CIMB Niaga Berbagi Kiat Jitu Kuasai Pasar Digital ke UKM di Makassar

Jum'at, 06 Des 2024 21:03
CIMB Niaga Berbagi Kiat Jitu Kuasai Pasar Digital ke UKM di Makassar
CEO & Founder Fudgybro Rayendra Abiyasa memaparkan strategi jitu menguasai pasar digital. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mendorong pelaku usaha di Kota Makassar, khususnya di segmen usaha kecil menengah (UKM) di Kota Makassar naik kelas. Salah satunya dengan menguasai pasar digital.

Dorongan ini diwujudkan melalui kegiatan Kejar Mimpi Ngobrolin Biznis (Ngobiz) di Kota Makassar, Jumat sore tadi. Kegiatan tersebut mengusung tema Win the Market: Strategi Digital Marketing.

Ngobiz ini diikuti ratusan peserta nasabah dan calon nasabah yang merupakan para entrepreneur dari Makassar dan sekitarnya. Mereka mendengarkan materi yang dibawakan oleh narasumber sarat pengalaman, yakni CEO & Founder Fudgybro Rayendra Abiyasa dan Venture Capitalist sekaligus CEO & Co-founder of Foundry, Richie Wirjan.

Branch Area Head Indonesia Timur dan Bali Nusra Region Area I CIMB Niaga, Oktavin Datu M Sampetoding menjelaskan, Ngobiz merupakan salah satu upaya perseroan mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan potensinya melalui digital marketing.

"Kita memberikan wadah yang positif untuk memberikan edukasi, membantu dan mendukung perkembangan bisnis UKM, dengan menghadirkan dua narasumber yang andal di bidangnya," beber Oktavin Datu.



Oktavin Datu menegaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar memberikan infomasi saja, tetapi juga tentang membangun komunitas yang kuat di antara pengusaha, lebih dari sekadar penyampaian informasi dan pembaruan informasi bisnis terkini, dan juga strategi digital marketing.

"Jika tidak digital marketing, maka bisnis akan bersifat seperti tradisional, konvensional, dan akan ketinggal. Oleh karena itu, ini menjadi wadah kolaborasi dan diskusi antara nasabah dengan dukungan penuh dari CIMB. Kami berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan UKM lokal di Makassar, serta memenuhi kebutuhan masyarakat dengan layanan yang lebih unggul," pungkas Oktavin Datu.

Untuk mendukung pertumbuhan usaha nasabah UKM di Makassar, CIMB Niaga juga menawarkan dukungan maksimal baik melalui kantor cabang maupun platform digital seperti internet dan mobile banking BizChannel@CIMB yang dapat membuat pengelolaan keuangan dan operasional bisnis perusahaan semakin efektif dan efisien.

"Dengan platform ini, nasabah dapat memanfaatkan solusi pengelolaan keuangan perusahaan yang praktis dan komprehensif, baik untuk kebutuhan Cash Management, Trade Finance, maupun Foreign Exchange," tambah Oktavin.

Adapun untuk mendukung transaksi nasabah individu yang lebih cepat, CIMB Niaga menyediakan layanan digital seperti aplikasi mobile banking OCTO Mobile dan internet banking OCTO Clicks yang memberikan kemudahan dalam mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja.



Sementara itu, CEO & Founder Fudgybro Rayendra Abiyasa menjelaskan pentingnya sosial media bagi pengembangan bisnis. Ia mengaku mengembangkan brand-nya dengan memanfaatkan digital marketing dengan tepat.

"Jadi kalau dampak sosial media sangat besar, ada satu menu kita yang benar-benar menguasai tiktok hingga muncul 1.000 orang up di tiktok yang menyebabkan brand kita naik daun. Kenaikan penjualan mencapai 2 hingga 3 kali lipat di 2020, tahun lalu naik 5 kali lipat," aku Rayendra.

Rayendra juga memberi tips bagi yang baru memulai bisnis. Di ranah sosial media, pelaku usaha tidak boleh hanya sekadar memamerkan menu atau perwajahan dari produk. Sebab banyak penonton yang justru mencari hiburan.

"Penonton bukan hanya cari makanan, namun juga ingin terhibur. Nah salah satu strateginya bisa menggunakan Brand Story Telling," sebut Abi, sapaan Rayanedra.

"Sekarang konten tidak bisa sekadar menunjukkan tempat kita berjualan. Sepi sekarang harus ada cerita di balik menu dari makanan kita. Supaya apa? supaya membangun relasi emosi dengan penonton," katanya.

Bahkan kata dia, cerita-cerita yang dibangun bisa dari feedback dari konsumen. Fudgybro menurut dia pernah melakukan itu. Membuat konten dari review negatif konsumen. Hasilnya, justru berimplikais positif terhadap brand.

"Orang tertarik dengan story telling, ini berdasarkan hasil penelitian. Bahkan kalau ada feedback jelek dari konsumen, itu yang kita ceritakan. Jadi poin dari konten itu harus memiliki faktor yang menarik perhatian, relatable, autentik, konsisten, dan memancing emosi," Abi menjelaskan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru