Gerakan Bara Ikan Dorong Penyerapan Hasil Laut Lebih Optimal
Luqman Zainuddin
Sabtu, 09 Sep 2023 17:59
Pimpinan PT Thunusea Media Oceana menginisiasi Gerakan Bara Ikan atau Baku Bicara Bisnis Ikan di Hotel Gammara, Kota Makassar, Sabtu (9/9/2023). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Serapan hasil laut pada sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sulsel dinilai belum optimal. Hal itu membuat PT Thunusea Media Oceana menginisiasi Gerakan Bara Ikan atau Baku Bicara Bisnis Ikan.
Gerakan Bara Ikan perdana dilakukan di Hotel Gammara, Jalan Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sabtu (9/9/2023). Hadir dalam seminar itu berbagai pihak, khususnya mereka yang berkecimpung dalam bisnis perikanan dan hasil laut lain.
Komisaris PT Thunusea Media Oceana Sugito menjelaskan, perusahaan ini bergerak di bidang konsultan manajemen, pendampingan, penguatan, penggerak dan pendorong pengembangan bisnis ikan tangkap.
"Hanya 30 persen tangkapan nelayan yang terserap oleh market. Nelayan ketika menangkap 100 ikan, hanya 30 yang laku. Angka itu memprihatinkan. Nah, kami berupaya yang 70 persen itu terserap," beber Sugito.
Nah, dengan Gerakan Bara Ikan, PT Thunusea Media Oceana berupaya mencari tahu apa masalah di balik rendahnya serapan ikan tangkapan nelayan di pasaran. Setelah masalah diketahui, maka akan disiapkan solusi yang paling tepat.
Direktur Utama PT Thunusea Media Oceana Sylwanus Nikson Takahipe menyampaikan, Gerakan Bara Ikan hanya akan fokus pada pengepul. Sebab, merekalah yang paling banyak bersentuhan dengan nelayan.
"Kami tidak masuk ke ranah nelayan, bisa berbenturan dengan pengepul," ucap Sylwanus.
Salah satu solusi yang saat ini ditawarkan lewat Gerakan Bara Ikan adalah membantu pemasaran ikan pengepul. Seperti pendampingan ekspor. Saat ini, PT Thunusea Media Oceana memiliki jaringan pasar hingga mancanegara.
"Kalau masalah pemasaran kami punya (jaringan). Kami akan bicara dengan pengepul, mengambil bahan baku dari mereka, kami siap mengambil semuanya, kami siap mengekspor," ucap Sylwanus.
Komisaris Utama PT Thunusea Media Oceana Dwi Indarmani menyampaikan, nantinya di Bara Ikan, solusi tidak hanya berasal dari satu sisi saja. Siapapun yang punya ide, akan ditampung, lalu dipertimbangkan pelaksanaannya.
"Jadi apa solusinya? Mari kita bicara sama-sama. Di sini tidak ada super body, yang ada tim dari berbagai elemen, kita ungkap fakta, kita cari akar masalah dan solusinya, kita eksekusi bersama-sama," kata Indarmani.
Indarmani mengungkap, belakangan ini ada tren penurunan ekspor ikan. Tahun lalu hingga Juli, ekspor mencapai 1 juta ton. Tahun ini hingga September, ekspor belum mampu menyentuh angka itu.
"Itu shock akibat pandemi, di mana seluruh perangkat regulasi ekonomi bisnis ikan laut ini tidak berjalan efektif," ungkap Indarmani.
Saat ini, Gerakan Bara Ikan sudah menjalin komunikasi dengan 236 pengepul di Sulsel. Gerakan yang sama juga akan dilakukan di beberapa provinsi lain.
Gerakan Bara Ikan perdana dilakukan di Hotel Gammara, Jalan Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sabtu (9/9/2023). Hadir dalam seminar itu berbagai pihak, khususnya mereka yang berkecimpung dalam bisnis perikanan dan hasil laut lain.
Komisaris PT Thunusea Media Oceana Sugito menjelaskan, perusahaan ini bergerak di bidang konsultan manajemen, pendampingan, penguatan, penggerak dan pendorong pengembangan bisnis ikan tangkap.
"Hanya 30 persen tangkapan nelayan yang terserap oleh market. Nelayan ketika menangkap 100 ikan, hanya 30 yang laku. Angka itu memprihatinkan. Nah, kami berupaya yang 70 persen itu terserap," beber Sugito.
Nah, dengan Gerakan Bara Ikan, PT Thunusea Media Oceana berupaya mencari tahu apa masalah di balik rendahnya serapan ikan tangkapan nelayan di pasaran. Setelah masalah diketahui, maka akan disiapkan solusi yang paling tepat.
Direktur Utama PT Thunusea Media Oceana Sylwanus Nikson Takahipe menyampaikan, Gerakan Bara Ikan hanya akan fokus pada pengepul. Sebab, merekalah yang paling banyak bersentuhan dengan nelayan.
"Kami tidak masuk ke ranah nelayan, bisa berbenturan dengan pengepul," ucap Sylwanus.
Salah satu solusi yang saat ini ditawarkan lewat Gerakan Bara Ikan adalah membantu pemasaran ikan pengepul. Seperti pendampingan ekspor. Saat ini, PT Thunusea Media Oceana memiliki jaringan pasar hingga mancanegara.
"Kalau masalah pemasaran kami punya (jaringan). Kami akan bicara dengan pengepul, mengambil bahan baku dari mereka, kami siap mengambil semuanya, kami siap mengekspor," ucap Sylwanus.
Komisaris Utama PT Thunusea Media Oceana Dwi Indarmani menyampaikan, nantinya di Bara Ikan, solusi tidak hanya berasal dari satu sisi saja. Siapapun yang punya ide, akan ditampung, lalu dipertimbangkan pelaksanaannya.
"Jadi apa solusinya? Mari kita bicara sama-sama. Di sini tidak ada super body, yang ada tim dari berbagai elemen, kita ungkap fakta, kita cari akar masalah dan solusinya, kita eksekusi bersama-sama," kata Indarmani.
Indarmani mengungkap, belakangan ini ada tren penurunan ekspor ikan. Tahun lalu hingga Juli, ekspor mencapai 1 juta ton. Tahun ini hingga September, ekspor belum mampu menyentuh angka itu.
"Itu shock akibat pandemi, di mana seluruh perangkat regulasi ekonomi bisnis ikan laut ini tidak berjalan efektif," ungkap Indarmani.
Saat ini, Gerakan Bara Ikan sudah menjalin komunikasi dengan 236 pengepul di Sulsel. Gerakan yang sama juga akan dilakukan di beberapa provinsi lain.
(MAN)
Berita Terkait
Ekbis
Dukung Industri Kreatif Digital lewat Telkomsel Awards 2024
Event ini menjadi ajang apresiasi karya dan prestasi dari para talenta inspiratif selama periode satu tahun terakhir dan sekaligus mendukung perkembangan industri kreatif digital Indonesia.
Senin, 08 Jul 2024 21:20
Lifestyle
Hasilkan 273 Karya, Ini Pemenang Festival Film Pendek SOS 2023 dari Indosat
Program Festival Film Pendek SOS 2023 merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) Indosat di bidang Pendidikan Digital yang telah diselenggarakan sejak tahun 2022 lalu.
Jum'at, 15 Mar 2024 10:33
Lifestyle
7 Hari Semarakkan Nipah Park, Ja & Joy Sukses Gerakkan Ekonomi & Dorong Kreativitas Pemuda
Gelaran Ja & Joy akhirnya resmi ditutup pada pengujung 2023. Selama tujuh hari, grand opening event itu terbilang sukses dan diakhiri dengan penampilan presentasi karya dan talkshow berjejaring.
Minggu, 31 Des 2023 22:33
Ekbis
Skena Hadirkan Solusi Tepat Tingkatkan Strategi Marketing Korporat
Skena hadir sebagai solusi tepat bagi perusahaan yang ingin terus meningkatkan brand awareness, digital marketing, dan kinerja pemasaran keseluruhan.
Senin, 04 Des 2023 15:58
Lifestyle
Kampanyekan Anti Hate Speech, Indosat Gelar Kompetisi & Festival Film Pendek SOS 2023
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) berkolaborasi dengan Narasi menyelenggarakan ajang Festival Film Pendek Save Our Socmed (SOS) 2023.
Rabu, 15 Nov 2023 15:32
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024