Optimisme OJK Laju Ekonomi Sulsel Tumbuh Lebih Kuat pada 2025
Jum'at, 13 Des 2024 00:02

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan dapat tumbuh lebih kuat pada 2025. Foto/Ilustrasi
MAKASSAR - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan dapat tumbuh lebih kuat pada 2025. Optimisme itu tidak lepas dari pengalaman masa lalu.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan Sulsel pernah mencatat pertumbuhan sekitar 8 persen pada masa lalu. Laju pertumbuhan itu setara dengan target pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Menurut Darwisman, Sulsel tentunya mempunyai peluang untuk mengulang kisah sukses itu, namun tentunya tidak mudah. Butuh kolaborasi dan sinergi serta tentunya kerja keras untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
"Ya, bukan tidak mungkin, karena Sulsel sudah punya pengalaman. Pada tahun 2011 - 2012 perekonomian Sulsel berhasil tumbuh 8,13 persen dan 8,87% persen (yoy), serta berada di atas pertumbuhan nasional," ungkapnya.
Darwisman menjabarkan pertumbuhan 8 persen tersebut berdasarkan lapangan usaha ditopang oleh sejumlah sektor unggulan. Di antaranya yakni pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Ketiga sektor lapangan usaha ini. memiliki share tertinggi pada tahun 2011 - 2012.
"Adapun share PDRB Sulsel berdasarkan pengeluaran pada tahun 2011 - 2012 tertinggi juga ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah," tuturnya.
Lebih lanjut, Darwisman menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 5,08 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 4,95 persen. Hal ini menunjukkan daya tahan ekonomi Sulsel yang kuat meskipun menghadapi tantangan global dan nasional.
Darwisman menambahkan struktur perekonomian Sulsel masih didominasi oleh sektor pertanian, perdagangan besar dan eceran, serta industri pengolahan. Ketiga sektor ini tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah, menggambarkan ketahanan dan stabilitas perekonomian Sulsel dari waktu ke waktu.
"Pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi Selatan berhasil tumbuh lebih tinggi pada posisi triwulan III-2024 sebesar 5,08 persen jika dibandingkan pada posisi triwulan II-2024 dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional triwulan III-2024 sebesar 4,95 persen," jelasnya.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, sebelumnya memproyeksikan laju perekonomian provinsi ini tetap tumbuh positif dengan inflasi yang masih terkendali pada 2025. Menurut dia, laju perekonomian Sulsel pada 2025 diperkirakan mampu tumbuh rentang 4,8 persen hingga 5,6 persen. Adapun laju inflasi diperkirakan tetap terkendali pada angka 2,5 persen dengan deviasi 1 persen.
"Perekonomian Sulsel pada tahun 2025 diperkirakan tumbuh meningkat lebih kuat dengan inflasi yang terkendali," kata Rizki.
Guna mendukung laju pertumbuhan ekonomi disertai inflasi yang terkendali, ia menekankan dibutuhkan komitmen bersama dan sinergi dari seluruh stakeholder. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan itu, Rizki juga memaparkan ekonomi Sulsel secara menyeluruh pada 2024. Meski belum sepenuhnya usai, ekonomi Sulsel pada tahun ini diperkirakannya lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Perekonomian Sulsel tahun 2024 diperkirakan tumbuh 4,7-5,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, dengan inflasi yang terkendali dalam batas bawah sasaran inflasi yaitu pada kisaran 1,8 persen dengan deviasi 0,5 persen," pungkas dia.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menyampaikan Sulsel pernah mencatat pertumbuhan sekitar 8 persen pada masa lalu. Laju pertumbuhan itu setara dengan target pemerintahan baru Prabowo-Gibran.
Menurut Darwisman, Sulsel tentunya mempunyai peluang untuk mengulang kisah sukses itu, namun tentunya tidak mudah. Butuh kolaborasi dan sinergi serta tentunya kerja keras untuk memacu pertumbuhan ekonomi.
"Ya, bukan tidak mungkin, karena Sulsel sudah punya pengalaman. Pada tahun 2011 - 2012 perekonomian Sulsel berhasil tumbuh 8,13 persen dan 8,87% persen (yoy), serta berada di atas pertumbuhan nasional," ungkapnya.
Darwisman menjabarkan pertumbuhan 8 persen tersebut berdasarkan lapangan usaha ditopang oleh sejumlah sektor unggulan. Di antaranya yakni pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Ketiga sektor lapangan usaha ini. memiliki share tertinggi pada tahun 2011 - 2012.
"Adapun share PDRB Sulsel berdasarkan pengeluaran pada tahun 2011 - 2012 tertinggi juga ditopang oleh Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah," tuturnya.
Lebih lanjut, Darwisman menjelaskan pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan III 2024 tercatat sebesar 5,08 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 4,95 persen. Hal ini menunjukkan daya tahan ekonomi Sulsel yang kuat meskipun menghadapi tantangan global dan nasional.
Darwisman menambahkan struktur perekonomian Sulsel masih didominasi oleh sektor pertanian, perdagangan besar dan eceran, serta industri pengolahan. Ketiga sektor ini tetap menjadi tulang punggung ekonomi daerah, menggambarkan ketahanan dan stabilitas perekonomian Sulsel dari waktu ke waktu.
"Pertumbuhan ekonomi provinsi Sulawesi Selatan berhasil tumbuh lebih tinggi pada posisi triwulan III-2024 sebesar 5,08 persen jika dibandingkan pada posisi triwulan II-2024 dan berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional triwulan III-2024 sebesar 4,95 persen," jelasnya.
Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, sebelumnya memproyeksikan laju perekonomian provinsi ini tetap tumbuh positif dengan inflasi yang masih terkendali pada 2025. Menurut dia, laju perekonomian Sulsel pada 2025 diperkirakan mampu tumbuh rentang 4,8 persen hingga 5,6 persen. Adapun laju inflasi diperkirakan tetap terkendali pada angka 2,5 persen dengan deviasi 1 persen.
"Perekonomian Sulsel pada tahun 2025 diperkirakan tumbuh meningkat lebih kuat dengan inflasi yang terkendali," kata Rizki.
Guna mendukung laju pertumbuhan ekonomi disertai inflasi yang terkendali, ia menekankan dibutuhkan komitmen bersama dan sinergi dari seluruh stakeholder. Ia juga menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Pada kesempatan itu, Rizki juga memaparkan ekonomi Sulsel secara menyeluruh pada 2024. Meski belum sepenuhnya usai, ekonomi Sulsel pada tahun ini diperkirakannya lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Perekonomian Sulsel tahun 2024 diperkirakan tumbuh 4,7-5,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya, dengan inflasi yang terkendali dalam batas bawah sasaran inflasi yaitu pada kisaran 1,8 persen dengan deviasi 0,5 persen," pungkas dia.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
OJK Sulselbar Imbau Masyarakat Waspadai Investasi Ilegal WPONE
OJK Sulselbar mengimbau masyarakat di wilayahnya untuk berhati-hati terhadap tawaran investasi ilegal bernama World Pay One (WPONE).
Selasa, 25 Mar 2025 05:36

Ekbis
Bank Indonesia Dorong Sinergi Kebut Pertumbuhan Ekonomi Syariah di Sulsel
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di wilayahnya.
Senin, 24 Mar 2025 20:20

Ekbis
BI Sulsel Gelar SERAMBI Pinisi dan Pasar Murah Ramadan 2025 di Pulau Lae-lae
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar acara 'SERAMBI Pinisi' dan Pasar Murah Ramadan di Pulau Lae-Lae, Makassar pada Minggu.
Senin, 24 Mar 2025 04:17

Ekbis
Sektor Perbankan Sulsel Tumbuh Positif: Total Aset Rp200,37 Triliun & DPK Rp134,73 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) melaporkan bahwa stabilitas kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan (Sulsel) tetap terjaga.
Rabu, 19 Mar 2025 15:55

News
Jufri Rahman: BI Berperan Penting dalam Pengendalian Inflasi di Sulsel
Pengendalian inflasi di Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi salah satu wilayah terbaik di Indonesia. Salah satu yang memiliki peran penting dalam aksi tersebut yakni Bank Indonesia (BI) Sulsel yang mendampingi pemerintah.
Selasa, 18 Mar 2025 22:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler