Raih Laba Rp6,6 Triliun, Ini 5 Strategi CIMB Niaga Pertahankan Kinerja Positif

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 05 Apr 2023 16:31
Raih Laba Rp6,6 Triliun, Ini 5 Strategi CIMB Niaga Pertahankan Kinerja Positif
Manajemen CIMB Niaga menggelar Silaturahmi Media Kinerja CIMB Niaga Tahun 2022" di Kota Makassar, Rabu (5/4/2023). Foto/SINDO Makassar/Muchtamir Zaide
Comment
Share
MAKASSAR - PT Bank CIMB Niaga Tbk mencatat kinerja menggembirakan pada 2022. Tercatat laba sebelum pajak konsolidasi (audited) sebesar Rp6,6 triliun atau naik 26,7 persen (yoy). Begitu pula dengan indikator Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan/kredit yang terus bertumbuh.

Chief of Network & Digital Banking CIMB Niaga, Budiman Tanjung, mengungkapkan kunci keberhasilan dari pertumbuhan positif itu adalah kolaborasi. Di samping itu, berfokus pada strategi, dimana pihaknya kini menyasar pertumbuhan kredit pada segmen konsumer dan Small Medium Enterprise (SME) alias UMKM.



"Fokus kami baik pada 2022 dan 2023 ini, ada di (segmen) konsumer dan SME atau UMKM. Kami melihat potensi di Indonesia sangat besar, masih banyak ruang untuk bertumbuh," kata Budiman, saat Silaturahmi Media 'Kinerja CIMB Niaga Tahun 2022" di Kota Makassar, Rabu (5/4/2023).

Terdapat paling tidak lima jurus CIMB Niaga untuk menjaga kinerja yang baik pada tahun ini. Selain menjaga pertumbuhan positif, pihaknya mendorong kemajuan signifikan dalam pelaksanaan strategi yang fokus pada peningkatan underlying kinerja operasional, digitalisasi, dan inovasi.

Selanjutnya, menjaga pengendalian biaya di tengah tekanan inflasi, peningkatan yang baik pada kualitas aset, dan berfokus pada strategi 2023. Di antaranya yakni retail consumer base dan pertumbuhan CASA melalui digital, peningkatan kualitas aset, kontribusi non-interest income, dan inovasi perbankan digital.

Direktur Strategy Finance dan SPAPM CIMB Niaga, Lee Kai Kwong, yang turut hadir menyampaikan pilar strategi CIMB, termasuk program transformasi digital di seluruh segmen bisnis tetap menjadi prioritas strategis jangka panjang CIMB Niaga.

Pada 2023, ia menekankan CIMB Niaga akan fokus pada peningkatan basis nasabah ritel dan pertumbuhan CASA melalui kapabilitas digital, perbaikan kualitas aset, kontribusi pendapatan non-bunga, serta inovasi perbankan digital dengan teknologi terkini dan pilihan layanan yang luas untuk nasabah.

"CIMB Niaga sudah lebih dari enam dekade berada di Indonesia. Kami hadir di 98 kota dengan 417 kantor cabang dan 34 kantor cabang syariah. CIMB Niaga saat ini menjadi bank swasta nasional terbesar kedua dari total aset dan peringkat pertama untuk Unit Usaha Syariah (UUS)," tuturnya.

Sekadar diketahui, rasio keuangan CIMB Niaga tercatat baik sejalan dengan kinerja positif sepanjang 2022. Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 22,2 persen dan 85,6 persen per 31 Desember 2022. Total aset konsolidasian sebesar Rp307 triliun.

Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp227 triliun dengan rasio CASA meningkat menjadi 63,6 persen. Hal ini sejalan dengan komitmen bank untuk terus membangun hubungan yang lebih erat dengan para nasabah, sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.

Adapun jumlah kredit/pembiayaan naik 9,4 persen (yoy) menjadi Rp199 triliun (atau Rp197 triliun di luar pembiayaan Salam), terutama berasal dari pertumbuhan pada bisnis Corporate Banking (+12,1 persen yoy) dan Consumer Banking (+11,8 persen yoy).

Selanjutnya, Kredit Pemilikan Rumah (“KPR”) tumbuh 7,0 persen yoy, sementara Kredit Pemilikan Mobil (KPM) meningkat sebesar 35,3 persen, termasuk kontribusi dari anak perusahaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF).

Di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp49,3 triliun (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp39,5 triliun per 31 Desember 2022.



CIMB Niaga diketahui juga terus mengembangkan produk-produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang. Per 31 Desember 2022, 97 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM), dan Rekening Ponsel.

OCTO Mobile, digital super app CIMB Niaga, memimpin tren digitalisasi dan menyediakan berbagai kemudahan perbankan. Mulai dari penyediaan transaksi yang lengkap, pilihan investasi dan pinjaman hingga kemudahan untuk gaya hidup, seperti pembelian tiket pesawat.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru