Realisasi Konsumsi Listrik di Sulselrabar Tumbuh 16,53 Persen

Tri Yari Kurniawan
Minggu, 15 Jan 2023 12:21
Realisasi Konsumsi Listrik di Sulselrabar Tumbuh 16,53 Persen
Hingga Desember 2022, realisasi konsumsi listrik PLN lingkup Sulselrabar mencapai 9,54 Tera Watt hour (TWh) atau tumbuh 16,53% dibandingkan tahun lalu. Foto/Dok PLN UID Sulselrabar
Comment
Share
MAKASSAR - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022. Berkat kerja keras dan ragam inovasi, realisasi konsumsi dan penjualan listrik serta jumlah pelanggan terus meningkat. Kondisi itu juga mengindikasikan geliat ekonomi semakin membaik.

Hingga Desember 2022, realisasi konsumsi listrik mencapai 9,54 Tera Watt hour (TWh) atau tumbuh 16,53% dibandingkan tahun lalu. Peningkatan tersebut terutama dihasilkan konsumsi listrik dari golongan pelanggan industri, bisnis, rumah tangga dan electrifying agriculture.



General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin, mengungkapkan pertumbuhan konsumsi listrik di sektor Industri cukup signifikan sepanjang 2022 yakni mencapai 61,65%. "Peningkatan konsumsi listrik hingga 2022 ini merupakan kabar baik dan diharapkan dapat meningkatkan geliat perekonomian bagi pelanggan di berbagai sektor," ungkap dia, dalam keterangan persnya kepada SINDO Makassar.

Di sisi lain, ia menyebut pertumbuhan penjualan juga sejalan dengan penambahan pelanggan. Sampai dengan akhir 2022, jumlah pelanggan sebanyak 3.703.574 atau bertambah sebanyak 163.726 pelanggan dari tahun lalu. Guna menangkap berbagai peluang, ada beberapa strategi yang dilakukan PLN. Pertama, PLN memastikan pasokan listrik di tiga provinsi yang masuk wilayah kerjanya.

"Dengan pasokan daya yang dimiliki saat ini PLN memastikan kebutuhan listrik untuk masyarakat cukup, serta pasokan listrik yang andal ini juga bisa meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat," jelasnya.

Kedua, langkah yang dilakukan PLN adalah gencar mempromosikan promo tambah daya serta percepatan proses sambung baru dan tambah daya. PLN sudah menyediakan aplikasi PLN Mobile untuk mempercepat seluruh proses mulai dari pasang baru, tambah daya, bayar listrik, hingga membeli token. "Dengan hadirnya PLN Mobile, layanan PLN semakin mudah dijangkau dan cepat," ujar Andy.

Ketiga, ia menyebut PLN kini menyasar seluruh peluang pangsa pasar, mulai dari Industri Smelter, rumah tangga, sektor pertanian, budidaya ikan, peternakan ayam, pedagang kaki lima, hingga pemilik kendaraan listrik. Guna mendukung terbentuknya ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), PLN UID Sulselrabar telah menyediakan 6 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.



Tercatat per Desember 2022, terdapat 6 SPKLU yang berada di wilayah kerja PLN UID Sulselrabar. Adapun SPKLU tersebar di PLN ULP Mattoanging, PLN UP3 Makassar Selatan, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di Kota Makassar, PLN UP3 Parepare di Kota Parepare, PLN ULP Palopo di Kota Palopo dan PLN ULP Wuawua di Kota Kendari.

PLN optimistis pada 2023 seluruh sektor berjalan lebih baik sehingga konsumsi listrik juga mulai membaik. "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan," tutup Andy.
(RPL)
Berita Terkait
Berita Terbaru