Artpro, BI dan IFC Kolaborasi Hadirkan Trend Hijab In2Motionfest Sulsel

Luqman Zainuddin
Rabu, 05 Apr 2023 23:12
Artpro, BI dan IFC Kolaborasi Hadirkan Trend Hijab In2Motionfest Sulsel
Press conference Trend Hijab Road to Indonesia Moslem Fashion Expo di Claro Makassar, Rabu (5/4/2023). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Artpro Organizer bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) akan menghelat pameran dan peragaan busana muslim Trend Hijab x In2Motionfest (Indonesia International Modest Fashion Festival) Sulsel 2023.

Kegiatan ini akan dimulai pada 7 hingga 16 April 2023 di Claro Makassar. Saat ini, sudah ada lebih dari 140 peserta yang terdaftar akan meramaikan kegiatan.

Event Director Artpro Exhibition, Zulfikar menjelaskan, kegiatan kali ini tidak hanya melibatkan desainer yang berada di bawah naungan IFC tetapi juga UMKM binaan Bank Indonesia.



"Pada event kali ini kami ada 92 peserta booth, dan 45 orang desainer yang akan mengikuti fashion show. Target kami transaksi mencapai Rp6 miliar. Untuk pengunjung kami targetkan hingga 10.000 pengunjung selama event, " ujar pria yang kerap di sapa Azo, Rabu (5/4/2023).

Ketua IFC Makassar, Lily Gunawan mengatakan selain pameran dan fashion show, event kedua Artpro Organizer yang bekerja sama dengan IFC Makassar ini juga akan diisi dengan pembekalan dan perbaikan bisnis UMKM.

"Mengapa kami memilih mengusung event busana muslim, karena banyak peminatnya terutama saat Ramadan. Pada event ini kami akan menggelar fashion show yah akan diisi empat hingga lima desainer yang akan menampilkan hingga 60 koleksi busana muslim," ujar Lily.



"Selain itu akan digelar pula pembekalan UMKM. Kami juga menggelar sesi kompetisi desainer, kemarin yang mendaftar sudah ada lima puluhan. 18 besar akan ditampilkan di event ini, dari 18 akan di pilih 3 pemenang. Dan 3 orang akan di ikutkan lomba nasional." bebernya.

Sejalan dengan itu, Deputi Bank Indonesia Sulawesi Selatan M Firdaus Muttaqin mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. Menurut dia, kegiatan ini untuk memajukan ekonomi syariah.

"Ini semacam kolaborasi dan bagian dari upaya kami mendorong ekonomi syariah," ucapnya.



"Kami tau bahwa fashion muslim ini mengalami peningkatan. 2 triliun dolar pertahun dan saat ini kita berada di peringkat ketiga fashion muslim, setelah Arab dan Turki. Di 2025 kita menargetkan menjadi yang pertama di dunia," tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru