Dukung Komunitas Difabel, Karyawan & Manajemen XL Axiata Mengajar di SLB
Senin, 04 Des 2023 17:58
Di usia ke-27 tahun melayani Indonesia, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program XL Axiata Baik terus memperkuat dukungan kepada kalangan penyandang disabilitas alias difabel.
GARUT - Di usia ke-27 tahun melayani Indonesia, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program XL Axiata Baik terus memperkuat dukungan kepada kalangan penyandang disabilitas alias difabel. Di sepanjang akhir pekan pertama Desember 2023 ini, Chief Human Capital Officer XL Axiata, Hira Kurnia memimpin belasan karyawan XL Axiata yang tergabung dalam Bikers of XL Axiata dan MTXL menggelar serangkaian kegiatan berupa penyerahan donasi fasilitas pendukung kegiatan belajar mengajar di SLB C Yayasan Karya Bakti, hingga kegiatan mengajar di SLB C Nusantara Kita, Garut.
Selain itu, rombongan karyawan XL Axiata tersebut juga memberikan santunan bagi komunitas tunawisma dan kaum duafa di sekitar Masjid Raudhatul Faizin, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Hira Kurnia mengatakan dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan, XL Axiata saat ini juga turut mendukung kalangan disabilitas. Pihaknya memandang kalangan disabilitas perlu mendapatkan perhatian karen masih kurangnya kompetensi digital yang dimiliki teman-teman penyandang disabilitas.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035. Dukungan XL Axiata untuk kalangan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital sehingga tercipta para talenta digital dari penyandang disabilitas yang kompetitif.
"Sejalan dengan fokus tersebut, XL Axiata Baik, program sosial karyawan di bawah naungan XL Axiata Peduli secara rutin menggelar aksi sosial yang ditujukan untuk mendukung pemberdayaan disabilitas di Indonesia," kata dia, dalam keterangan persnya, Senin (4/12/2023).
Untuk aksi sosial di Garut yang menyasar komunitas penyandang disabilitas ini, manajemen dan karyawan XL Axiata menyalurkan donasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat.
XL Axiata juga melengkapi rangkaian kegiatan pada hari ini dengan penyaluran donasi berupa seperangkat router GDK (Gerakan Donasi Kuota) dan paket data sebesar 20GB selama periode satu tahun kepada kedua SLB tersebut. XL Axiata berharap, donasi router dan akses internet tersebut akan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi digital para siswa dan guru-guru pengajar.
Sementara itu, dalam kegiatan mengajar di SLB C, para karyawan XL Axiata memberikan edukasi mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk melatih dan mempertajam kreatifitas seni, pengenalan tentang IoT (Internet of Things) dalam kehidupan sehari-hari dan sebagainya. Materi tersebut diajarkan dengan tujuan untuk memicu antusiasme penyandang disabilitas untuk mempelajari literasi digital lebih tajam lagi.
Untuk kalangan disabilitas, XL Axiata menyalurkan kuota data dan router dari program GDK (Gerakan Donasi Kuota) kepada 27 pondok pesantren (ponpes) dan yayasan yang bergerak pada pembinaan penyandang disabilitas di Indonesia.
Selain Yayasan SLB C Nusantara Kita dan SLB C Yayasan Karya Bakti Garut, beberapa yayasan pembinaan disabilitas yang juga turut menerima manfaat antara lain, Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Padang, Pesantren Inklusi Griya Sunnah – Bogor, Pesantren Tunarungu Darul Ashom – Sleman, dan Ponpes ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) KH. A Dahlan – Banyuwangi.
Donasi GDK juga salurkan kepada Ponpes Imam Ibnu Katsir - Pekanbaru, Ponpes Muflihatul Aliyah Kabupaten Lebak Banten, Ponpes An-Nidhom – Cirebon, Ponpes Annuqayah – Kabupaten Sumenep Madura, Ponpes Gratis Al Insaniyah – Surabaya, Ponpes Dar Ali Al Banjary - Banjarmasin, Ponpes MDIA Bontoala - Makassar, dan Ponpes Darul Istiqomah – Manado.
“Program-program pemberdayaan penyandang disabilitas dari karyawan XL Axiata ini tentunya sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Dengan fokus pada bidang-bidang seperti UMKM dan inklusi disabilitas, XL Axiata berkomitmen untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang penting dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan," lanjut Hira lebih jauh.
Program donasi bagi disabilitas hingga ponpes ini akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai provinsi, seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain itu juga Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Sulawesi Utara. Perusahaan akan berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lokal, instansi pemerintah, dan tokoh masyarakat untuk memastikan implementasi dan distribusi sumber daya yang efektif.
Dukung Pemberdayaan Perempuan
Selain dukungan terhadap komunitas penyandang disabilitas, saat ini, XL Axiata juga mendukung pemberdayaan perempuan melalui program Sisternet dan pesantren digital di sejumlah daerah. Perusahaan telah bekerja sama dengan sejumlah mitra seperti Huawei, PT. Tower Bersama, PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. Era Bangun Telecomindo, Fiberhome, Mitratel, Alita, Dentsu International Indonesia, PT. Pura Barutama serta Yayasan Benihbaik, Komunitas Bloggercrony Indonesia, Peak Performance Indonesia, Resellerun, Amangtiwi Malang, dan Mom Digipreneur melalui sejumlah pelatihan yang mampu mendorong pemanfaatan modal secara efektif bagi UMKM Perempuan hingga disabilitas.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan pihaknya berharap program ini mampu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM perempuan dalam literasi keuangan, literasi digital, dan kewirausahaan di daerah-daerah.
"Dengan kemampuan tersebut, kami berharap usaha mereka bisa semakin maju dan berkembang, yang pada akhirnya, selain akan dapat menopang ekonomi keluarga, juga bisa menguatkan ekonomi daerah. Sudah terbukti, UMKM yang kuat dalam kinerja, juga mampu menopang perekonomian di saat krisis," katanya.
Marwan menambahkan, kita bisa menemukan ada banyak sektor usaha yang dirintis dan dikelola oleh para perempuan di berbagai daerah. Kemampuan manajemen bisnis mereka pun juga masih apa adanya, dengan tingkat literasi keuangan dan digital yang sekadarnya. Oleh karena itu, XL Axiata berpandangan bahwa UMKM perempuan perlu mendapatkan pendampingan, khususnya para pelaku UMKM perempuan.
Para peserta daftar melalui aplikasi Sisternet, yang berhasil lolos kemudian akan mengikuti pelatihan offline selama 3 hari, mendapatkan softcopy modul pembelajaran, tugas harian, pre-test, post-test, pendampingan, hingga kelas lanjutan. Sesi pendampingan atau monitoring ini nantinya akan dilaksanakan selama tiga bulan.
Dalam sesi tersebut, peserta memiliki kesempatan untuk berkonsultasi secara individual dengan para mentor dan sesi lanjutan yang akan disesuaikan dengan evaluasi kebutuhan peserta. Selain itu, mentor juga akan melakukan evaluasi bisnis para peserta dengan merujuk informasi pertumbuhan usaha dan implementasi pengelolaan usaha yang tepat serta memantau pemanfaatan modal usaha.
Para peserta terpilih yang telah mengikuti rangkaian program ini pun nantinya akan mendapatkan modal usaha senilai total Rp 150 juta. Lebih jauh, mereka diharapkan akan memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengevaluasi keuangan usaha mereka. Kedua, peserta dapat mengembangkan produk mereka secara efektif. Ketiga, peserta memiliki kemampuan untuk memasarkan produk mereka dan menjangkau lebih banyak pembeli. Keempat, adanya transformasi digital bagi usaha para peserta.
Selain itu, rombongan karyawan XL Axiata tersebut juga memberikan santunan bagi komunitas tunawisma dan kaum duafa di sekitar Masjid Raudhatul Faizin, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.
Hira Kurnia mengatakan dalam melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan, XL Axiata saat ini juga turut mendukung kalangan disabilitas. Pihaknya memandang kalangan disabilitas perlu mendapatkan perhatian karen masih kurangnya kompetensi digital yang dimiliki teman-teman penyandang disabilitas.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035. Dukungan XL Axiata untuk kalangan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi digital sehingga tercipta para talenta digital dari penyandang disabilitas yang kompetitif.
"Sejalan dengan fokus tersebut, XL Axiata Baik, program sosial karyawan di bawah naungan XL Axiata Peduli secara rutin menggelar aksi sosial yang ditujukan untuk mendukung pemberdayaan disabilitas di Indonesia," kata dia, dalam keterangan persnya, Senin (4/12/2023).
Untuk aksi sosial di Garut yang menyasar komunitas penyandang disabilitas ini, manajemen dan karyawan XL Axiata menyalurkan donasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing penerima manfaat.
XL Axiata juga melengkapi rangkaian kegiatan pada hari ini dengan penyaluran donasi berupa seperangkat router GDK (Gerakan Donasi Kuota) dan paket data sebesar 20GB selama periode satu tahun kepada kedua SLB tersebut. XL Axiata berharap, donasi router dan akses internet tersebut akan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi digital para siswa dan guru-guru pengajar.
Sementara itu, dalam kegiatan mengajar di SLB C, para karyawan XL Axiata memberikan edukasi mengenai bagaimana memanfaatkan teknologi digital untuk melatih dan mempertajam kreatifitas seni, pengenalan tentang IoT (Internet of Things) dalam kehidupan sehari-hari dan sebagainya. Materi tersebut diajarkan dengan tujuan untuk memicu antusiasme penyandang disabilitas untuk mempelajari literasi digital lebih tajam lagi.
Untuk kalangan disabilitas, XL Axiata menyalurkan kuota data dan router dari program GDK (Gerakan Donasi Kuota) kepada 27 pondok pesantren (ponpes) dan yayasan yang bergerak pada pembinaan penyandang disabilitas di Indonesia.
Selain Yayasan SLB C Nusantara Kita dan SLB C Yayasan Karya Bakti Garut, beberapa yayasan pembinaan disabilitas yang juga turut menerima manfaat antara lain, Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Padang, Pesantren Inklusi Griya Sunnah – Bogor, Pesantren Tunarungu Darul Ashom – Sleman, dan Ponpes ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) KH. A Dahlan – Banyuwangi.
Donasi GDK juga salurkan kepada Ponpes Imam Ibnu Katsir - Pekanbaru, Ponpes Muflihatul Aliyah Kabupaten Lebak Banten, Ponpes An-Nidhom – Cirebon, Ponpes Annuqayah – Kabupaten Sumenep Madura, Ponpes Gratis Al Insaniyah – Surabaya, Ponpes Dar Ali Al Banjary - Banjarmasin, Ponpes MDIA Bontoala - Makassar, dan Ponpes Darul Istiqomah – Manado.
“Program-program pemberdayaan penyandang disabilitas dari karyawan XL Axiata ini tentunya sejalan dengan komitmen perusahaan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan di Indonesia. Dengan fokus pada bidang-bidang seperti UMKM dan inklusi disabilitas, XL Axiata berkomitmen untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang penting dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan," lanjut Hira lebih jauh.
Program donasi bagi disabilitas hingga ponpes ini akan dilaksanakan secara bertahap di berbagai provinsi, seperti Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selain itu juga Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Sulawesi Utara. Perusahaan akan berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lokal, instansi pemerintah, dan tokoh masyarakat untuk memastikan implementasi dan distribusi sumber daya yang efektif.
Dukung Pemberdayaan Perempuan
Selain dukungan terhadap komunitas penyandang disabilitas, saat ini, XL Axiata juga mendukung pemberdayaan perempuan melalui program Sisternet dan pesantren digital di sejumlah daerah. Perusahaan telah bekerja sama dengan sejumlah mitra seperti Huawei, PT. Tower Bersama, PT. Solusindo Kreasi Pratama, PT. Era Bangun Telecomindo, Fiberhome, Mitratel, Alita, Dentsu International Indonesia, PT. Pura Barutama serta Yayasan Benihbaik, Komunitas Bloggercrony Indonesia, Peak Performance Indonesia, Resellerun, Amangtiwi Malang, dan Mom Digipreneur melalui sejumlah pelatihan yang mampu mendorong pemanfaatan modal secara efektif bagi UMKM Perempuan hingga disabilitas.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan pihaknya berharap program ini mampu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM perempuan dalam literasi keuangan, literasi digital, dan kewirausahaan di daerah-daerah.
"Dengan kemampuan tersebut, kami berharap usaha mereka bisa semakin maju dan berkembang, yang pada akhirnya, selain akan dapat menopang ekonomi keluarga, juga bisa menguatkan ekonomi daerah. Sudah terbukti, UMKM yang kuat dalam kinerja, juga mampu menopang perekonomian di saat krisis," katanya.
Marwan menambahkan, kita bisa menemukan ada banyak sektor usaha yang dirintis dan dikelola oleh para perempuan di berbagai daerah. Kemampuan manajemen bisnis mereka pun juga masih apa adanya, dengan tingkat literasi keuangan dan digital yang sekadarnya. Oleh karena itu, XL Axiata berpandangan bahwa UMKM perempuan perlu mendapatkan pendampingan, khususnya para pelaku UMKM perempuan.
Para peserta daftar melalui aplikasi Sisternet, yang berhasil lolos kemudian akan mengikuti pelatihan offline selama 3 hari, mendapatkan softcopy modul pembelajaran, tugas harian, pre-test, post-test, pendampingan, hingga kelas lanjutan. Sesi pendampingan atau monitoring ini nantinya akan dilaksanakan selama tiga bulan.
Dalam sesi tersebut, peserta memiliki kesempatan untuk berkonsultasi secara individual dengan para mentor dan sesi lanjutan yang akan disesuaikan dengan evaluasi kebutuhan peserta. Selain itu, mentor juga akan melakukan evaluasi bisnis para peserta dengan merujuk informasi pertumbuhan usaha dan implementasi pengelolaan usaha yang tepat serta memantau pemanfaatan modal usaha.
Para peserta terpilih yang telah mengikuti rangkaian program ini pun nantinya akan mendapatkan modal usaha senilai total Rp 150 juta. Lebih jauh, mereka diharapkan akan memiliki kemampuan untuk mengelola dan mengevaluasi keuangan usaha mereka. Kedua, peserta dapat mengembangkan produk mereka secara efektif. Ketiga, peserta memiliki kemampuan untuk memasarkan produk mereka dan menjangkau lebih banyak pembeli. Keempat, adanya transformasi digital bagi usaha para peserta.
(TRI)
Berita Terkait
News
Komitmen Inklusivitas Bumi Karsa melalui Program Magang Disabilitas
Program ini merupakan hasil kolaborasi KALLA bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Makassar, yang bertujuan membuka akses kesempatan kerja yang setara bagi penyandang disabilitas
Kamis, 18 Des 2025 18:24
News
Komitmen Inklusif, KALLA Terima Magang Disabilitas
KALLA resmi menerima peserta magang disabilitas sebagai upaya memperkuat komitmen perusahaan terhadap inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan kesempatan kerja.
Kamis, 11 Des 2025 18:15
News
Difablepreneur Batch 2: SPJM Perkuat Ekonomi Penyandang Disabilitas
Program SIP dari SPJM bertajuk Difablepreneur Batch 2 ini digelar melalui kolaborasi SPJM dengan Kementerian Sosial RI melalui UPT Sentra Wirajaya Makassar.
Rabu, 03 Des 2025 13:02
Makassar City
Komunitas Disabilitas Temui Wali Kota Munafri, Dukung Deklarasi Kota Inklusi
Komitmen Pemerintah Kota Makassar, dalam membangun kota yang inklusif kembali terlihat nyata. Komunitas disabilitas hadir di Kantor Balai Kota Makassar untuk bertemu langsung dengan Wali Kota.
Senin, 01 Des 2025 16:18
News
Teknologi untuk Semua: XLSMART Latih Disabilitas Jadi Wirausaha Digital
Komitmen XLSMART terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusi (Diversity, Equity & Inclusion / DEI) kembali diwujudkan melalui program 'XLSMART Peduli Disabilitas Berdaya'.
Kamis, 23 Okt 2025 14:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas
2
Bukti Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Diserahkan ke BK
3
Tutup Tahun 2025, DRX Lakukan Burn 10 Persen dari Total Suplai Token
4
Isi BBM Sambil Rayakan Natal, Santa Claus Sambut Pelanggan di SPBU
5
Hartono Dorong Pemkot Makassar Perkuat Modal UMKM dan Evaluasi Parkir Losari
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Perkuat Toleransi Jelang Nataru, Polri dan Eks Napiter YRMM Diskusi Kamtibmas
2
Bukti Dugaan Perselingkuhan Anggota DPRD Jeneponto Diserahkan ke BK
3
Tutup Tahun 2025, DRX Lakukan Burn 10 Persen dari Total Suplai Token
4
Isi BBM Sambil Rayakan Natal, Santa Claus Sambut Pelanggan di SPBU
5
Hartono Dorong Pemkot Makassar Perkuat Modal UMKM dan Evaluasi Parkir Losari