Denmark Tawarkan Investasi Kerja Sama Alat Pemadam Kebakaran di Makassar

Kamis, 24 Apr 2025 06:09
Denmark Tawarkan Investasi Kerja Sama Alat Pemadam Kebakaran di Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bertemu perwakilan Denmark, Helsingor Municipality Fire Brigade, di Balai Kota Makassar, Rabu (23/4/2025). Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membuka peluang kerja sama dengan investor atau perwakilan Denmark untuk memperkuat mitigasi bencana sistem pemadam kebakaran di kota ini.

Langkah ini muncul setelah kunjungan pihak investor dan perwakilan Denmark, Helsingor Municipality Fire Brigade dan perusahaan Fireexpress yang berfokus pada penanganan dan solusi penanggulangan kebakaran, untuk membahas sistem respons kebakaran di kawasan urban, di Kantor Wali Kota Makassar, kemarin.

Dalam pertemuan itu, Munafri berkesempatan menyaksikan langsung atraksi teknologi mutakhir Firexpress, sistem pemadam kebakaran bertekanan tinggi lewat layar monitor.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyambut baik peluang kerja sama ini. Menurutnya, babak baru dalam modernisasi sistem pemadam kebakaran dengan kehadiran Fireexpress, teknologi pemadam asal Denmark yang dikenal efisien, ringan, dan ramah lingkungan.

"Ini bukan proyek biasa, sangat canggih. Teknologi ini hanya memerlukan 10 persen air dibandingkan sistem konvensional. Dan bisa menyasar lorong-lorong kecil. Fireexpress menggunakan kombinasi water mist dan busa bertekanan tinggi, proses pemadaman menjadi lebih cepat, efisien, dan minim dampak lingkungan," tambah Appi," katanya.

Alumni Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin itu menjelaskan bahwa unit Fireexpress dirancang dengan mobilitas tinggi, ringan, berselangkan 100 meter, dan cukup dioperasikan dua orang saja. Kendaraan pendukung unit ini telah disesuaikan dengan sistem kemudi setir kanan, menjadikannya langsung kompatibel untuk operasional di Indonesia.

"Teknologi ini memungkinkan penanganan kebakaran di lokasi sempit dan padat penduduk yang menjadi tantangan utama di kota besar seperti Makassar. Ini bukan sekadar hibah alat, ini transformasi sistemik. Dari perangkat ke pola pikir," tambah Munafri.

Kata Appi sapaan karibnya, selain unit pemadamnya, proyek ini juga menghadirkan fire and first aid station, pos pemadam berukuran mini (6x6 meter) yang dapat dipindahkan dan diatur sesuai kebutuhan kawasan. Inovasi ini menjawab tantangan klasik pembebasan lahan di tengah kota, sekaligus mempercepat waktu tanggap.

"Pos ini akan ditempatkan di titik rawan kebakaran yang sulit dijangkau truk besar. Dengan pendekatan mobile, kota bisa bergerak lebih cepat dan tepat dalam menangani insiden," jelasnya.

Ketua DPD II Partai Golkar Makassar itu menambahkan bahwa terkait pendanaan, proyek ini berasal dari skema hibah antara Pemerintah Denmark dan Indonesia, yang juga melibatkan Bappenas dan Kementerian Keuangan.

"Nanti, datang secara bertahap setelah semua urusan perjanjian yang dilakukan antara Kementerian dalam Negeri itu selesai gitu," tutupnya.

Diketahui, penetapan Kota Makassar sebagai kota percontohan didasarkan pada data dan kesiapan. Kementerian Dalam Negeri memilih kota ini setelah menilai kinerja aktif Dinas Pemadam Kebakaran Makassar dalam pelaporan insiden, penyusunan peta risiko, serta infrastruktur pendukung.

Alat pemadam ini dapat diangkut dengan sepeda motor, maka sangat cocok digunakan di jalan-jalan sempit dan gang-gang kecil atau lorong-loronh yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam konvensional.

Teknologi ini dikenal efisien dan hemat air, mampu memadamkan api dengan cepat bahkan dalam skenario ekstrem seperti kebakaran mobil.

Dalam waktu kurang dari 10 menit, api yang membakar sebuah mobil berhasil dipadamkan sepenuhnya-sebuah bukti nyata dari keandalan teknologi ini. Sistem pemadam kebakaran dari Denmark tidak hanya unggul dalam hal teknologi, tetapi juga dalam integrasi layanan darurat.

Dengan proyek ini, menjadikan Kota Makassar sebagai satu dari enam provinsi yang bakal menjadi percontohan nasional dalam penerapan sistem tanggap darurat berteknologi tinggi.
(MAN)
Berita Terkait
Buka F8 Makassar, Wamemenpar Ajak Pemda Berkreasi Hadirkan Event Akbar
Makassar City
Buka F8 Makassar, Wamemenpar Ajak Pemda Berkreasi Hadirkan Event Akbar
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Republik Indonesia (RI), Ni Luh Puspa membuka Pagelaran Festival Eight (F8) Makassar 2025 di Ambalat Trans Studio Mall, Kecamatan Tamalate, Rabu malam kemarin.
Kamis, 25 Sep 2025 10:43
Lorong hingga Kanal, Appi Pastikan Posko Keamanan Siaga di Lokasi Kerusuhan Kandea
Makassar City
Lorong hingga Kanal, Appi Pastikan Posko Keamanan Siaga di Lokasi Kerusuhan Kandea
Guna memastikan warga di lokasi insiden perang kelompok wilayah Kandea, Kecamatan Tallo aman dan nyaman. Malam kedua, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali turun langsung memantau situasi, Rabu (24/9/2025) malam.
Rabu, 24 Sep 2025 23:18
Semarak HAN 2025, Lomba Mewarnai Jadi Wadah Cetak Generasi Kreatif Makassar
Makassar City
Semarak HAN 2025, Lomba Mewarnai Jadi Wadah Cetak Generasi Kreatif Makassar
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri penyerahan hadiah kepada 14 pemenang Lomba Mewarnai tingkat PAUD di Ruang Sipakalebbi, Balai Kota Makassar, Senin (24/9/2025).
Rabu, 24 Sep 2025 21:31
Perang Kelompok di Tallo, Wali Kota Munafri Gerak Cepat Mediasi Konflik
Makassar City
Perang Kelompok di Tallo, Wali Kota Munafri Gerak Cepat Mediasi Konflik
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, terjun langsung meninjau lokasi kerusuhan perang kelompok yang terjadi di Jalan Kandea 3, Kelurahan Bunga Eja, Kecamatan Tallo, Selasa (23/9/2025).
Selasa, 23 Sep 2025 22:03
Hadir di 153 Kelurahan di Makassar, KMP Diharap Jadi Solusi Lapangan Kerja
Sulsel
Hadir di 153 Kelurahan di Makassar, KMP Diharap Jadi Solusi Lapangan Kerja
Program KMP yang dicanangkan pemerintah pusat kini telah terbentuk di 153 kelurahan Kota Makassar. Koperasi tersebut juga telah berstatus hukum resmi dan mengantongi akta notaris lengkap
Selasa, 23 Sep 2025 19:03
Berita Terbaru