Terus Merugi, PDAM Makassar Pastikan Pangkas Pegawai
Jum'at, 09 Mei 2025 19:41

Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad didampingi Direktur Keuangan Nanang Sutarno memberikan keterangan pers terkait dengan kondisi keuangan PDAM saat ini. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar, memastikan bakal memangkas pegawai sekitar 400 orang lantaran masih merugi mencapai Rp7,5 Miliar hingga Mei 2025.
Hal ini disampaikan Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad. Dirinya mengatakan belum tiga bulan ditunjuk sebagai pelaksana tugas namun kondisi di internal PDAM sedang bermasalah persoalan keuangan.
"Operasional membengkak bahkan sampai rugi Rp126 juta per bulan hanya untuk pegawai. Sehingga kita putuskan untuk pemangkasan pegawai," kata dia saat melakukan prescon di Makassar, Jumat, (09/05/2025).
Dirinya menjelaskan, langkah ini dilakukan dengan tidak memperpanjang masa kontrak pegawai yang berakhir pada Mei 2025. Dia menyebutkan kebijakan ini diambil karena kondisi keuangan perusahaan yang tidak memungkinkan untuk mempertahankan seluruh pegawai kontrak.
"Mengingat biaya belanja pegawai telah melebihi batas 30 persen dari total anggaran perusahaan," ungkapnya.
Dia menyebut jumlah pegawai saat ini sudah melebihi kebutuhan ideal berdasarkan rasio jumlah pelanggan yang mencapai 200 ribuan orang. Kondisi itu menjadi salah satu pertimbangan manajemen dalam mengambil langkah efisiensi.
"Saat ini, PDAM Makassar memiliki sekitar 1.400 pegawai, sedangkan jumlah tersebut melebihi jumlah rasio pelanggan," kata Hamzah.
Dia menegaskan bahwa hingga Maret 2025, perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin memburuk apabila tidak segera diambil langkah-langkah strategis.
"Perusahaan sampai dengan Maret 2025 menderita kerugian yang cukup besar dan dapat semakin besar jika dibiarkan berlarut-larut, sehingga perlu dilakukan tindakan efisiensi di semua lini," ujarnya.
Lanjut Hamzah, langkah efisiensi ini penting untuk menjaga kesehatan perusahaan. Serta sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPBPKP
"Saya tegaskan sekali lagi langkah ini semata-mata untuk menjaga perusahaan tetap sehat, kalau juga dijalankan bisa menjadi temuan dan bermasalah hukum. Makanya kami lakukan pemangkasan," tegas Hamzah.
Sementara itu, Direktur Keuangan PDAM Makassar Nanang Sutarno mengatakan, hingga Mei ini pihaknya sudah rugi sekitar Rp5,5 Miliar. Dan paling besar bisa mencapai Rp7,5 miliar.
"Padahal kami belum tiga bulan menjabat. Untungnya beberapa vendor masih mau dibayarkan sedikit-sedikit untuk menutupi operasional," kata dia.
Dirinya berharap sejumlah intervensi dilakukan agar keuangan PDAM Makassar bisa kembali bagus dan meningkatkan pelayanan air bersih di Makassar. "Tentu tujuannya adalah pelayanan air bersih kepada masyarakat. Mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa dinormalkan kembali," tandasnya.
Hal ini disampaikan Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad. Dirinya mengatakan belum tiga bulan ditunjuk sebagai pelaksana tugas namun kondisi di internal PDAM sedang bermasalah persoalan keuangan.
"Operasional membengkak bahkan sampai rugi Rp126 juta per bulan hanya untuk pegawai. Sehingga kita putuskan untuk pemangkasan pegawai," kata dia saat melakukan prescon di Makassar, Jumat, (09/05/2025).
Dirinya menjelaskan, langkah ini dilakukan dengan tidak memperpanjang masa kontrak pegawai yang berakhir pada Mei 2025. Dia menyebutkan kebijakan ini diambil karena kondisi keuangan perusahaan yang tidak memungkinkan untuk mempertahankan seluruh pegawai kontrak.
"Mengingat biaya belanja pegawai telah melebihi batas 30 persen dari total anggaran perusahaan," ungkapnya.
Dia menyebut jumlah pegawai saat ini sudah melebihi kebutuhan ideal berdasarkan rasio jumlah pelanggan yang mencapai 200 ribuan orang. Kondisi itu menjadi salah satu pertimbangan manajemen dalam mengambil langkah efisiensi.
"Saat ini, PDAM Makassar memiliki sekitar 1.400 pegawai, sedangkan jumlah tersebut melebihi jumlah rasio pelanggan," kata Hamzah.
Dia menegaskan bahwa hingga Maret 2025, perusahaan mengalami kerugian yang cukup besar. Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin memburuk apabila tidak segera diambil langkah-langkah strategis.
"Perusahaan sampai dengan Maret 2025 menderita kerugian yang cukup besar dan dapat semakin besar jika dibiarkan berlarut-larut, sehingga perlu dilakukan tindakan efisiensi di semua lini," ujarnya.
Lanjut Hamzah, langkah efisiensi ini penting untuk menjaga kesehatan perusahaan. Serta sesuai dengan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPBPKP
"Saya tegaskan sekali lagi langkah ini semata-mata untuk menjaga perusahaan tetap sehat, kalau juga dijalankan bisa menjadi temuan dan bermasalah hukum. Makanya kami lakukan pemangkasan," tegas Hamzah.
Sementara itu, Direktur Keuangan PDAM Makassar Nanang Sutarno mengatakan, hingga Mei ini pihaknya sudah rugi sekitar Rp5,5 Miliar. Dan paling besar bisa mencapai Rp7,5 miliar.
"Padahal kami belum tiga bulan menjabat. Untungnya beberapa vendor masih mau dibayarkan sedikit-sedikit untuk menutupi operasional," kata dia.
Dirinya berharap sejumlah intervensi dilakukan agar keuangan PDAM Makassar bisa kembali bagus dan meningkatkan pelayanan air bersih di Makassar. "Tentu tujuannya adalah pelayanan air bersih kepada masyarakat. Mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa dinormalkan kembali," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
PDAM Makassar Umumkan Pengerjaan Kebocoran Pipa, Ini Wilayah Terdampak
PDAM Kota Makassar bakal melakukan pengerjaan perbaikan kebocoran pipa 400 mm yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya di depan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Kota Makassar.
Senin, 07 Apr 2025 20:13

Makassar City
Andi Makmur Burhanuddin Terima Aspirasi soal Air PDAM yang Macet di Cenderawasih
Anggota DPRD Makassar, Andi Makmur Burhanuddin melakukan reses masa persidangan kedua tahun sidang 2024/2025.
Rabu, 12 Mar 2025 22:22

Makassar City
Optimalkan Setoran PAD di BUMD, Pemkot Makassar Akan Rombak Perusda
Rencana Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin untuk mengevaluasi Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) serta pergeseran mutasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dipastikan terjadi.
Rabu, 12 Mar 2025 13:13

Makassar City
Suplai Air di Perumahan NTI Terganggu, Begini Penjelasan PDAM Makassar
Suplai air ke Perumahan Nusa Tamalanrea Indah (NTI) Kota Makassar masih terganggu. Kondisi ini disebabkan adanya proses perbaikan jaringan.
Senin, 17 Feb 2025 22:31

Makassar City
Dikunjungi Komisi A DPRD Makassar, Perumda Air Minum Komitmen Tingkatkan Pelayanan
Direktur Utama Perumda Air Minum Makassar, Beni Iskandar, bersama jajaran direksi, menyambut langsung kunjungan rombongan Komisi B DPRD Kota Makassar yang dipimpin oleh Ketua Komisi B, Ismail
Selasa, 29 Okt 2024 13:20
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,78 Persen, Ini 5 Lapangan Usaha dengan Kontribusi Terbesar
2

Komisi C DPRD Sulsel Ultimatum PT Yasmin di CPI Hentikan Pembangunan Mall
3

FK UMI Ajak Remaja Sinjai Kenali Dunia Kedokteran Lewat Roadshow, Try Out, dan Seminar Kesehatan
4

Walkot Munafri Sampaikan Dukungan Kolaborasi Perkuat Program Nasional dan Daerah
5

Kinerja Perbankan di Sulsel Tumbuh Positif, OJK: Aset Tembus Rp204,99 T & DPK Rp137,34 T
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,78 Persen, Ini 5 Lapangan Usaha dengan Kontribusi Terbesar
2

Komisi C DPRD Sulsel Ultimatum PT Yasmin di CPI Hentikan Pembangunan Mall
3

FK UMI Ajak Remaja Sinjai Kenali Dunia Kedokteran Lewat Roadshow, Try Out, dan Seminar Kesehatan
4

Walkot Munafri Sampaikan Dukungan Kolaborasi Perkuat Program Nasional dan Daerah
5

Kinerja Perbankan di Sulsel Tumbuh Positif, OJK: Aset Tembus Rp204,99 T & DPK Rp137,34 T