Bersama Kemenag, LDII Sulsel Ikut Pantau Hilal Awal Dzulhijjah 1445 Hijriah

Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 08 Jun 2024 17:29
Bersama Kemenag, LDII Sulsel Ikut Pantau Hilal Awal Dzulhijjah 1445 Hijriah
Ketua LDII Sulsel, Ir H Abri, menghadiri langsung undangan rukyatul hilal dari Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel di Rooftop Mall GTC Makassar pada Jumat (7/8/2024). Foto/Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan (Sulsel) ikut terlibat dalam pemantauan hilal awal bulan Dzulhijjah 1445 Hijriah. Melalui sidang isbat, pemerintah pun telah menetapkan 1 Dzulhijjah pada 8 Juni dan Hari Raya Idul Adha pada 17 Juni.

Ketua LDII Sulsel, Ir H Abri, menghadiri langsung undangan rukyatul hilal dari Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel di Rooftop Mall GTC Makassar pada Jumat (7/8/2024). Berdasarkan hasil pengamatan bersama, ia menyebut hilal sudah nampak dan bisa dipastikan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah dilaksanakan pada 17 Juni mendatang.

Berdasarkan ketentuan, posisi hilal dianggap sudah memenuhi syarat apabila mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Nah, dari pemantauan bersama Kemenag Sulsel, posisi hilal bahkan melampaui itu. Olehnya itu, bisa dipastikan juga Hari Raya Idul Adha tahun ini akan bersamaan dilakukan dengan Muhammadiyah.

"Alhamdullilah, dari hasil pengamatan hilal sudah bisa dipastikan ibadah Salat Idul Adha akan dilaksanakan pada 17 Juni. Begitu pula dengan perhitungan hisab yang dilakukan Muhammadiyah telah menetapkan 17 Juni penyelenggaraan Salat Idul Adha," katanya.

Pada kesempatan itu, Abri menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kemenag Sulsel, yang senantiasa menggandeng LDII dalam berbagai kegiatan dakwah. Termasuk dalam pemantauan hilal untuk penetapan Idul Fitri hingga Idul Adha.

Ia juga menegaskan komitmen LDII untuk mendukung pemerintah, dalam hal ini Kemenag dalam berbagai program. Terkhusus pada kegiatan dakwah serta moderasi dan toleransi beragama. Toh, hal itu sesuai dengan empat pilar kebangsaan LDII.

"Alhamdullilah kami sangat bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Kakanwil Kemenag Sulsel. Ya karena setiap kegiatan dakwah, kami selalu diberi amanah untuk bisa menyukseskan, mulai dari penetapan awal Idul Fitri hingga Idul Adha ini," ujarnya.

"Ke depannya terkait moderasi beragama dan toleransi beragama, kami juga siap untuk menyukseskan di bumi Nusantara yang penuh kebhinekaan. Ini juga sesuai dengan empat pilar utama (LDII)," sambung Abri.

Lebih jauh, orang nomor satu di LDII Sulsel itu juga menyampaikan sejumlah pesan yang termaktub dalam Alquran maupun hadis bagi umat Islam untuk melakukan kurban. Bagi umat Islam yang mampu, yakni minimal total kekayaannya mencapai Rp40 juta untuk melaksanakan kurban, baik itu kambing, sapi, domba atau unta.

Ia juga mengingatkan bagi umat Islam yang melaksanakan kurban untuk tidak memotong kuku dan rambut, mulai awal bulan Dzulhijjah hingga selesai menyembelih hewan kurban. Dianjurkannya pula memperbanyak tahlil, tahmid, dan takbir pada bulan Dzulhijjah.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru