Kunjungi Sorowako, Menteri Industri & Dubes Inggris Terkesan dengan Operasi PT Vale
Selasa, 30 Mei 2023 11:11

Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi, Nusrat Ghani, bersama CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy saat berkunjung ke Blok Sorowako, belum lama ini. Foto/Dok PT Vale
SOROWAKO - Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi, Nusrat Ghani, bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengunjungi lokasi pertambangan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Sorowako, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023).
Selama di Sorowako, Nusrat Ghani dan Owen Jenkins, didampingi oleh CEO PT Vale Febriany Eddy dan COO PT Vale Abu Ashar. Mengawali kunjungan, rombongan diajak melihat lokasi penambangan dan reklamasi di Solia Hill.
Pada kesempatan itu, Febriany menjelaskan praktik penambangan yang dilakukan PT Vale selama 54 tahun beroperasi di Sorowako, metode reklamasi dan rehabilitasi pascatambang, hingga pengelolaan air limpasan tambang sebelum dibuang kembali ke perairan, termasuk Danau Matano.
Dari sana, mereka dibawa ke Control Room. Dari fasilitas ini, tiga PLTA yang dioperasikan oleh perusahaan dapat dikendalikan dari jarak jauh, sebagai bagian dari mitigasi bencana. Dari Control Room, sebelum melihat Danau Matano, rombongan Nusrat rombongan singgah di Galeri UMKM Kareso Anatowa, tempat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Vale memasarkan produknya.
Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Menteri Ghani dan Dubes Jenkins mengunjungi Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea milik PT Vale, melihat pembibitan, arboretum, dan penangkaran rusa.
Menteri Ghani memuji komitmen PT Vale dalam menjalankan komitmen Environmental, Social, dan Governance (ESG). Dari aspek lingkungan, dia terkesan dengan cara perusahaan menambang dan cepat melakukan reklamasi dan reboisasi di lahan pascatambang, agar kerusakan lingkungan tidak terjadi dalam waktu lama.
Pada aspek sosial, ia juga memuji kepada PT Vale yang telah membangun hubungan baik dengan masyarakat, seperti mendampingi dan membimbing masyarakat agar mandiri dengan memiliki usaha sendiri atau UMKM.
"Saya sangat terkesan dengan ramah lingkungan dan relasinya dengan masyarakat setempat, serta upaya yang telah dilakukan untuk merehabilitasi kawasan lahan pascatambang," kata dia.
Menteri Ghani memuji PT Vale karena memiliki tiga PLTA untuk mendukung pabriknya. Menurutnya hal ini sejalan dengan komitmen Inggris untuk menjadi pelopor dalam siklus pertambangan dunia, termasuk solusi rendah karbon yang mendukung industri pertambangan berkelanjutan.
"Perusahaan ini ramah ekonomi dan seluruh program di sini sangat bersemangat. Intinya, inisiatif yang kami lihat di sini luar biasa," ujarnya.
Menteri Ghani pun memuji komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan, apalagi setelah menyaksikan langsung penghijauan yang telah berlangsung selama 17 tahun. "Saya baru saja berjalan melewati hutan yang baru berusia 17 tahun. Namun, saat kita berjalan, hutannya terasa seperti sudah ada sejak dulu. Kami sangat senang bisa mengunjungi PT Vale," katanya.
Menteri Ghani mengungkapkan kunjungan ini dilakukannya untuk melihat langsung bagaimana PT Vale beroperasi. Menurutnya, kunjungan ini relevan, mengingat Inggris juga memiliki sejumlah tambang. "Kita membutuhkan mineral tidak hanya untuk menggerakkan ekonomi, tetapi juga untuk mendukung (banyak aspek) kehidupan kita. Misalnya komponen alat kesehatan, mobil, (hingga) handphone," jelasnya.
Terkait kunjungan ini, Febriany menjelaskan bahwa Menteri Ghani ingin melihat secara langsung praktik pertambangan yang dilakukan PT Vale selama ini, yang menjadi perbincangan di Indonesia, bahkan dunia. "Selain melihat langsung praktik pertambangan berkelanjutan di PT Vale, mereka juga ingin melihat peluang kerja sama yang dapat dijalin dengan PT Vale ke depan," kata Febriany.
Selama di Sorowako, Nusrat Ghani dan Owen Jenkins, didampingi oleh CEO PT Vale Febriany Eddy dan COO PT Vale Abu Ashar. Mengawali kunjungan, rombongan diajak melihat lokasi penambangan dan reklamasi di Solia Hill.
Pada kesempatan itu, Febriany menjelaskan praktik penambangan yang dilakukan PT Vale selama 54 tahun beroperasi di Sorowako, metode reklamasi dan rehabilitasi pascatambang, hingga pengelolaan air limpasan tambang sebelum dibuang kembali ke perairan, termasuk Danau Matano.
Dari sana, mereka dibawa ke Control Room. Dari fasilitas ini, tiga PLTA yang dioperasikan oleh perusahaan dapat dikendalikan dari jarak jauh, sebagai bagian dari mitigasi bencana. Dari Control Room, sebelum melihat Danau Matano, rombongan Nusrat rombongan singgah di Galeri UMKM Kareso Anatowa, tempat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Vale memasarkan produknya.
Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Menteri Ghani dan Dubes Jenkins mengunjungi Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea milik PT Vale, melihat pembibitan, arboretum, dan penangkaran rusa.
Menteri Ghani memuji komitmen PT Vale dalam menjalankan komitmen Environmental, Social, dan Governance (ESG). Dari aspek lingkungan, dia terkesan dengan cara perusahaan menambang dan cepat melakukan reklamasi dan reboisasi di lahan pascatambang, agar kerusakan lingkungan tidak terjadi dalam waktu lama.
Pada aspek sosial, ia juga memuji kepada PT Vale yang telah membangun hubungan baik dengan masyarakat, seperti mendampingi dan membimbing masyarakat agar mandiri dengan memiliki usaha sendiri atau UMKM.
"Saya sangat terkesan dengan ramah lingkungan dan relasinya dengan masyarakat setempat, serta upaya yang telah dilakukan untuk merehabilitasi kawasan lahan pascatambang," kata dia.
Menteri Ghani memuji PT Vale karena memiliki tiga PLTA untuk mendukung pabriknya. Menurutnya hal ini sejalan dengan komitmen Inggris untuk menjadi pelopor dalam siklus pertambangan dunia, termasuk solusi rendah karbon yang mendukung industri pertambangan berkelanjutan.
"Perusahaan ini ramah ekonomi dan seluruh program di sini sangat bersemangat. Intinya, inisiatif yang kami lihat di sini luar biasa," ujarnya.
Menteri Ghani pun memuji komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan, apalagi setelah menyaksikan langsung penghijauan yang telah berlangsung selama 17 tahun. "Saya baru saja berjalan melewati hutan yang baru berusia 17 tahun. Namun, saat kita berjalan, hutannya terasa seperti sudah ada sejak dulu. Kami sangat senang bisa mengunjungi PT Vale," katanya.
Menteri Ghani mengungkapkan kunjungan ini dilakukannya untuk melihat langsung bagaimana PT Vale beroperasi. Menurutnya, kunjungan ini relevan, mengingat Inggris juga memiliki sejumlah tambang. "Kita membutuhkan mineral tidak hanya untuk menggerakkan ekonomi, tetapi juga untuk mendukung (banyak aspek) kehidupan kita. Misalnya komponen alat kesehatan, mobil, (hingga) handphone," jelasnya.
Terkait kunjungan ini, Febriany menjelaskan bahwa Menteri Ghani ingin melihat secara langsung praktik pertambangan yang dilakukan PT Vale selama ini, yang menjadi perbincangan di Indonesia, bahkan dunia. "Selain melihat langsung praktik pertambangan berkelanjutan di PT Vale, mereka juga ingin melihat peluang kerja sama yang dapat dijalin dengan PT Vale ke depan," kata Febriany.
(TRI)
Berita Terkait

News
Legislator Luwu Timur Sebut PT Vale Pionir Tambang Ramah Lingkungan
Anggota DPRD Luwu Timur (Lutim), Mahading, mengapresiasi sekaligus menaruh asa agar PT Vale Indonesia konsisten mengimplementasikan praktik tambang berkelanjutan.
Minggu, 22 Jun 2025 10:47

News
FGD TJSL Lutim Hasilkan 6 Rekomendasi, PT Vale Dukung Penuh Lewat Rencana Induk PPM
Focus Group Discussion (FGD) Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lingkup Kabupaten Luwu Timur (Lutim) sukses diselenggarakan di Hall Taman Antar Bangsa (TAB) PT Vale Indonesia.
Sabtu, 21 Jun 2025 16:51

News
Mitigasi Bencana, PT Vale Gelar Simulasi Darurat Bendungan & Aplikasi Sistem Peringatan Dini
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui simulasi implementasi RTD Bendungan Seri Sungai Larona di Malili, yang digelar pada Rabu, 18 Juni 2025.
Kamis, 19 Jun 2025 14:34

News
Dukung Kemandirian Petani Organik, PT Vale Serahkan Alat & Mesin Pertanian di Morowali
PT Vale menyerahkan berbagai alat dan mesin pertanian kepada petani organik binaannya di Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali.
Rabu, 18 Jun 2025 17:14

Ekbis
PT Vale Indonesia Tembus Daftar Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025
PT Vale Indonesia dengan bangga mengumumkan masuknya Perseroan dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 Tahun 2025.
Selasa, 17 Jun 2025 18:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

170 ASN Pejabat Pengelola Keuangan Pemkab Wajo Terancam Dipidana
2

Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
3

Jalan Santai UMI Gaungkan Perdamaian dan Kemanusiaan di Palestina
4

Minibus Terguling di Bontorappo Jeneponto, Satu Penumpang Meninggal
5

Sukseskan PLN Mobile Run, Icon Plus Dukung Kelancaran Internet hingga Promo Spesial
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

170 ASN Pejabat Pengelola Keuangan Pemkab Wajo Terancam Dipidana
2

Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
3

Jalan Santai UMI Gaungkan Perdamaian dan Kemanusiaan di Palestina
4

Minibus Terguling di Bontorappo Jeneponto, Satu Penumpang Meninggal
5

Sukseskan PLN Mobile Run, Icon Plus Dukung Kelancaran Internet hingga Promo Spesial