Barantin & Pemprov Sulsel Bangun Sinergi Go Ekspor, Andalkan Sektor Perikanan-Pertanian
Kamis, 26 Jun 2025 16:56

Barantin komitmen mendukung pembangunan daerah melalui program Go Ekspor yang bertujuan mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulsel. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, melakukan kunjungan kerja dan audiensi bersama Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Makassar, beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Sahat menyampaikan komitmen Barantin dalam mendukung pembangunan daerah melalui program Go Ekspor yang bertujuan mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan.
"Kami siap mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian dan perikanan sekaligus kesehatan dan keamanan komoditas asal Sulawesi Selatan," kata Sahat.
Ia menjelaskan bahwa selama semester I tahun 2025, komoditas ekspor dari sektor perikanan meningkat dua kali lipat, sedangkan komoditas pertanian meningkat 75% dibanding periode yang sama tahun 2024.
"Pada semester I tahun 2025, komoditas perikanan mengalami peningkatan volume sebanyak dua kali lipat, sementara untuk komoditas pertanian volume meningkat 75% dibanding periode sama tahun 2024," papar Sahat.
Data dari sistem informasi Barantin, Best Trust, mencatat bahwa komoditas ekspor Sulsel telah menjangkau 40 negara tujuan, di antaranya Jerman, Cina, dan Jepang. Komoditas unggulan yang diekspor meliputi ikan tuna, sarang burung walet, dan kelapa bulat.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik kunjungan ini. Ia didampingi oleh jajaran pejabat tinggi madya dan pratama, serta kepala UPT Karantina se-Sulawesi.
Gubernur Sudirman berharap kerja sama ini dapat memperkuat dukungan Barantin dalam peningkatan ekspor daerah melalui program Go Ekspor. Kedua pihak sepakat untuk mempererat sinergi dan koordinasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi serta perlindungan komoditas pertanian dan perikanan.
“Karantina di Sulsel juga memiliki fungsi strategis sebagai ‘hub’ pengawasan arus lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan di kawasan timur Indonesia,” tutup Sahat.
Dalam pertemuan tersebut, Sahat menyampaikan komitmen Barantin dalam mendukung pembangunan daerah melalui program Go Ekspor yang bertujuan mendorong peningkatan ekspor komoditas pertanian dan perikanan asal Sulawesi Selatan.
"Kami siap mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian dan perikanan sekaligus kesehatan dan keamanan komoditas asal Sulawesi Selatan," kata Sahat.
Ia menjelaskan bahwa selama semester I tahun 2025, komoditas ekspor dari sektor perikanan meningkat dua kali lipat, sedangkan komoditas pertanian meningkat 75% dibanding periode yang sama tahun 2024.
"Pada semester I tahun 2025, komoditas perikanan mengalami peningkatan volume sebanyak dua kali lipat, sementara untuk komoditas pertanian volume meningkat 75% dibanding periode sama tahun 2024," papar Sahat.
Data dari sistem informasi Barantin, Best Trust, mencatat bahwa komoditas ekspor Sulsel telah menjangkau 40 negara tujuan, di antaranya Jerman, Cina, dan Jepang. Komoditas unggulan yang diekspor meliputi ikan tuna, sarang burung walet, dan kelapa bulat.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik kunjungan ini. Ia didampingi oleh jajaran pejabat tinggi madya dan pratama, serta kepala UPT Karantina se-Sulawesi.
Gubernur Sudirman berharap kerja sama ini dapat memperkuat dukungan Barantin dalam peningkatan ekspor daerah melalui program Go Ekspor. Kedua pihak sepakat untuk mempererat sinergi dan koordinasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi serta perlindungan komoditas pertanian dan perikanan.
“Karantina di Sulsel juga memiliki fungsi strategis sebagai ‘hub’ pengawasan arus lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan di kawasan timur Indonesia,” tutup Sahat.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Pelindo Perkuat Ekspor Sulawesi Lewat Sinergi dengan Pemerintah dan Pelaku Usaha
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 terus memperkuat peran strategis Pelabuhan Makassar sebagai gerbang utama ekspor di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kamis, 26 Jun 2025 16:08

News
Kepala Barantin Dorong Perkuat Sinergi dengan Instansi - Pengguna Jasa Karantina di Sulsel
Sahat juga menyoroti peran strategis Barantin sebagai penjaga gerbang masuk dan keluarnya komoditas, khususnya di Wilayah Timur Indonesia.
Kamis, 26 Jun 2025 09:51

News
Barantin dan Unhas Kerja Sama Perkuat Sinergi Kekarantinaan di Indonesia Timur
Badan Karantina Indonesia (Barantin) menjalin kemitraan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama.
Senin, 23 Jun 2025 18:48

Ekbis
Dari Limbah Jadi Primadona Ekspor: Kreasi UMK Binaan Pertamina Sulawesi
Kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi kunci keberhasilan Tjahyani, pelaku UMK asal Manado, dalam mengubah limbah dan kekayaan hayati Sulawesi Utara menjadi produk kerajinan bernilai tinggi.
Rabu, 11 Jun 2025 19:20

News
Karantina Sulsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Kurban Jelang Iduladha
Menjelang Iduladha 1446 H/2025, Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sulsel meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban di seluruh satuan pelayanan.
Senin, 26 Mei 2025 14:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

SK Kepengurusan Dicabut Majelis Tahkim, PCNU Makassar Dibekukan
2

RS UIN Alauddin Makassar Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis dan Nonmedis
3

Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
4

Roti Maros Karaengta Sambut 30 Finalis Duta Wisata Dara Daeng Maros 2025
5

Dugaan Kerugian Negara Proyek Rp87 M di UNM Dilaporkan ke Polda dan Kejati Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

SK Kepengurusan Dicabut Majelis Tahkim, PCNU Makassar Dibekukan
2

RS UIN Alauddin Makassar Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis dan Nonmedis
3

Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
4

Roti Maros Karaengta Sambut 30 Finalis Duta Wisata Dara Daeng Maros 2025
5

Dugaan Kerugian Negara Proyek Rp87 M di UNM Dilaporkan ke Polda dan Kejati Sulsel