Mercure Makassar Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik
Rabu, 09 Jul 2025 22:17

Mercure Makassar Nexa Pettarani dan Pemkot Makassar sosialisasi sampah basah menjadi Eco Enzym, Rabu (9/7/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Mercure Makassar Nexa Pettarani menggelar kegiatan edukatif “Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Eco Enzym dan Maggot”.
Kegiatan ini merupakan upaya nyata hotel dalam mengelola limbah organik, terutama dari dapur operasional, menjadi produk ramah lingkungan seperti Eco Enzym dan maggot (Larva Black Soldier Fly) yang bermanfaat bagi pertanian dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasinya atas inisiatif program ini, yang dinilai sejalan dengan misi Pemerintah Kota dalam mewujudkan lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan berdaya guna.
“Kolaborasi antara sektor perhotelan dan pemerintah seperti ini sangat kami dukung. Kegiatan seperti ini harus menjadi gerakan kolektif yang terus digalakkan,” ujarnya, Rabu (9/7/2025).
Sementara itu, General Manager Mercure Makassar Nexa Pettarani, Wiwied Nurseka, menjelaskan tentang proses konversi limbah organik menjadi eco enzym dan peran penting maggot dalam siklus penguraian sampah dapur.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, peserta diajak untuk melakukan kunjungan langsung ke area budi daya maggot dan eco enzym milik hotel, untuk melihat sistem pengelolaan yang telah diterapkan secara nyata.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Diketahui, Mercure Makassar Nexa Pettarani merupakan bagian dari jaringan hotel internasional Accor, yang mengusung semangat lokal dengan standar global.
Komitmen terhadap keberlanjutan menjadi bagian integral dari operasional hotel, termasuk dalam program Sustainability Commitment Accor yang mendorong aksi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Kemudian, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi oleh sejumlah tokoh penting, antara Dr Azri Rasul, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Sulawesi dan Maluku; Hudli Huduri, Tim Ahli Wali Kota Makassar.
Lalu, Andi Fadly Arifuddin (Fadly Padi), Tim Ahli Wali Kota Makassar Bidang Urban Farming; Dr Helmy Budiman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup; Ketua PHRI Kota Makassar, serta para General Manager Hotel se-Kota Makassar.
Kegiatan ini merupakan upaya nyata hotel dalam mengelola limbah organik, terutama dari dapur operasional, menjadi produk ramah lingkungan seperti Eco Enzym dan maggot (Larva Black Soldier Fly) yang bermanfaat bagi pertanian dan pengelolaan sampah berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasinya atas inisiatif program ini, yang dinilai sejalan dengan misi Pemerintah Kota dalam mewujudkan lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan berdaya guna.
“Kolaborasi antara sektor perhotelan dan pemerintah seperti ini sangat kami dukung. Kegiatan seperti ini harus menjadi gerakan kolektif yang terus digalakkan,” ujarnya, Rabu (9/7/2025).
Sementara itu, General Manager Mercure Makassar Nexa Pettarani, Wiwied Nurseka, menjelaskan tentang proses konversi limbah organik menjadi eco enzym dan peran penting maggot dalam siklus penguraian sampah dapur.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, peserta diajak untuk melakukan kunjungan langsung ke area budi daya maggot dan eco enzym milik hotel, untuk melihat sistem pengelolaan yang telah diterapkan secara nyata.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan semangat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Diketahui, Mercure Makassar Nexa Pettarani merupakan bagian dari jaringan hotel internasional Accor, yang mengusung semangat lokal dengan standar global.
Komitmen terhadap keberlanjutan menjadi bagian integral dari operasional hotel, termasuk dalam program Sustainability Commitment Accor yang mendorong aksi nyata dalam pelestarian lingkungan.
Kemudian, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, didampingi oleh sejumlah tokoh penting, antara Dr Azri Rasul, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Sulawesi dan Maluku; Hudli Huduri, Tim Ahli Wali Kota Makassar.
Lalu, Andi Fadly Arifuddin (Fadly Padi), Tim Ahli Wali Kota Makassar Bidang Urban Farming; Dr Helmy Budiman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup; Ketua PHRI Kota Makassar, serta para General Manager Hotel se-Kota Makassar.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Walkot Munafri Perkuat Sinergi Nasional, Bahas Proyek PLTSa dengan KLHK dan Danantara
Pemerintah Kota Makassar, menunjukkan keseriusannya dalam mencari solusi cerdas pengelolaan sampah. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memimpin langsung rombongan Pemkot bertolak ke Jakarta.
Rabu, 08 Okt 2025 22:18

News
Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
Perwakilan warga dari Cluster Alamanda, Mula Baru, dan Tamalalang mendatangi kantor Management Office Tallasa City, Tamalanrea, Kota Makassar pada Rabu, (01/10/25).
Jum'at, 03 Okt 2025 17:45

Makassar City
6 Tuntutan Warga, Aksi Emak-Emak Warnai Penolakan Pembangunan PSEL di Tamalanrea
Warga sekitar mendatangi Grand Eterno, Tamalanrea rencana lokasi pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) pada Ahad (28/09/2025).
Minggu, 28 Sep 2025 18:47

News
Program Eco-Cycle Pertamina Wujudkan Kebun Raya Pucak Lebih Hijau dan Mandiri
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, menginisiasi program inovatif bertajuk Eco-Cycle.
Sabtu, 27 Sep 2025 17:48

Makassar City
Bukit Baruga Jadi Kawasan Percontohan Pengelolaan Sampah Mandiri di Makassar
Pemkot Makassar dan Kalla Land & Property yang menaungi Bukit Baruga meneken MoU terkait penerapan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
Jum'at, 19 Sep 2025 15:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ibu Tiga Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Kebun, Suami Jadi Terduga Pelaku
2

Lembaga Pondasi Programkan Sondir Gratis untuk Pondok Pesantren
3

Sebelum Tewas Tergantung, Ibu Muda Tiga Anak Sempat Minta Dijemput Pulang ke Orang Tuanya
4

KYF & Kalla Run 2025 Sukses Gaungkan Gaya Hidup Sehat
5

Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemkot Makassar Borong 3 Nominasi Penghargaan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ibu Tiga Anak Ditemukan Tewas Tergantung di Kebun, Suami Jadi Terduga Pelaku
2

Lembaga Pondasi Programkan Sondir Gratis untuk Pondok Pesantren
3

Sebelum Tewas Tergantung, Ibu Muda Tiga Anak Sempat Minta Dijemput Pulang ke Orang Tuanya
4

KYF & Kalla Run 2025 Sukses Gaungkan Gaya Hidup Sehat
5

Hari Jadi Sulsel ke-356, Pemkot Makassar Borong 3 Nominasi Penghargaan