Wajah Baru Primaya IVF Makassar, Hadirkan Teknologi Terkini dan Biaya Terjangkau
Minggu, 12 Mar 2023 12:09

Prosesi gunting pita menandai relaunching Primaya IVF Makassar pada Minggu (12/3/2022) dengan wajah baru berupa teknologi terkini, SDM berpengalaman dan biaya terjangkau. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Primaya IVF Makassar kembali hadir memberikan layanan fertilitas untuk masyarakat setelah melakukan renovasi besar-besaran sejak Desember 2022. Primaya IVF Makassar kini mengoperasikan layanan fertilitas secara mandiri di bawah naungan PT Anugerah Bangsa Indonesia.
Direktur Utama PT Anugerah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono, mengatakan dalam lima tahun terakhir, klinik IVF di Primaya Hospital Makassar sejak awal berdiri dengan menggandeng operator IVF lain telah melayani lebih dari 4.000 pasien. Dimana lebih dari 1.500 di antaranya telah terkonversi menjadi Cycles IVF hingga saat ini.
"Saat ini, kami telah melakukan peningkatan fasilitas maupun kapasitas Klinik Primaya IVF, dilengkapi dengan teknologi terbaru dan tim dokter yang ahli di bidang fertilitas. Tujuan kami untuk dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan bayi tabung," kata Ade, di sela re-launching Primaya IVF Makassar, Minggu (12/3/2023).
Setelah relaunching fasilitas baru ini, Primaya IVF Makassar diproyeksikan dapat melayani 2.000 pasien peserta program fertilitas setiap tahunnya. Dimana 500 cycles di antaranya merupakan program bayi tabung atau IVF, dan tingkat keberhasilan atau pregnancy rate yang dituju di atas 50 persen.
"Kami hadir kembali setelah melakukan renovasi total dan pembaruan teknologi bayi tabung yang digunakan, di antaranya meliputi program IUI, IVF dengan ICSI dan IMSI, analisa kromosom modern dengan teknologi PGT-A, Timelapse Incubator, teknologi ERA / MIRA untuk Embryo Transfer yang optimal, Embryo - Sperm-Oocyte Preservation dan sebagainya," paparnya.
Tak hanya itu Primaya IVF Makassar siap melayani dengan tim klinisi yang baru berpengalaman. Di antaranya yakni Prof dr John Rambulangi, dr Samrichard Rambulangi, dr Nathalia V. Mappewali, dan dr Rahmawati Thamrin, maupun jaringan dokter ahli lainnya di luar Kota Makassar. Primaya IVF Makassar juga hadir dengan harga yang lebih terjangkau.
"Dengan memutuskan untuk dikelola secara mandiri oleh tim Primaya IVF, kami yakin kualitas layanan dan hasil program fertilitas yang diberikan kepada pasien akan jauh lebih baik," jelasnya.
Bersamaan dengan kegiatan relaunching ini, juga dilaksanakan Fertility Sharing. Pada kesempatan ini, masyarakat khususnya pasangan suami istri yang ingin melakukan program bayi tabung bisa berkonsultasi langsung dengan dokter ahli maupun manajemen Primaya IVF Makassar.
Bagian Smart IVF, dr Fachry Achmad Prodjokusumo, dalam keterangannya menyampaikan pihaknya mendukung kehadiran Primaya IVF. Ia menyampaikan, di Indonesia kejadian infertilitas dialami oleh 12-15 persen atau 4-6 juta pasangan, dari 39,8 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri misalnya gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur. Sedangkan dari faktor suami, di antaranya kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma.
"Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan," ucapnya.
Direktur Primaya Hospital Makassar, dr Merry Monica, pada kesempatan itu mengatakan hadirnya Primaya IVF di Makassar merupakan bukti komitmen pihaknya untuk terus bertumbuh mengikuti kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain memberikan fasilitas dengan teknologi yang mumpuni, pihaknya juga didukung oleh dokter dan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman.
Ia menaruh asa Primaya IVF dapat memberikan solusi kesuburan terpercaya bagi masyarakat khususnya pasangan suami istri di Makassar dan sekitarnya. "Renovasi menyeluruh dan relaunching Primaya IVF Makassar ini menegaskan komitmen penuh Primaya Hospital Group untuk mengutamakan pelayanan kepada pasien sehingga mampu bersaing dengan fasilitas IVF lainnya termasuk fasilitas IVF di luar negeri, serta senantiasa terus meningkatkan good quality of service dan good quality of outcome," pungkasnya.
Direktur Utama PT Anugerah Bangsa Indonesia, Ade Gustian Yuwono, mengatakan dalam lima tahun terakhir, klinik IVF di Primaya Hospital Makassar sejak awal berdiri dengan menggandeng operator IVF lain telah melayani lebih dari 4.000 pasien. Dimana lebih dari 1.500 di antaranya telah terkonversi menjadi Cycles IVF hingga saat ini.
"Saat ini, kami telah melakukan peningkatan fasilitas maupun kapasitas Klinik Primaya IVF, dilengkapi dengan teknologi terbaru dan tim dokter yang ahli di bidang fertilitas. Tujuan kami untuk dapat melayani lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan bayi tabung," kata Ade, di sela re-launching Primaya IVF Makassar, Minggu (12/3/2023).
Setelah relaunching fasilitas baru ini, Primaya IVF Makassar diproyeksikan dapat melayani 2.000 pasien peserta program fertilitas setiap tahunnya. Dimana 500 cycles di antaranya merupakan program bayi tabung atau IVF, dan tingkat keberhasilan atau pregnancy rate yang dituju di atas 50 persen.
"Kami hadir kembali setelah melakukan renovasi total dan pembaruan teknologi bayi tabung yang digunakan, di antaranya meliputi program IUI, IVF dengan ICSI dan IMSI, analisa kromosom modern dengan teknologi PGT-A, Timelapse Incubator, teknologi ERA / MIRA untuk Embryo Transfer yang optimal, Embryo - Sperm-Oocyte Preservation dan sebagainya," paparnya.
Tak hanya itu Primaya IVF Makassar siap melayani dengan tim klinisi yang baru berpengalaman. Di antaranya yakni Prof dr John Rambulangi, dr Samrichard Rambulangi, dr Nathalia V. Mappewali, dan dr Rahmawati Thamrin, maupun jaringan dokter ahli lainnya di luar Kota Makassar. Primaya IVF Makassar juga hadir dengan harga yang lebih terjangkau.
"Dengan memutuskan untuk dikelola secara mandiri oleh tim Primaya IVF, kami yakin kualitas layanan dan hasil program fertilitas yang diberikan kepada pasien akan jauh lebih baik," jelasnya.
Bersamaan dengan kegiatan relaunching ini, juga dilaksanakan Fertility Sharing. Pada kesempatan ini, masyarakat khususnya pasangan suami istri yang ingin melakukan program bayi tabung bisa berkonsultasi langsung dengan dokter ahli maupun manajemen Primaya IVF Makassar.
Bagian Smart IVF, dr Fachry Achmad Prodjokusumo, dalam keterangannya menyampaikan pihaknya mendukung kehadiran Primaya IVF. Ia menyampaikan, di Indonesia kejadian infertilitas dialami oleh 12-15 persen atau 4-6 juta pasangan, dari 39,8 juta pasangan usia subur dan memerlukan pengobatan infertilitas untuk akhirnya bisa mendapatkan keturunan.
Faktor-faktor yang memengaruhi kesuburan dapat berasal dari faktor istri misalnya gangguan haid, miom, kista, sumbatan saluran telur. Sedangkan dari faktor suami, di antaranya kelainan sperma dan gangguan pengeluaran sperma.
"Bayi tabung atau In Vitro Fertilization (IVF) menjadi metode reproduksi buatan yang paling efektif. Metode ini semakin populer di Indonesia, terbukti dari tingginya jumlah tindakan bayi tabung yang dijalankan," ucapnya.
Direktur Primaya Hospital Makassar, dr Merry Monica, pada kesempatan itu mengatakan hadirnya Primaya IVF di Makassar merupakan bukti komitmen pihaknya untuk terus bertumbuh mengikuti kebutuhan masyarakat Indonesia. Selain memberikan fasilitas dengan teknologi yang mumpuni, pihaknya juga didukung oleh dokter dan tenaga medis yang profesional dan berpengalaman.
Ia menaruh asa Primaya IVF dapat memberikan solusi kesuburan terpercaya bagi masyarakat khususnya pasangan suami istri di Makassar dan sekitarnya. "Renovasi menyeluruh dan relaunching Primaya IVF Makassar ini menegaskan komitmen penuh Primaya Hospital Group untuk mengutamakan pelayanan kepada pasien sehingga mampu bersaing dengan fasilitas IVF lainnya termasuk fasilitas IVF di luar negeri, serta senantiasa terus meningkatkan good quality of service dan good quality of outcome," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

News
Alfamidi Gelar Edukasi Keluarga Balita di Gowa untuk Dukung Kognitif Anak
PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) Cabang Makassar bekerja sama dengan Puskesmas Samata Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar kegiatan Edukasi Keluarga Balita.
Senin, 07 Apr 2025 13:05

Sulsel
Alfamidi Gelar Edukasi Cegah Anemia pada Balita di Bantaeng
Alfamidi Cabang Makassar bekerja sama dengan Puskesmas Labbo, Kabupaten Bantaeng, menyelenggarakan Edukasi Keluarga Balita terkait pencegahan anemia pada anak.
Selasa, 04 Mar 2025 10:07

News
Telkom Regional 5 Dorong Digitalisasi Kesehatan melalui Join on Indibiz Insight
Dalam sambutannya, Eri Susanto menekankan bahwa acara ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam mendukung digitalisasi pada sektor kesehatan.
Jum'at, 28 Feb 2025 17:40

News
AMSA UMI Gelar Medical Exchange di Jepang: Perluas Jaringan Internasional & Kenalkan Budaya Sulsel
Asian Medical Students Association (AMSA) Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Medical Exchange Program 2025 di Jepang pada 20-21 Februari.
Selasa, 25 Feb 2025 10:14

Lifestyle
Cardea Resmi Hadir di Makassar, Ditunjang Peralatan & Instruktur Berlisensi Internasional
Cardea Physiotherapy & Pilates resmi hadir di Kota Makassar, tepatnya di Mall Phinisi Point (Pipo) Makassar, pada Sabtu (22/2/2024).
Sabtu, 22 Feb 2025 20:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tim Katalisator Kemitraan Berdikari Lakukan Penajaman Riset dan Inovasi di Sulbar
2

PT Vale IGP Morowali Beroperasi: Perkuat Hilirisasi & Pasokan Nikel Bersih Dunia
3

LAZ Hadji Kalla Tuntaskan Bedah 11 Rumah Dhuafa di Makassar & Gowa
4

Diduga Terlibat Pembusuran di Moncongloe, Warga Makassar Diamankan Polisi
5

Komisi D DPRD Makassar Minta Pemkot Kaji Ulang Anggaran Half Marathon
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tim Katalisator Kemitraan Berdikari Lakukan Penajaman Riset dan Inovasi di Sulbar
2

PT Vale IGP Morowali Beroperasi: Perkuat Hilirisasi & Pasokan Nikel Bersih Dunia
3

LAZ Hadji Kalla Tuntaskan Bedah 11 Rumah Dhuafa di Makassar & Gowa
4

Diduga Terlibat Pembusuran di Moncongloe, Warga Makassar Diamankan Polisi
5

Komisi D DPRD Makassar Minta Pemkot Kaji Ulang Anggaran Half Marathon