Thunusea Media Oceana Dongkrak Kapasitas Suplai Kebutuhan Ekspor Sulsel

Luqman Zainuddin
Selasa, 17 Okt 2023 14:34
Thunusea Media Oceana Dongkrak Kapasitas Suplai Kebutuhan Ekspor Sulsel
Jajaran PT Thunusea Media Oceana saat pelepasan ekspor produk Sulsel ke pasar global di Terminal Petikemas Makassar, Selasa (17/10/2023). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Pemprov Sulsel resmi melepas ekspor direct call dari Pelabuhan Makassar menuju Shanghai, Cina, Selasa (17/10/2023) pagi. Volume ekspor mencapai 58,25 ton dengan nilai setara Rp1,46 triliun.

Seremoni pelepasan ekspor dilakukan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Hadir pada pelepasan itu pelaku ekspor hingga mintra Pemprov Sulsel, termasuk PT Thunusea Media Oceana.

"Thunusea hadir sebagai mitra strategis Pemprov Sulawesi Selatan, yang mendukung dan memperkuat program-program pemerintah," jelas Direktur Utama PT Thunusea Media Oceana Dwi Indarmani di lokasi.

Menurut Dwi Indarmani, langkah nyata penguatan ekspor Pemprov Sulsel ini merupakan tantangan bagi Thunusea dan komunitas Bara Ikan untuk memaksimalkan kapasitas suplai bagi kebutuhan ekspor ke depan.



Saat ini, sebagai institusi konsultan manajemen, Thunusea telah mulai melakukan pendampingan pengembangan di 3 perusahaan dan komunitas nelayan di 3 kabupaten, yaitu Sinjai, Bulukumba dan Takalar.

Dari tiga lokasi tersebut, masing-masing telah mengalami pertumbuhan peningkatan produksi rata-rata sebesar 7 persen dalam 2 bulan terakhir.

"Thunusea memang dirancang untuk menjadi sebuah mesin edukasi, akselerasi dan elevasi bagi para pengusaha-pengusaha yang menjadi mitranya," kata Dwi Indarmani.

Sementar itu, Komisaris Thunusea Sugito menegaskan bahwa dalam upaya ini, Thunusea selalu berlandaskan pada regulasi pemerintah setempat. Ini sematan demi mencapai tujuan mengoptimalkan pencapaian kesejahteraan bagi masyarakat.



Sugito bilang, selain peningkatan hasil usaha, program pendampingan dari Thunusea juga tercatat telah mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja oleh mitra binaan, dengan rata-rata perekrutan 10 tenaga kerja baru setiap bulan.

"Tentunya dengan dukungan seluruh bagian yang terkait dari Pemerintah Daerah, Thunusea dan Bara Ikan mengajak para pengusaha lainnya khususnya di Sulawesi Selatan ini untuk dapat bersama-sama membangun sistem dalam usaha-usaha yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat luas," pungkas Sugito.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil menerangkan, dalam pelepasan ekspor produk Sulsel ke pasar global ini ada 81 pengusaha yang terlibat, dengan 37 komuditas.

"Produk yang diekspor meliputi alloy nikel, biji kopi, udang segar, ikan tuna, rumput laut, cengkeh, biji kakao, cumi, daging kepiting, mente kupas, minyak nilan, rumput siong, marmar, telut ikan terbang, getah pinus, dedak gandum, ikan olahan, dan produk lain," beber Ahmadi.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru