investor dengan range umur 18-25 tahun. Disusul usia 26-30 tahun sebesar 25 persen, usia 31-40 tahun sebesar 24 persen, dan usia di atas 41 tahun sebesar 16 persen.
Lebih lanjut, Darwisman memaparkan investor reksadana paling dominan di Sulsel. Merujuk data OJK mencapai 369.438 SID. Disusul saham sebanyak 119.510 SID dan SBN 17.223 SID. Dari tiga jenis pasar modal itu, semuanya bertumbuh, tapi paling signifikan adalah reksadana.
"Growth SID untuk saham sebesar 24,13 persen. Lalu untuk reksadana 30,58 persen dan SBN 17,31 persen," ungkapnya.
Kepala Unit Pengelolaan Wilayah 3 Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX), Kemas M Rumaiyar, menyampaikan saat ini memang semakin banyak anak muda yang tertarik dengan pasar modal. Hal itu tidak terlepas dengan semakin masifnya edukasi dan literasi yang dilakukan.
Bukan hanya BEI, tapi juga OJK pun sangat gencar melaksanakan literasi dan edukasi mengenai pasar modal. Termasuk BEI sedang getol membangun branding di perguruan tinggi dengan menghadirkan Galeri Investasi. Nah, sosialisasi dan edukasi yang dilakukan sangat terbantu dengan hadirnya media sosial.
"Kami sedang bangun branding, kami hadir di perguruan tinggi, ya namanya Galeri Investasi," kata Kemas, saat menerima kunjungan puluhan jurnalis asal Sulsel dalam rangka media gathering OJK di Jakarta.
Hingga September 2024, tingkat inklusi masyarakat terhadap produk pasar modal mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Hal itu tercermin dari jumlah Single Investor Identification (SID) di Sulsel sampai dengan September 2024 sebesar 385.477 atau tumbuh sebesar 29,62 persen yoy.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan kepemilikan saham di Sulsel berdasarkan jenis pekerjaan didominasi pegawai swasta dan pelajar. Berdasarkan data terbaru terlihat bahwa kalangan pelajar semakin melek terkait pasar modal, dengan menduduki urutan dua terbanyak.
"Kepemilikan saham di Sulsel berdasarkan jenis pekerjaan didominasi oleh pegawai swasta sebanyak 38.271 rekening, kemudian disusul oleh pelajar 32.120 rekening dan pengusaha 17.671 rekening," kata Darwisman, saat Journalists Update di Jakarta, belum lama ini.
Selain pegawai swasta, pelajar, dan pelajar, OJK juga mencatat kepemilikan saham dimiliki lainnya sebesar 16.969 rekening. Disusul pegawai negeri sebesar 5.941 rekening, ibu rumah tangga 5.397 rekening, guru 1.740 rekening, dan TNI/Polri 778 rekening.
Adapun kepemilikan saham berdasarkan range umur, Darwisman membeberkan didominasi oleh investor dengan range umur 18-25 tahun. Disusul usia 26-30 tahun sebesar 25 persen, usia 31-40 tahun sebesar 24 persen, dan usia di atas 41 tahun sebesar 16 persen.
Lebih lanjut, Darwisman memaparkan investor reksadana paling dominan di Sulsel. Merujuk data OJK mencapai 369.438 SID. Disusul saham sebanyak 119.510 SID dan SBN 17.223 SID. Dari tiga jenis pasar modal itu, semuanya bertumbuh, tapi paling signifikan adalah reksadana.
"Growth SID untuk saham sebesar 24,13 persen. Lalu untuk reksadana 30,58 persen dan SBN 17,31 persen," ungkapnya.
Kepala Unit Pengelolaan Wilayah 3 Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX), Kemas M Rumaiyar, menyampaikan saat ini memang semakin banyak anak muda yang tertarik dengan pasar modal. Hal itu tidak terlepas dengan semakin masifnya edukasi dan literasi yang dilakukan.
Bukan hanya BEI, tapi juga OJK pun sangat gencar melaksanakan literasi dan edukasi mengenai pasar modal. Termasuk BEI sedang getol membangun branding di perguruan tinggi dengan menghadirkan Galeri Investasi. Nah, sosialisasi dan edukasi yang dilakukan sangat terbantu dengan hadirnya media sosial.
"Kami sedang bangun branding, kami hadir di perguruan tinggi, ya namanya Galeri Investasi," kata Kemas, saat menerima kunjungan puluhan jurnalis asal Sulsel dalam rangka media gathering OJK di Jakarta.
(TRI)
Berita Terkait
News
Pinjol Capai Rp137 Triliun OJK Diimbau Lebih Aktif Edukasi Masyarakat
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diminta agar bisa lebih aktif untuk mengedukasi masyarakat, terkait dengan pinjaman online (Pinjol) yang saat ini mudah diakses.
Rabu, 22 Jan 2025 06:24
News
Harap Dukungan OJK, Prof Fadjry Djufry Dorong Swasembada Pangan Melalui KUR
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry, menerima audiensi pimpinan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar), di Kantor Gubernur, Kamis, (9/01/2025).
Kamis, 09 Jan 2025 22:08
Ekbis
OJK Terbitkan Aturan Pengawasan Aset Keuangan Digital, Termasuk Kripto
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) siap menjalankan tugas dan fungsi pengawasan Aset Keuangan Digital, termasuk Aset Kripto, melalui penerbitan Peraturan OJK Nomor 27 Tahun 2024.
Senin, 06 Jan 2025 14:17
Ekbis
OJK Dorong Pasar Modal Indonesia Proaktif Dukung Program Strategis Pemerintah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Pasar Modal Indonesia untuk lebih aktif mendukung program strategis pemerintah dan target pertumbuhan ekonomi nasional.
Jum'at, 03 Jan 2025 16:06
Ekbis
LPS dan OJK Perbaharui Juklak Pertukaran Data untuk Perkuat Pengawasan Perbankan
LPS dan OJK memperbarui Juklak mengenai pertukaran Data dan/atau Informasi di sektor perbankan guna memperkuat koordinasi dalam pengawasan, penjaminan, dan resolusi bank.
Selasa, 24 Des 2024 14:35
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DKPP Pecat 3 Komisioner KPU Palopo, Terbukti Lakukan Pelanggaran Etik
2
Celetuk Hakim MK dalam Sidang PHPU Jeneponto, Singgung Berkas Tebal hingga Fee
3
KPU Jeneponto Balik Tuding Pemohon Manipulasi Jumlah Suara di Sidang MK
4
Tiga Mahasiswa Hanyut di Sungai Bislap Akhirnya Ditemukan, Semua Meninggal Dunia
5
Satu Mahasiswa Unhas Hanyut di Bislap Masih Dalam Pencarian, 2 Orang Ditemukan Meninggal
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
DKPP Pecat 3 Komisioner KPU Palopo, Terbukti Lakukan Pelanggaran Etik
2
Celetuk Hakim MK dalam Sidang PHPU Jeneponto, Singgung Berkas Tebal hingga Fee
3
KPU Jeneponto Balik Tuding Pemohon Manipulasi Jumlah Suara di Sidang MK
4
Tiga Mahasiswa Hanyut di Sungai Bislap Akhirnya Ditemukan, Semua Meninggal Dunia
5
Satu Mahasiswa Unhas Hanyut di Bislap Masih Dalam Pencarian, 2 Orang Ditemukan Meninggal