Cahaya Ramadan: Mengapa Bulan Ramadan Begitu Penting?

Minggu, 26 Mar 2023 07:17
Cahaya Ramadan: Mengapa Bulan Ramadan Begitu Penting?
Dr H Muhammad Ishaq Samad. Foto: Dokumentasi pribadi
Comment
Share
Dr H Muhammad Ishaq Samad
Wakil Rektor IV Bidang Tata Kelola Kampus Islami dan Pendidikan Karakter UMI

MENGAPA bulan Ramadan begitu penting bagi umat Islam. Salah satu alasan, di antaranya tak hanya puasa, bahkan segala amal ibadah di bulan Ramadan akan dilipatgandakan pahalanya. Selain itu, Ramadan adalah bulan paling suci bagi umat Islam. Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia berpuasa di siang hari. Bulan Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender lunar Islam. Muslim dewasa yang sehat diwajibkan berpuasa di bulan Ramadan dari fajar hingga senja selama satu bulan penuh.

Berpuasa termasuk menahan diri dari minum, makan, tindakan tidak bermoral dan kemarahan. Ibadah lain seperti salat, membaca Al-Qur'an dan amal lainnya juga dianjurkan untuk dilakukan selama bulan suci Ramadan.

Selama bulan suci Ramadan, umat muslim bangun dini hari untuk makan sahur, dan berbuka puasa saat waktu Magrib dengan makan dan minum yang disebut iftar.



Bahkan saking pentingnya bulan Ramadan, dua bulan sebelum datangnya bulan Ramadan, Nabi Muhammad SAW telah berdoa Allahumma Baariqlanaa Fiy Rajab Wasya'ban Waballignaa Ramadhan (Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan sampaikan umur kami di bulan Ramadan).

Mengapa Nabi berdoa seperti itu, padahal Nabi Muhammad Saw sudah dijamin masuk surga, dijamin diampuni dosa-dosanya, tetapi Nabi Muhammad tetap berdoa agar bisa mencapai bulan Ramadan.

Jadi sangat penting bagi umat Islam berpuasa di bulan suci Ramadan. Puasa sebagai tindakan ibadah, kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah SWT, dan cara untuk menjadi lebih berbelas kasih kepada para mustahik yang membutuhkan.



Puasa juga dipandang sebagai cara untuk belajar sabar dan menghentikan kebiasaan buruk. Dengan berpuasa, umat Islam dapat menahan hawa nafsu dan juga emosinya.

Demikian pula bulan Ramadan dijadikan sebagai bulan penuh rahmat, ampunan dari Allah SWT, dan pembebasan dari siksa neraka. Selain itu, Ramadan juga sebagai bulan empati, merasakan rasa lapar dan haus seperti yang dirasakan kaum dhuafa di luar bulan Ramadan, sehingga orang yang berpuasa tergerak hatinya untuk dapat membantu fakir miskin.

Di dalam Al-Qur'an Allah berfirman "Wafiy amwaalihin haqqun lis saali wal mahruum" (Dalam harta yang dimiliki terdapat hak orang lain, diminta atau tidak diminta).



Para ulama menyatakan jika harta tidak dikeluarkan zakat, infaq, shadaqahnya (ZIS), paling tidak ada 3 konsekuensinya, doanya tidak diterima, hak orang lain tersebut akan menjadi darah daging yang akan disiksa di neraka, atau hak orang lain tersebut akan cari jalannya sendiri, misalnya ban motor tiba-tiba kempes, anaknya sakit, sehingga harus mengeluarkan uang untuk membiayainya.

Hal lain yang menjadikan bulan Ramadan begitu penting bagi umat Islam, karena pahala ibadah dilipatgandakan, termasuk bacaan Al-Quran, 1 huruf dari bacaan Al-Qur'an diganjar 10 pahala. Jadi mengucapkan bismillaahirrahmaanir rahim saja, jika mau dihitung-hitung, yang jumlah hurufnya 19, berarti bernilai 190 pahala, apalagi jika bisa khatam, dan memahami makna dan kandungannya.

Di dalam Al Qur'an Allah berfirman "Tanazzalul Malaaikatu Warruhu Fiyha Biizni Rabbihim Min Kulli Amrin", pada malam lailatul qadar, turun para Malaikat dan dengan izin Allah, mereka mengatur segala urusan, termasuk masalah umur, rejeki, ajal, dan jodoh. Oleh karena itu, selama bulan Ramadan, sangat penting untuk umat Islam berdoa kepada Allah SWT, agar dipanjangkan umurnya, diluaskan rejekinya, dipercepat jodohnya, khususnya bagi yang belum menikah, dan diakhiri hidup dengan husnul khaatimah.



Semoga bulan Ramadan ini dapat dijadikan momentum bagi umat Islam untuk banyak beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta banyak berbuat kebaikan kepada sesama manusia.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru