PNM Makassar Siap Bantu Pemerintah Tangani Stunting
Senin, 14 Okt 2024 14:31

Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis memberikan keterangan kepada awak media usai menghadiri PKU Akbar Wash Campaign di Pantai Akkarena, Senin (14/10/2024). Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis menghadiri PKU Akbar Wash Campaign yang diselenggarakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Makassar di Pantai Akkarena, Senin (14/10/2024). Ia juga turut mengikuti praktik cuci tangan yang bersih.
Dalam sambutannya, Andi Arwin memuji program yang dicanangkan PNM ini. Malah kata dia, lembaga pemerintah dan swasta wajib meniru dan didorong untuk menggelar kegiatan seperti ini.
"Program ini patut diapresiasi. Patut didorong semua lembaga pemerintah untuk melakukan hal yang sama. Agar cakupannya bisa diperbesar lagi, diperluas lagi," ucap Arwin Azis.
Pemerintah kata Arwin menyambut baik apa yang dilakukan PNM, yang tidak hanya fokus pada perekonomian masyarakat, tetapi kepada kesehatan lewat PKU Akbar Wash Campaign ini.
Arwin berharap, ke depan, kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu, ia ingin PNM juga menggelar kegiatan yang bersentuhan dengan upaya penurunan stunting.
Kepala Satpol PP Kota Makassar itu mengungkapkan, saat ini angka stunting di Kota Daeng meningkat signifikan. Saat ini presentasenya sudah di angka 25,4 persen. Padahal sebelumnya masih 18 persen.
"Saat ini kita sedang menghadapi bagaimana menurunkan stunting. Kemarin saya sudah bicara dengan Ibu Maimun selaku Pimpinan Cabang PNM agar kegiatan berikutnya nanti bisa kegiatan yang mengintervensi dalam upaya kita melakukan penurunan angka stunting," pungkas Andi Arwin.
Merespons permintaan Andi Arwin tersebut, Pemimpin Cabang PNM Makassar Maimun Bakri menjelaskan bahwa kegiatan terkait penurunan stunting sudah disiapkan. Jika tidak ada aral melintang, kegiatan tersebut akan diadakan pada November mendatang.
"Untuk kegiatan stunting, kita akan lakukan di November. Itu wujud kepedulian PNM," beber Maimun.
Adapun kegiatan intervensi stunting itu di antaranya seperti edukasi kebersihan, ada juga pemberian makanan bergizi, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis.
Dalam sambutannya, Andi Arwin memuji program yang dicanangkan PNM ini. Malah kata dia, lembaga pemerintah dan swasta wajib meniru dan didorong untuk menggelar kegiatan seperti ini.
"Program ini patut diapresiasi. Patut didorong semua lembaga pemerintah untuk melakukan hal yang sama. Agar cakupannya bisa diperbesar lagi, diperluas lagi," ucap Arwin Azis.
Pemerintah kata Arwin menyambut baik apa yang dilakukan PNM, yang tidak hanya fokus pada perekonomian masyarakat, tetapi kepada kesehatan lewat PKU Akbar Wash Campaign ini.
Arwin berharap, ke depan, kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dengan cakupan yang lebih luas. Selain itu, ia ingin PNM juga menggelar kegiatan yang bersentuhan dengan upaya penurunan stunting.
Kepala Satpol PP Kota Makassar itu mengungkapkan, saat ini angka stunting di Kota Daeng meningkat signifikan. Saat ini presentasenya sudah di angka 25,4 persen. Padahal sebelumnya masih 18 persen.
"Saat ini kita sedang menghadapi bagaimana menurunkan stunting. Kemarin saya sudah bicara dengan Ibu Maimun selaku Pimpinan Cabang PNM agar kegiatan berikutnya nanti bisa kegiatan yang mengintervensi dalam upaya kita melakukan penurunan angka stunting," pungkas Andi Arwin.
Merespons permintaan Andi Arwin tersebut, Pemimpin Cabang PNM Makassar Maimun Bakri menjelaskan bahwa kegiatan terkait penurunan stunting sudah disiapkan. Jika tidak ada aral melintang, kegiatan tersebut akan diadakan pada November mendatang.
"Untuk kegiatan stunting, kita akan lakukan di November. Itu wujud kepedulian PNM," beber Maimun.
Adapun kegiatan intervensi stunting itu di antaranya seperti edukasi kebersihan, ada juga pemberian makanan bergizi, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis.
(MAN)
Berita Terkait

News
Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
Bengkel Kalla Toyota Alauddin yang masuk dalam kategori Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya & Beracun (PLB3), mendapat penghargaan lingkungan.
Senin, 30 Jun 2025 16:10

Makassar City
Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Wakilnya memberikan penjelasan atas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Makassar.
Senin, 30 Jun 2025 15:06

Makassar City
Dilantik Sebagai PAW, Apiaty Amin Tancap Gas Jalankan Tugas Kedewanan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi melantik Prof Apiaty K Amin Syam sebagai anggota legislatif pengganti antar waktu (PAW) sisa masa jabatan 2024-2029, Senin (30/6/2025).
Senin, 30 Jun 2025 14:53

Makassar City
Komitmen Jaga Lingkungan, MaRI Raih Penghargaan dari Pemkot Makassar
Pemkot Makassar menganugerahkan penghargaan kepada Mal Ratu Indah (MaRI) atas Ketaatan Terhadap Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Makassar Tahun 2025.
Minggu, 29 Jun 2025 15:23

Makassar City
Wali Kota Makassar Luncurkan Program Gratis Iuran Sampah
Pemkot Makassar resmi meluncurkan salah satu program prioritas pemerintahan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham, yakni pembebasan iuran sampah bagi masyarakat kurang mampu, Minggu (29/6/2025).
Minggu, 29 Jun 2025 15:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%