Dinsos Makassar Bakal Gandeng Polri Patroli Anjal Gepeng
Sabtu, 01 Feb 2025 11:19

Petugas mengamankan manusia silver di salah satu jalan di Kota Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar berencana melibatkan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk melaksanakan kegiatan patroli rutin anak jalanan, gelandangan, dan pengemis (anjal gepeng).
"Kami (Dinsos Makassar) bersama Satpol PP untuk patroli ke depan itu berikutnya saya gandeng Polisi. Saya sudah mau atur strategi untuk ikutkan pekerja sosial masyarakat (peksos) yang di wilayahnya. Jadi harus bagus dulu strategi untuk turun lagi patroli," Jumat (31/1/2025).
Ita juga membeberkan bahwa pada saat melakukan patroli anjal gepeng, ia kembali menemukan oknum kelompok yang sama pada saat melakukan aksi yang diduga untuk penggalangan dana biaya operasi.
"Ada juga tadi oknum kelompok yang pakai jaket warna abu-abu yang alasan minta sumbangan untuk dana operasi dan pernah saya dapat minggu lalu (Jumat, 24 Januari 2025) di sekitar Masjid Raya. Terus saya dapat lagi mereka di bawah Jembatan Fly Over tadi sore," bebernya saat dikonfirmasi oleh SINDO Makassar.
"Saya sudah bilang dari dulu, kalau mau bantu orang agar bisa pergi ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, karena pemerintah kota pasti membantu kalau ada masyarakatnya yang sakit," sambungnya.
Ita sapaan karibnya menegaskan bahwa Dinsos Makassar kembali mengimbau sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2008 agar masyarakat jangan memberikan uang kepada pengemis.
Pada giat patroli hari ini, Dinsos Makassar juga melibatkan Badan Kegiatan Operasional (BKO) Satpol PP di tiga kecamatan yakni Kecamatan Panakukkang, Kecamatan Makassar, dan Kecamatan Ujung Pandang.
Sebelumnya, Kadis Dinsos Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar menuturkan dalam penjangkauan tersebut, berhasil menjaring klien PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) 6 manusia silver, 1 badut, dan 2 pengemis yang melakukan aktivitas di jalan raya.
Selanjutnya mereka yang terjangkau diserahkan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Perlindungan dan Trauma Centre (RPTC) Dinsos Makassar yang diterima langsung oleh Kepala UPT, Masri Tajuddin untuk dilakukan assesment dan bimbingan rehabilitasi sosial.
Adapun titik penjangkauan yang dilaksanakan dalam penjangkauan manusia silver, badut dan pengemis ini di Jalan Gunung Nona dan Jalan Pengayoman Kota Makassar.
"Kami (Dinsos Makassar) bersama Satpol PP untuk patroli ke depan itu berikutnya saya gandeng Polisi. Saya sudah mau atur strategi untuk ikutkan pekerja sosial masyarakat (peksos) yang di wilayahnya. Jadi harus bagus dulu strategi untuk turun lagi patroli," Jumat (31/1/2025).
Ita juga membeberkan bahwa pada saat melakukan patroli anjal gepeng, ia kembali menemukan oknum kelompok yang sama pada saat melakukan aksi yang diduga untuk penggalangan dana biaya operasi.
"Ada juga tadi oknum kelompok yang pakai jaket warna abu-abu yang alasan minta sumbangan untuk dana operasi dan pernah saya dapat minggu lalu (Jumat, 24 Januari 2025) di sekitar Masjid Raya. Terus saya dapat lagi mereka di bawah Jembatan Fly Over tadi sore," bebernya saat dikonfirmasi oleh SINDO Makassar.
"Saya sudah bilang dari dulu, kalau mau bantu orang agar bisa pergi ke Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, karena pemerintah kota pasti membantu kalau ada masyarakatnya yang sakit," sambungnya.
Ita sapaan karibnya menegaskan bahwa Dinsos Makassar kembali mengimbau sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2008 agar masyarakat jangan memberikan uang kepada pengemis.
Pada giat patroli hari ini, Dinsos Makassar juga melibatkan Badan Kegiatan Operasional (BKO) Satpol PP di tiga kecamatan yakni Kecamatan Panakukkang, Kecamatan Makassar, dan Kecamatan Ujung Pandang.
Sebelumnya, Kadis Dinsos Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar menuturkan dalam penjangkauan tersebut, berhasil menjaring klien PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) 6 manusia silver, 1 badut, dan 2 pengemis yang melakukan aktivitas di jalan raya.
Selanjutnya mereka yang terjangkau diserahkan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Perlindungan dan Trauma Centre (RPTC) Dinsos Makassar yang diterima langsung oleh Kepala UPT, Masri Tajuddin untuk dilakukan assesment dan bimbingan rehabilitasi sosial.
Adapun titik penjangkauan yang dilaksanakan dalam penjangkauan manusia silver, badut dan pengemis ini di Jalan Gunung Nona dan Jalan Pengayoman Kota Makassar.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Dekatkan Layanan Publik, Inovasi Dinsos Makassar Diapresiasi Legislator
DPRD Kota Makassar mendukung penuh salah satu program dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, dengan memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Jum'at, 11 Jul 2025 09:40

Sulsel
Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
Bupati Maros, AS Chaidir Syam bersama Dandim Letkol Arm Agung Yuhono dan Kapolres AKBP Douglas Mahendrajaya melaksanakan patroli udara menggunakan helikopter
Rabu, 09 Jul 2025 12:25

Sulsel
Pemkab-TNI Polri dan HMI Sinergi Beri Bantuan Perlengkapan Sekolah ke Panti Asuhan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Polres Gowa, Kodim 1409 Gowa dan HMI Cabang Gowa Raya melakukan Baksos Sinergitas di LKSA Nurul Fatimah, Kelurahan Paccinongan.
Kamis, 26 Jun 2025 10:21

Makassar City
Korban Kebakaran Karuwisi Utara Dapat Bantuan dari Dewan hingga Dinsos Makassar
Musibah kebakaran menghanguskan 10 rumah di Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (9/6/2025) dini hari.
Senin, 09 Jun 2025 17:24

Makassar City
Legislator DPRD Makassar Zulhajar Sosper Pembinaan Anak Jalanan hingga Pengamen
Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Zulhajar menggelar Sosper Daerah Kota Makassar Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pembinaan Anak Jalanan Gelandangan, Pengemis, dan Pengamen.
Selasa, 03 Jun 2025 19:07
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
4

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
5

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PSI Umumkan DPT Pemilihan Raya, 187.306 Orang Berhak Memilih Ketum
2

DPRD Sulsel Heran, Perusahaan Penambang Emas di Sinjai Mangkir dari RDP
3

PT Semen Tonasa dan Unhas Luncurkan Program Assamaturu 2025
4

Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
5

Kisah Owner Hermin Salon Vivi Hadapi Diskriminasi Gender karena Budaya Patriarki