Tekan Inflasi, BI Sulsel Dorong Perluas Mini Distribution Center ke 8 Kota IHK
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 06 Mar 2024 21:44
Tekan Inflasi, BI Sulsel Dorong Perluas Mini Distribution Center ke 8 Kota IHK
MAKASSAR - Pemerintah terus berupaya mengendalikan inflasi menjelang bulan suci Ramadan. Butuh sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk menekan laju inflasi demi stabilitas perekonomian.
Berbagai permasalahan hingga rekomendasi terkait pengendalian inflasi dibahas dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kantor Gubernur, Rabu (26/3/2024). Rapat itu juga membahas mengenai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Kick Off Program South Sulawesi Investment Challenge (SSIC).
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, pada kesempatan itu menekankan pentingnya mengendalikan inflasi. Diharapkannya agar laju inflasi Sulsel dapat terus ditekan, dan di bawah angka nasional.
Guna mewujudkan itu, Bahtiar menyebut tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri, dalam hal ini gubernur, wali kota dan bupati. Butuh sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak yang terkait.
"Pengendalian inflasi tidak tunggal, bukan hanya (tugas) gubernur maupun kepala daerah lain. Butuh kolaborasi, termasuk (keterlibatan) kepolisian, kejaksaan dan lainnya," ujar dia.
Menurut Baharuddin, Sulsel sejak dulu memiliki rekam jejak pengendalian inflasi yang baik, rata-rata selalu berada di bawah angka nasional. Meski demikian, penambahan beberapa kota indeks harga konsumen alias IHK yang baru cukup berpengaruh.
Ia mengakui beberapa daerah baru yang masuk IHK menunjukkan laju inflasi yang cukup tinggi, semisal Kabupaten Wajo. Untuk itu, orang nomor satu di Sulsel ini sudah menginstruksikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, untuk turun langsung mengajari upaya pengendalian inflasi.
Kepala BI Perwakilan Sulsel, Rizky Ernadi Wimanda, menyampaikan pentingnya peran TPID dalam mengendalikan inflasi. Terlebih, saat ini hingga beberapa waktu ke depan terdapat banyak tantangan. Misalnya, untuk saat ini inflasi bahan pangan dan ke depan ada momentum Ramadan.
Pemprov dan BI melalui TPID Sulsel, ia mengimbuhkan terus melakukan monitoring terhadap bahan pangan. Pengawasan bahkan dilakukan sejak 14 hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Semuanya untuk memastikan inflasi terjaga.
Rizki memaparkan sejumlah rekomendasi untuk pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Di antaranya yakni memperluas cakupan Mini Distribution Center agar tidak hanya berfokus di Kota Makassar.
"Kalau bisa di 8 kota IHK, jangan hanya di Kota Makassar," ungkapnya.
Rizki juga menekankan pentingnya memiliki neraca pangan. BI Sulsel sudah merancang pengembangan website. Kendalanya, terletak pada data mengenai data stok dan harga pangan. Padahal, jika neraca pangan tersedia maka akan lebih mudah memantau ketersedian pangan di semua daerah.
Rekomendasi lain, BI Sulsel mendukung kelanjutan program mandiri benih secara lebih luas. Di samping itu, pemerintah dan pihak terkait di Sulsel perlu memprioritaskan investasi untuk peningkatan kapasitas dan penambahan pabrik es. Kebijakan ini bertujuan untuk mengamankan pasokan es yang stabil, yang krusial untuk menjaga kesegaran ikan khususnya di tingkat nelayan.
Berbagai permasalahan hingga rekomendasi terkait pengendalian inflasi dibahas dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) di Kantor Gubernur, Rabu (26/3/2024). Rapat itu juga membahas mengenai Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Kick Off Program South Sulawesi Investment Challenge (SSIC).
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, pada kesempatan itu menekankan pentingnya mengendalikan inflasi. Diharapkannya agar laju inflasi Sulsel dapat terus ditekan, dan di bawah angka nasional.
Guna mewujudkan itu, Bahtiar menyebut tidak dapat dilakukan oleh pemerintah sendiri, dalam hal ini gubernur, wali kota dan bupati. Butuh sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak yang terkait.
"Pengendalian inflasi tidak tunggal, bukan hanya (tugas) gubernur maupun kepala daerah lain. Butuh kolaborasi, termasuk (keterlibatan) kepolisian, kejaksaan dan lainnya," ujar dia.
Menurut Baharuddin, Sulsel sejak dulu memiliki rekam jejak pengendalian inflasi yang baik, rata-rata selalu berada di bawah angka nasional. Meski demikian, penambahan beberapa kota indeks harga konsumen alias IHK yang baru cukup berpengaruh.
Ia mengakui beberapa daerah baru yang masuk IHK menunjukkan laju inflasi yang cukup tinggi, semisal Kabupaten Wajo. Untuk itu, orang nomor satu di Sulsel ini sudah menginstruksikan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, untuk turun langsung mengajari upaya pengendalian inflasi.
Kepala BI Perwakilan Sulsel, Rizky Ernadi Wimanda, menyampaikan pentingnya peran TPID dalam mengendalikan inflasi. Terlebih, saat ini hingga beberapa waktu ke depan terdapat banyak tantangan. Misalnya, untuk saat ini inflasi bahan pangan dan ke depan ada momentum Ramadan.
Pemprov dan BI melalui TPID Sulsel, ia mengimbuhkan terus melakukan monitoring terhadap bahan pangan. Pengawasan bahkan dilakukan sejak 14 hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Semuanya untuk memastikan inflasi terjaga.
Rizki memaparkan sejumlah rekomendasi untuk pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi. Di antaranya yakni memperluas cakupan Mini Distribution Center agar tidak hanya berfokus di Kota Makassar.
"Kalau bisa di 8 kota IHK, jangan hanya di Kota Makassar," ungkapnya.
Rizki juga menekankan pentingnya memiliki neraca pangan. BI Sulsel sudah merancang pengembangan website. Kendalanya, terletak pada data mengenai data stok dan harga pangan. Padahal, jika neraca pangan tersedia maka akan lebih mudah memantau ketersedian pangan di semua daerah.
Rekomendasi lain, BI Sulsel mendukung kelanjutan program mandiri benih secara lebih luas. Di samping itu, pemerintah dan pihak terkait di Sulsel perlu memprioritaskan investasi untuk peningkatan kapasitas dan penambahan pabrik es. Kebijakan ini bertujuan untuk mengamankan pasokan es yang stabil, yang krusial untuk menjaga kesegaran ikan khususnya di tingkat nelayan.
(TRI)
Berita Terkait
News
ASN Pemprov Sulsel Ikrar Bersama dan Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas
mendatang, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada seluruh ASN dan non ASN lingkup Pemprov Sulsel untuk melakukan ikrar bersama an melakukan tanda tangan pakta integritas netralitas ASN.
Selasa, 19 Nov 2024 12:30
News
Pastikan Stok Pangan dan Harga di Provinsi Sulsel Stabil
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya terus memastikan pasokan pangan dan harga stabil di tengah masyarakat, hingga hingga akhir tahun nantinya
Selasa, 19 Nov 2024 10:39
News
Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa ke-704 Tahun 2024
Senin, 18 Nov 2024 11:30
News
Dilepas Pj Gubernur, Pelajar Sulsel Antusias Ikuti High School Marathon
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh melepas peserta High School Marathon 10K, di depan Rujab Gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu, (17/11/2024).
Minggu, 17 Nov 2024 16:04
News
Lepas Kontingen Pra Popnas, Pj Gubernur Prof Zudan Harap Atlet Jaga Marwah Sulsel
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh berharap seluruh kontingen Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), betul-betul menjaga marwah Provinsi Sulsel di Popnas Aceh - Sumatera Barat.
Sabtu, 16 Nov 2024 15:26
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada