Belajar Seasik Bermain di Ruang Pintar Terapung Balang Baru PNM Makassar

Jum'at, 28 Mar 2025 08:02
Belajar Seasik Bermain di Ruang Pintar Terapung Balang Baru PNM Makassar
Pemimpin PNM Makassar Maimun Bakri berbicara di depan anak-anak di Ruang Pintar Terapung Balang Baru. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Ruang Pintar Terapung Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar siang itu, Kamis 27 Maret dipadati ibu-ibu dan anak-anak sekitar. Mereka berkumpul mengikuti sebuah kegiatan yang digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Bangunan tersebut terbuat dari kayu. Tidak terlalu besar, kira-kira ukurannya 6 x 7 meter. Bagian dalamnya disekat menjadi dua bagian utama. Bangunan tersebut mengapung di atas Sungai Jeneberang.

Salah satu bagian dalam ruangan itu diperuntukkan untuk aktivitas belajar mengajar anak-anak. Ada papan tulis, lemari berisi buku tulis dan bahan ajar, Iqra dan Al-Qur'an, meja belajar, dan banyak perlengkapan lain.

Saat siang menyengat, bagian dalam Ruang Pintar ini tidak panas. Sebab sisi-sisinya terbuka, plus, bagian atasnya sudah diplafon. Andai pun panas, ada pendingin berupa kipas angin yang telah disiapkan.

Fasilitas ini bahkan memiliki wifi, yang bisa digunakan anak-anak untuk mengakses internet. Plus ada laptop yang diberikan untuk pendidik.

Ruang Pintar Terapung Balang Baru ini merupakan salah satu tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PNM Makassar. Adapun semua fasilitas yang ada di dalamnya juga diberikan oleh PNM Makassar. Fasilitas itu diberikan secara berkala, setiap tahun. Tergantung kebutuhan.

Penanggung Jawab Lokasi, Marfuah bercerita, sejak diresmikan sebagai Ruang Pintar oleh PNM Makassar 2022 lalu, lokasi ini menjelma menjadi tempat digelarnya kegiatan positif. Selain terutama sebagai tempat belajar, juga menjadi tempat masyarakat bermusyawarah.

"Di sinikan padat penduduk, nah kalau ada kegiatan, biasanya diarahkan ke sini, termasuk kalau ada penyuluhan untuk perikanan," cerita Marfuah siang itu.

Marfuah bilang, selain sebagai penanggung jawab, ia juga merupakan pengajar di Ruang Pintar ini. Ia mengajar mengaji dan pengetahuan umum kepada santrinya yang sekarang berjumlah 30-an.

Oleh PNM Makassar, Marfuah dibekali sebuah modul mengajar, sebuah buku yang berisi materi "Belajar Seasik Bermain".

"Ada materi dari PNM, Belajar Seasik Bermain. (Belajar) Ini betul-betul santai, anak-anak tidak tertekan belajar. Kan kasihan anak-anak di sekolah tegang, di sini tegang lagi, kasian," sebut Marfuah.

Secara umum, para santri datang untuk belajar mengaji. Namun, sebelum mendapat giliran membaca, anak-anak diberi soal perkalian-penjumlahan, sesuai dengan jenjang pendidikan, tapi santai.

"Saya mengajar santai. Selama antre untuk iqro, mereka kerjakan itu (soal), terus untuk urutan siapa duluan, saya kasih tebakan/perkalian cepat, jadi mereka ada nomor urutnya," beber Marfuah.

Tiap dua pekan sekali, ia akan mengikuti zoom meeting dari PNM Makassar untuk peningkatan kapasitas mengajar. Pada periode tertentu, ia juga akan menulis laporan kegiatan perkembangan Ruang Pintar ke pihak PNM Makassar.

Salah satu santri, Findra, 7 tahun, membenarkan hal tersebut. Ia mengaku senang belajar di Ruang Pintar Terapung ini. Sebab, ia bisa bermain sambil belajar bersama teman-temannya.

"Iye, senang di sini belajar. Belajar tambah-tambah sama menghafal surah (Al-Qur'an)," cerita Findra.

Di sini, para santri tidak dipungut biaya untuk belajar. Sebaliknya, PNM Makassae memberikan upah kepada pengajar setiap bulannya dengan besaran tertentu.

Area Positif

Balang Baru merupakan daerah padat penduduk di Kota Makassar. Di lokasi di mana Ruang Pintar berdiri, hampir tidak ada ruang publik untuk digunakan untuk beraktivitas bersama, seperti dialog atau musyawarah.

Setelah Ruang Pintar ini hadir, praktis masyarakat sekitar menggunakannya untuk aktivitas tersebut. Kadang kala, juga digunakan sebagai lokasi sosialisasi atau penyuluhan perikanan. Mengingat sebagian warga bekerja sebagai penambak.

Di daerah ini kata Marfuah, banyak anak putus sekolah. Mereka pun banyak yang terdampak oleh aktivitas negatif. Di sinilah Ruang Pintar ini mengambil peran.

"Saya mau anak-anak ini yang dulunya cuma main, biarpun kita belajar sambil main, paling tidak kita menyita waktu mereka sebentar, paling tidak untuk kasih dia pengajaran, entah berhitung, mengaji, membaca," ucap Marfuah.

Para anak muda juga dibiarkan beraktivitas di sini dan mengakses wifi, dengan catatan tak berbuat negatif.

"Ibaratnya di sini ruang aman, karena terbuka 24 jam, selama kamu tidak berbuat aneh-aneh, bebas di sini, bahkan bisa tidur," sambung Marfuah.

Marfuah berharap, PNM Makassar dapat terus melakukan pendampingan, sebab persoalan masyarakat tidak pernah habis.

"Saya pribadi bukan orang pintar, adakanlah pelatihan, karena kita mau menambah, bagaimana juga supaya kita mau sejahtera. Begini saja, kegembiraan mereka senang sekali, mereka gembira," pungkas Marfuah.

Kejar Paket C

Pemimpin PNM Makassar, Maimun Bakri menjelaskan, Ruang Pintar Terapung di Balang Baru merupakan Ruang Pintar ketiga. Sebelumnya sudah ada di Maros dan Sunga Cerekang, Makassar.

Ruang Pintar Terapung Balang Baru ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) PNM Makassar. Ruang Pintar ini unik, karena berada di atas Sungai Jeneberang dalam kondisi mengapung. Di Indonesia, model seperti ini menjadi satu-satunya.

Maimun mengungkap, Ruang Pintar Terapung ini diresmikan 2022. Sejak saat itu, kehadiran fasilitas ini memberi dampak besar terhadap masyarakat.

"Ini banyak manfaatnya. Kadang kala, Ruang Pintar ini jadi tempat penyelesaian masalah. Selain belajar mengaji, kehiatan desa juga menggunakan tempat ini," beber Maimun.

Maimun membeberkan, kegiatan TJSL di lokasi ini ke depan bakal ditingkatkan dengan menghadirkan fasilitas toilet. Selain itu, ia berencana mengajukan Ruang Pintar Terapung ini untuk kegiatan Kejar Paket C.

"Saat ini kami sedang mengajukan untuk itu," pungkas Maimun.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru