Modus Penipuan Kian Canggih, BCA Komitmen Jaga Data Nasabah
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 28 Jul 2023 17:34
Bank BCA memastikan senantiasa menjaga data nasabah di tengah semakin canggihnya modus penipuan yang menyasar nasabah perbankan. Foto/Ilustrasi/Dok BCA
MAKASSAR - Pesatnya perkembangan teknologi membuka pintu bagi modus penipuan yang kian canggih pula. Beberapa hari terakhir, beredar informasi di media sosial, mulai dari transfer Rp0 dari rekening PT Bank Central Asia Tbk (BCA) ke rekening bank lain, tampilan pop up peringatan virus di aplikasi BCA mobile, hingga klaim dari pihak yang memiliki data nasabah dan penawaran akses ke sistem finansial BCA.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan kabar transfer antar bank Rp0 merupakan informasi yang tidak benar alias hoaks. "Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA," ungkap dia, dalam keterangan persnya kepada SINDO Makassar, Jumat (28/7/2023).
Hera menjelaskan aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri. Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah.
Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA. Dengan sistem keamanan yang ketat itu, sejauh ini seluruh data nasabah aman dan tidak ada yang mengalami kerugian finansial.
"BCA kembali menegaskan bahwa hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoaks dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile, ia memastikan tidak benar bahwa BCA mobile terkena virus. Pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.
Hera menyebut pihak BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.
BCA juga mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.
Di samping itu, ia juga menggaransi BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
"Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital," pungkasnya.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan kabar transfer antar bank Rp0 merupakan informasi yang tidak benar alias hoaks. "Adapun informasi yang diklaim sebagai data dari BCA, setelah kami lakukan pengecekan, dapat kami sampaikan bahwa data yang diklaim beredar tersebut berbeda dengan data yang dimiliki oleh BCA," ungkap dia, dalam keterangan persnya kepada SINDO Makassar, Jumat (28/7/2023).
Hera menjelaskan aplikasi mobile dan website myBCA hanya dapat diakses nasabah dengan menggunakan BCA ID dan password yang dibuat dan diketahui oleh nasabah sendiri. Untuk melakukan transaksi finansial di aplikasi mobile myBCA, nasabah harus memasukkan PIN yang hanya diketahui oleh nasabah.
Adapun untuk melakukan transaksi finansial di website myBCA, nasabah harus memasukkan One Time Password (OTP) dari token KeyBCA. Dengan sistem keamanan yang ketat itu, sejauh ini seluruh data nasabah aman dan tidak ada yang mengalami kerugian finansial.
"BCA kembali menegaskan bahwa hingga saat informasi ini kami sampaikan, tidak ada nasabah yang mengalami kerugian finansial di tengah ramainya informasi hoaks dan klaim oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tegasnya.
Mengenai munculnya pop up peringatan virus saat mengakses BCA mobile, ia memastikan tidak benar bahwa BCA mobile terkena virus. Pop up tersebut merupakan alert dari sistem smartphone akibat deteksi aplikasi berbahaya yang ada di smartphone.
Hera menyebut pihak BCA mengimbau nasabah setia untuk selalu melakukan install aplikasi resmi baik di PlayStore, AppStore atau AppGallery, serta melakukan update software perangkat smartphone terbaru. Install dari aplikasi tidak resmi memiliki risiko perangkat/device bisa terinfeksi virus yang dapat mengancam data dan aktivitas di device tersebut, termasuk aktivitas finansial nasabah.
BCA juga mengimbau nasabah setia untuk selalu berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan BCA dan berbagai modus penipuan yang bertujuan untuk mengetahui data nasabah. Jangan pernah bagikan data pribadi perbankan yang bersifat rahasia seperti BCA ID, password, One Time Password (OTP), nomor kartu ATM, Personal Identification Number (PIN), kepada siapapun. Nasabah juga diharapkan mengubah PIN dan password secara berkala.
Di samping itu, ia juga menggaransi BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah.
"Seluruh strategi dan penerapan standar keamanan tersebut selalu dievaluasi dan di-update secara rutin dengan memperhatikan perkembangan keamanan siber dan transaksi digital," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Tipu Pedagang Beras Rp192 Juta, Polres Palopo Amankan Terduga Pelaku
Polres Palopo berhasil mengamankan terduga pelaku penipuan di kediamannya, Perumahan Zarinda, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Senin (13/05/2024) lalu. Penangkapan ini dipimpin Aipda Ronald Effendy.
Kamis, 16 Mei 2024 16:40
Ekbis
Waspada! Ini Ragam Modus Penipuan Catut Nama PLN
Belakangan ini marak terjadi penipuan dengan berbagai modus. Mulai dari menjual alat penghemat listrik, box pelindung kWh meter hingga layanan yang mengaku petugas PLN yang datang ke rumah.
Jum'at, 03 Mei 2024 15:49
Lifestyle
Terlanjur Klik File APK dari Penipu? Segera Ikuti 5 Langkah Ini
Pencurian data bermodus Android Package Kit (APK) pada ponsel sedang marak di masyarakat. Aksi ini sudah memakan banyak korban.
Jum'at, 12 Apr 2024 07:53
Sulsel
Korban Rugi Rp17,5 Juta, Oknum Penipu Catut Nama Abang Fauzi dan Bupati Indah
Penipuan dengan mencatut nama pejabat kembali menelan korban. Kali ini nama Anggota DPR RI Muhammad Fauzi dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani yang dipakai untuk melakukan penipuan.
Selasa, 26 Mar 2024 09:23
Sulsel
Polisi Ringkus Penipu dengan Modus Tukar Tambah Mobil Baru
Pelarian eks sales lelaki berinisial S di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, terhenti usai diringkus petugas kepolisian Satreskrim Polres Pinrang.
Jum'at, 22 Mar 2024 19:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
4
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
5
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan