Sukseskan Program 1 Juta Polybag, Pemkot Makassar Siap Salurkan Bibit Cabai dan Bawang

Gusti Ridani
Kamis, 16 Feb 2023 15:10
Sukseskan Program 1 Juta Polybag, Pemkot Makassar Siap Salurkan Bibit Cabai dan Bawang
Wawali Makassar, Fatmawati Rusdi, memimpin rapat koordinasi terkait program satu juta polybag didampingi sejumlah pejabat lingkup Pemkot Makassar, Kamis (16/2/23). Foto/Gusti Ridani
Comment
Share
MAKASSAR - Program satu juta Polybag merupakan upaya Pemkot Makassar menekan inflasi dengan melakukan penanaman dua komoditi utama yakni cabai dan bawang. Bibit kedua komoditas tersebut segera disalurkan.

Rencananya pekan depan program ini secara resmi akan dimulai. Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, memimpin rapat koordinasi terkait program satu juta polybag gerakan terus menanam. Turut hadir Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Rusmayani Madjid, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2), Evy Aprialty dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mahyuddin serta seluruh camat, lurah, dan Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Makassar, Kamis (16/2/23).



Fatmawati meminta adanya verifikasi secara faktual dari kelurahan terkait titik Lorong Wisata, kesiapan lorong, serta penambahan KWT sebanyak 2 KWT di setiap kelurahan.

"Untuk memaksimalkan program 1 juta polybag dalam waktu sepekan, 1.000 lorong harus telah terverifikasi faktual dengan potensi yang ada di setiap Lorong Wisata harus qualified. Serta adanya penambahan masing-masing 2 KWT di setiap kelurahan," ujar dia.

Untuk kesiapan bibit komoditi cabe akan disiapkan oleh DP2 sebanyak 3.000 polybag di setiap kecamatan. Sedangkan untuk komoditi bawang akan disiapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan sebanyak 2.000 polybag per kecamatan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mahyuddin, menyampaikan kesiapan untuk segera melakukan penyaluran bibit, media tanam, dan kompos ke setiap KWT. Hal senada juga diungkapkan Kepala DP2, Evy Aprialty, yang menyatakan kesiapan untuk segera menyalurkan bibit dan media tanam ke masing-masing KWT.

Dalam rapat koordinasi tersebut, beberapa KWT menyampaikan kendala yang dihadapi. Seperti musim hujan yang sedang dihadapi serta adanya bencana banjir mengakibatkan beberapa tanaman terendam dan hanyut terbawa banjir. Untuk itu, diminta agar adanya bantuan sarana berupa plastik pelindung tanaman, sebagai naungan agar tanaman tidak secara langsung terguyur hujan.

Hal yang tidak kalah pentingnya juga disampaikan terkait peningkatan partisipasi masyarakat di setiap Lorong Wisata, agar bersama dengan KWT, penyuluh, Dewan Lorong, RT/RW, lurah dan camat bahu membahu sukseskan program gerakan terus menanam ini. Sedangkan untuk Lorong Wisata yang wilayahnya agak sempit, diminta kesiapan dari Dinas PU untuk menyiapkan rak tanaman agar pemanfaatan lahan lebih maksimal.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto terus menggalakkan implementasi ekosistem ekonomi Lorong Wisata (Longwis). Ia mengungkapkan, dalam analisisnya yang berhubungan dengan ekonomi global ada empat hal yang menjadi perhatiannya pada 2023 ini.



Danny menyebut, di antaranya berupa bencana populasi, hidrometeorologi (climate change), geopolitik (perang) dan pangan. Dirinya sangat fokus pada potensi adanya bencana pangan. Makanya Makassar diarahkannya untuk melengkapi ekosistem pangan di lorong-lorong terutama lorong wisata.

"Inggris mulai kekurangan pangan, Belanda kekurangan air bersih, sungai-sungai di Eropa ketinggiannya sudah 30 persen akhirnya kapal logistik tidak penuh lagi mengangkut barang," paparnya dalam CEO Business Forum 2023, Rabu, (15/2).

Apalagi, inflasi yang menjadi arahan presiden sehingga dirinya terus menggalakkan penanaman cabai dan bawang di lorong dan mempromosikan branding Makassar Kota Makan Enak.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru