Mayoritas Pemilih Gerindra dan Nasdem Justru Pilih Appi-Aliyah di Pilwalkot 2024
Senin, 21 Okt 2024 08:09

Lembaga PPI meriset peta pemilih sembilan parpol pengusung di Pilwalkot Makassar 2024. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Lembaga Parameter Publik Indonesia (PPI) menemukan temuan menarik dalam hasil surveinya di Pilwalkot Makassar 2024. Selain elektabilitas pasangan calon (Paslon), mereka juga meriset pemilih partai politik (parpol).
PPI meriset peta pemilih sembilan parpol pengusung di Pilwalkot Makassar 2024. Rinciannya PKB memiliki basis 3,1%, Gerindra 17,1%, PDIP 5,8%, Golkar 10,7%, Nasdem 12,7%. Selanjutnya PAN 2,7%, Demokrat 2,1%, PKS 4,1% dan PPP 2,5%.
Hasilnya, tujuh dari sembilan pemilih parpol tersebut justru memilih pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA). Diantaranya PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat dan PKS.
Rinciannya, pemilih PKB memilih MULIA dengan persentase 46,8%, sementara yang memilih Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) hanya 17,7%.
Padahal PKB merupakan partai pengusung INIMI. Justru Paslon Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) berada pada posisi kedua dipilih oleh pemilih PKB yakni 22,6%.
Partai Gerindra yang mengusung SEHATI, justru pemilihnya condong memilih MULIA dengan persentase 34,2%. Begitu juga dengan Nasdem yang mengusung Paslon nomor urut 2 itu, pemilihnya mayoritas memilih MULIA dengan persentase 34,0%.
PAN yang juga mengusung SEHATI, pemilihnya mantap mendukung MULIA sebesar 40,7%. Sedangkan PKS yang mengusung Amri Arsyid-Rahman Bando atau AMAN, pemilihnya juga memilih MULIA sebesar 42,7%.
Golkar dan Demokrat yang memang mengusung MULIA, pemilihnya konsisten tetap memilih Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024. Pemilih Golkar memilih MULIA sebesar 56,1% sedangkan pemilih Demokrat 35,7%.
Sementara PDIP dan PPP yang mengusung INIMI, mayoritas pemilihnya tetap memilih Paslon nomor urut 3 ini. Pemilih PDIP memilih INIMI sebesar 43,1% dan PPP sebanyak 48,0%.
"Nah kita lihat memang agak menarik di sini. Dari 4 poros yang ada ya, terlihat bahwa Partai PDIP dan PPP itu cukup strong ya dipasangan Ibu Indira dan Ilham. Sedangkan partai lain cenderung kita lihat bahwa migrasi dukungan mereka itu ke pasangan MULIA," kata Direktur Eksekutif PPI, Ras MD saat memaparkan hasil surveinya.
Ras MD mengatakan, sejatinya pemilih Gerindra dan Nasdem memilih SEHATI. Tapi dari temuannya di lapangan, mereka justru mayoritas memilih MULIA.
"Jadi faktor bahwa Pasangan MULIA dipersepsi sebagai figur kuat yang membuat daya tarik, sehingga para pemilih-pemilih partai ini, itu kemudian berbondong-bondong melakukan migrasi hubungan terhadap pasangan MULIA," ujarnya.
"Nah memang tergambar ya, kayak misalkan Nasdem yang mestinya dalam hitungan memberikan dukungan kepada pasangan Pak Seto. Tapi faktanya itu 34% memberikan dukungan kepada pasangan mulia," sambungnya.
Menurut Ras MD, memang banyak variabel bergesernya pemilih partai pengusung di Pilwalkot Makassar. Namun tingginya survei MULIA membuat mayoritas pemilih ikut memberikan dukungan kepada Paslon nomor urut 1 ini.
"Tetapi faktor-faktor besar yang lainnya adalah faktor itu tadi, karena Pasangan MULIA secara presepsi itu diyakini kuat. Itu menjadi salah satu daya tarik juga oleh sebagian kelompok pemilih," kuncinya.
Survei ini dilakukan pada 3 sampai 13 Oktober 2024 menggunakan 2.000 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Makassar. Menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error +/-2,2%.
Sekadar informasi, Lembaga PPI merupakan salah satu anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Lembaga ini memiliki rekam jejak yang jelas, dan sudah berpengalaman melakukan survei yang akurat.
Pada Pilwalkot Parepare 2018, survei PPI menempatkan Taufan Pawe - Pangerang Rahim meraih 52,22%, sementara hasil KPU 51,22% atau hanya selisih 1% saja.
Pada Pilwalkot Makassar 2020, survei PPI mengunggulkan Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi di angka 41,10%, sementara hasil KPU 41,30%, atau hanya selisih -0,2%.
PPI meriset peta pemilih sembilan parpol pengusung di Pilwalkot Makassar 2024. Rinciannya PKB memiliki basis 3,1%, Gerindra 17,1%, PDIP 5,8%, Golkar 10,7%, Nasdem 12,7%. Selanjutnya PAN 2,7%, Demokrat 2,1%, PKS 4,1% dan PPP 2,5%.
Hasilnya, tujuh dari sembilan pemilih parpol tersebut justru memilih pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA). Diantaranya PKB, Gerindra, Golkar, Nasdem, PAN, Demokrat dan PKS.
Rinciannya, pemilih PKB memilih MULIA dengan persentase 46,8%, sementara yang memilih Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi (INIMI) hanya 17,7%.
Padahal PKB merupakan partai pengusung INIMI. Justru Paslon Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) berada pada posisi kedua dipilih oleh pemilih PKB yakni 22,6%.
Partai Gerindra yang mengusung SEHATI, justru pemilihnya condong memilih MULIA dengan persentase 34,2%. Begitu juga dengan Nasdem yang mengusung Paslon nomor urut 2 itu, pemilihnya mayoritas memilih MULIA dengan persentase 34,0%.
PAN yang juga mengusung SEHATI, pemilihnya mantap mendukung MULIA sebesar 40,7%. Sedangkan PKS yang mengusung Amri Arsyid-Rahman Bando atau AMAN, pemilihnya juga memilih MULIA sebesar 42,7%.
Golkar dan Demokrat yang memang mengusung MULIA, pemilihnya konsisten tetap memilih Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024. Pemilih Golkar memilih MULIA sebesar 56,1% sedangkan pemilih Demokrat 35,7%.
Sementara PDIP dan PPP yang mengusung INIMI, mayoritas pemilihnya tetap memilih Paslon nomor urut 3 ini. Pemilih PDIP memilih INIMI sebesar 43,1% dan PPP sebanyak 48,0%.
"Nah kita lihat memang agak menarik di sini. Dari 4 poros yang ada ya, terlihat bahwa Partai PDIP dan PPP itu cukup strong ya dipasangan Ibu Indira dan Ilham. Sedangkan partai lain cenderung kita lihat bahwa migrasi dukungan mereka itu ke pasangan MULIA," kata Direktur Eksekutif PPI, Ras MD saat memaparkan hasil surveinya.
Ras MD mengatakan, sejatinya pemilih Gerindra dan Nasdem memilih SEHATI. Tapi dari temuannya di lapangan, mereka justru mayoritas memilih MULIA.
"Jadi faktor bahwa Pasangan MULIA dipersepsi sebagai figur kuat yang membuat daya tarik, sehingga para pemilih-pemilih partai ini, itu kemudian berbondong-bondong melakukan migrasi hubungan terhadap pasangan MULIA," ujarnya.
"Nah memang tergambar ya, kayak misalkan Nasdem yang mestinya dalam hitungan memberikan dukungan kepada pasangan Pak Seto. Tapi faktanya itu 34% memberikan dukungan kepada pasangan mulia," sambungnya.
Menurut Ras MD, memang banyak variabel bergesernya pemilih partai pengusung di Pilwalkot Makassar. Namun tingginya survei MULIA membuat mayoritas pemilih ikut memberikan dukungan kepada Paslon nomor urut 1 ini.
"Tetapi faktor-faktor besar yang lainnya adalah faktor itu tadi, karena Pasangan MULIA secara presepsi itu diyakini kuat. Itu menjadi salah satu daya tarik juga oleh sebagian kelompok pemilih," kuncinya.
Survei ini dilakukan pada 3 sampai 13 Oktober 2024 menggunakan 2.000 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Makassar. Menggunakan metode Multistage Random Sampling dengan margin of error +/-2,2%.
Sekadar informasi, Lembaga PPI merupakan salah satu anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Lembaga ini memiliki rekam jejak yang jelas, dan sudah berpengalaman melakukan survei yang akurat.
Pada Pilwalkot Parepare 2018, survei PPI menempatkan Taufan Pawe - Pangerang Rahim meraih 52,22%, sementara hasil KPU 51,22% atau hanya selisih 1% saja.
Pada Pilwalkot Makassar 2020, survei PPI mengunggulkan Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi di angka 41,10%, sementara hasil KPU 41,30%, atau hanya selisih -0,2%.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Siddiq BM Resmi Diganti, Jihadin Paruge Dilantik jadi Wakil Ketua DPRD Lutim
Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler menghadiri Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Sisa Masa Jabatan Tahun 2024-2029 di Ruang Rapat Paripurna, Malili, Rabu (25/06/2025).
Rabu, 25 Jun 2025 16:48

Sulsel
Syahar Temui Surya Paloh, RMS jadi Ketua Panitia Rakernas Nasdem di Makassar
Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) Rusdi Masse Mappasessu (RMS) ditunjuk sebagai ketua panitia Rapat Kerja Nasional (Rakernas).
Selasa, 24 Jun 2025 20:45

Sulsel
Andi Nira Desak Pemprov Sulsel Segera Cairkan Bonus Atlet PON Aceh-Sumut
Komisi E DPRD Sulawesi Selatan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel, KONI Sulsel, dan sejumlah atlet peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada Senin (23/6/2025).
Senin, 23 Jun 2025 17:15

Sulsel
Surya Paloh Percayakan Nasdem Sulsel jadi Tuan Rumah Rakernas 2025
Partai NasDem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 pada Agustus mendatang. DPP Partai NasDem menunjuk Kota Makassar, Sulsel, sebagai tuan rumah.
Kamis, 12 Jun 2025 13:44

News
Eva Rataba Harap Tak Ada Lagi Ketidakpastian dalam Penerimaan Siswa Baru
Anggota Komisi X DPR RI, Eva Stevany Rataba, menyambut baik langkah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang menerapkan skema baru penerimaan peserta didik melalui Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB).
Selasa, 03 Jun 2025 16:41
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel