Kecuali Modal Ventura, Sektor PVML di Sulampua Catatkan Kinerja Positif
Sabtu, 19 Jul 2025 12:30

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan sektor PVML secara umum bertumbuh positif. Tercatat hanya pertumbuhan modal ventura yang kurang menggembirakan. Foto/IST
MAKASSAR - Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua alias Sulampua, mencatatkan kinerja menunjukkan kinerja yang positif secara year on year.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) secara umum bertumbuh positif. Tercatat hanya pertumbuhan modal ventura yang kurang menggembirakan.
"Pada sektor PVML, total pembiayaan pada perusahaan pembiayaan, modal ventura, pergadaian, dan fintech P2P lending mencatatkan pertumbuhan positif masing-masing tumbuh sebesar 7,47 persen, 30,20 persen, dan 57,58 persen," kata Kepala OJK Sulsel dan Sulbar, Moch Muchlasin, dalam keterangan pers.
Berdasarkan data OJK, pertumbuhan pembiayaan periode April 2025 mencapai 7,47 persen (yoy), dengan nominal mencapai Rp52,347 triliun. Lalu, total pinjaman untuk pergadaian periode Maret 2025 tumbuh 30,2 persen dengan nominal Rp19,114 triliun.
Pertumbuhan juga terlihat pada outstanding pembiayaan fintech P2P lending sebesar 57,58 persen per Maret 2025 sebesar Rp5,454 triliun. Sedangkan untuk modal ventura tercatat total pembiayaan per April Rp784 triliun atau mengalami kontraksi -7,02 persen.
Sementara itu, untuk perkembangan sektor pasar modal di Sulampua juga terus menunjukkan tren positif.
OJK mencatat jumlah Single Investor Identification alias SID terus meningkat, dengan akumulasi nilai transaksi saham yang cukup besar hingga periode Mei 2025. Total SID telah melampaui 1 juta dengan total transaksi Rp22,47 triliun.
"Adapun akumulasi nilai transaksi saham sampai dengan Mei 2025 (ytd) tercatat sebesar Rp22,47 triliun," tutur Muchlasin.
Ia menguraikan periode Mei 2025, jumlah SID tercatat mencapai 1.039.219 SID, atau meningkat sebesar 20,22 persen secara tahunan (yoy). Mayoritas investor pasar modal di wilayah Sulampua tercatat memiliki portofolio pada instrumen reksa dana.
Namun demikian, pertumbuhan SID tertinggi justru tercatat pada instrumen saham yakni sebesar 28,40 persen (yoy). "Pertumbuhan ini mengindikasikan semakin kuatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham," pungkas dia.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan sektor Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) secara umum bertumbuh positif. Tercatat hanya pertumbuhan modal ventura yang kurang menggembirakan.
"Pada sektor PVML, total pembiayaan pada perusahaan pembiayaan, modal ventura, pergadaian, dan fintech P2P lending mencatatkan pertumbuhan positif masing-masing tumbuh sebesar 7,47 persen, 30,20 persen, dan 57,58 persen," kata Kepala OJK Sulsel dan Sulbar, Moch Muchlasin, dalam keterangan pers.
Berdasarkan data OJK, pertumbuhan pembiayaan periode April 2025 mencapai 7,47 persen (yoy), dengan nominal mencapai Rp52,347 triliun. Lalu, total pinjaman untuk pergadaian periode Maret 2025 tumbuh 30,2 persen dengan nominal Rp19,114 triliun.
Pertumbuhan juga terlihat pada outstanding pembiayaan fintech P2P lending sebesar 57,58 persen per Maret 2025 sebesar Rp5,454 triliun. Sedangkan untuk modal ventura tercatat total pembiayaan per April Rp784 triliun atau mengalami kontraksi -7,02 persen.
Sementara itu, untuk perkembangan sektor pasar modal di Sulampua juga terus menunjukkan tren positif.
OJK mencatat jumlah Single Investor Identification alias SID terus meningkat, dengan akumulasi nilai transaksi saham yang cukup besar hingga periode Mei 2025. Total SID telah melampaui 1 juta dengan total transaksi Rp22,47 triliun.
"Adapun akumulasi nilai transaksi saham sampai dengan Mei 2025 (ytd) tercatat sebesar Rp22,47 triliun," tutur Muchlasin.
Ia menguraikan periode Mei 2025, jumlah SID tercatat mencapai 1.039.219 SID, atau meningkat sebesar 20,22 persen secara tahunan (yoy). Mayoritas investor pasar modal di wilayah Sulampua tercatat memiliki portofolio pada instrumen reksa dana.
Namun demikian, pertumbuhan SID tertinggi justru tercatat pada instrumen saham yakni sebesar 28,40 persen (yoy). "Pertumbuhan ini mengindikasikan semakin kuatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham," pungkas dia.
(TRI)
Berita Terkait

News
OJK Sulselbar Sosialisasi Pedoman SETARA, Dorong PUJK Lebih Ramah Difabel
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) terus mendorong industri jasa keuangan untuk lebih ramah penyandang disabilitas alias difabel.
Rabu, 27 Agu 2025 12:02

Ekbis
OJK - Pemkab Sinjai Berikan Edukasi Keuangan untuk Pelajar & Pelaku UMKM
OJK bekerja sama dengan Pemkab Sinjai serta pelaku sektor jasa keuangan, menggelar kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat di Kabupaten Sinjai.
Sabtu, 23 Agu 2025 16:33

Ekbis
Desa Bacu Jadi Pelopor Ekosistem Keuangan Inklusif di Bone
Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (OJK Sulselbar) menggelar Kick-Off Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Bacu, Kabupaten Bone.
Jum'at, 22 Agu 2025 17:59

Ekbis
Dorong Budaya Menabung, OJK Sasar Santri di Bone Lewat HIM dan BLK
OJK Sulselbar bekerja sama dengan Sektor Jasa Keuangan serta Pemkab Bone, menggelar Puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025.
Kamis, 21 Agu 2025 16:23

Ekbis
Laju Kredit Perbankan di Sulawesi Selatan Tumbuh Melambat
Kinerja perbankan di Sulawesi Selatan, termasuk kredit perbankan pada posisi Juni 2025 masih menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun dengan laju pertumbuhan yang lebih moderat.
Minggu, 17 Agu 2025 15:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Identitas 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD di Makassar, Ada Buruh hingga Pelajar
2

Polda Sulsel Akhirnya Tangkap 10 Pelaku Pembakaran Gedung DPRD
3

Abay, Simbol Kemanusiaan di Tengah Bara Anarki
4

Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
5

Eks Mantri Bank BUMN di Bulukumba Tersangka Kasus Kredit Fiktif Rp3 M Lebih