Gagal Tender, 5 Penyedia Proyek Macca Tidak Mengajukan Penawaran
Kamis, 20 Jul 2023 17:54

Konsep Makassar Core City Arena (Macca) yang diunggah Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di akun Instagramnya beberapa waktu yang lalu. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Salah satu mega proyek milik Pemkot Makassar, Makassar Core City Arena (Macca) gagal tender. Penyebabnya, tidak ada penyedia yang mengajukan penawaran.
Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Kadispora) Makassar Andi Pattiware mengungkapkan, saat pra kualifikasi, ada lima penyedia yang sudah lolos. Tetapi, tak ada dari penyedia tersebut yang memasukkan penawaran.
"Kami perpanjang waktunya masih juga tidak ada yang memasukkan. Sehingga, setelah pokja rapat maka diputuskan bahwa gagal tender karena dari 5 penyedia ini tidak ada yang menawar," ujarnya, Kamis (20/7/2023).
Setelah tender tersebut gagal, Dispora Makassar langsung melakukan konsultasi ke LKPP. Sehingga, LKPP memberikan arahan terkait alasan kelima penyedia tidak melakukan penawaran.
"Kami pun disarankan melakukan market sounding. Kami undang semua penyedia, kami tanyakan apa kendalanya," ungkapnya.
Adapun alasan kelima penyedia ini di antaranya menyangkut masalah metode evaluasi harga terendah ambang batas. Hal itu dinilai tidak pas untuk dipakai didesign and build.
Pattiware menyebut, penetapan metode evaluasi yang mendesak harga terendah ambang batas merupakan hasil konsultasi dengan LKPP. LKPP menyatakan bahwa untuk paket Macca ini lebih condong mendesak harga terendah. Dengan pemikiran tersebut, akhirnya pihaknya pun mengikuti.
Selain itu, ada beberapa penyedia yang menyatakan bahwa HPS mereka lebih tinggi daripada pagu. Dalam artian pagu yang ada kurang.
"Ada juga yang menyampaikan bahwa waktu untuk memasukkan penawaran terlalu cepat," lanjutnya.
Setelah Dispora Makassar kembali berkonsultasi dengan LKKP, hasilnya hari ini dilakukan market sounding. Pihaknya pun juga mengusulkan perubahan metode yang didukung PPK, PPTK, dan MK. Sebab, menurutnya metode harga terendah ambang batas ini tidak diminati sama penyedia. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gagal tender kembali.
"Kami sudah bersurat ke pimpinan, kami juga sudah rapat yang dihadiri inspektorat, Bappeda, Pokja, MK, sama tim teknis. Kami simpulkan bahwa metode harus diubah, dan kedua harus ada adendum tahun jamak. Dalam artian kita ubah nota kesepahamannya, secara garis besar kita tambah anggaran," jelas Pattiware.
Terkait penambahan anggaran, pihaknya mengajukan sekitar Rp400 miliar. Nominal tersebut merupakan hasil dari hitungan awal bersama MK dan tim teknis sebesar Rp130 miliar ditambah anggaran awal Rp270 miliar. Nominal tersebut akan disampaikan ke tim pendamping hukum, Kejati dan Polda.
"Anggaran ini akan diusulkan ke APBD perubahan. Kita sudah konsultasi dengan keuangan daerah dan itu dimungkinkan untuk adendum," bebernya.
Mega proyek Macca ini sudah 2 kali ditender. "Yang pertama bukan gagal, tapi batal. Itu di bulan Maret. Itu batal, karena perbaikan dokumen," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Kadispora) Makassar Andi Pattiware mengungkapkan, saat pra kualifikasi, ada lima penyedia yang sudah lolos. Tetapi, tak ada dari penyedia tersebut yang memasukkan penawaran.
"Kami perpanjang waktunya masih juga tidak ada yang memasukkan. Sehingga, setelah pokja rapat maka diputuskan bahwa gagal tender karena dari 5 penyedia ini tidak ada yang menawar," ujarnya, Kamis (20/7/2023).
Setelah tender tersebut gagal, Dispora Makassar langsung melakukan konsultasi ke LKPP. Sehingga, LKPP memberikan arahan terkait alasan kelima penyedia tidak melakukan penawaran.
"Kami pun disarankan melakukan market sounding. Kami undang semua penyedia, kami tanyakan apa kendalanya," ungkapnya.
Adapun alasan kelima penyedia ini di antaranya menyangkut masalah metode evaluasi harga terendah ambang batas. Hal itu dinilai tidak pas untuk dipakai didesign and build.
Pattiware menyebut, penetapan metode evaluasi yang mendesak harga terendah ambang batas merupakan hasil konsultasi dengan LKPP. LKPP menyatakan bahwa untuk paket Macca ini lebih condong mendesak harga terendah. Dengan pemikiran tersebut, akhirnya pihaknya pun mengikuti.
Selain itu, ada beberapa penyedia yang menyatakan bahwa HPS mereka lebih tinggi daripada pagu. Dalam artian pagu yang ada kurang.
"Ada juga yang menyampaikan bahwa waktu untuk memasukkan penawaran terlalu cepat," lanjutnya.
Setelah Dispora Makassar kembali berkonsultasi dengan LKKP, hasilnya hari ini dilakukan market sounding. Pihaknya pun juga mengusulkan perubahan metode yang didukung PPK, PPTK, dan MK. Sebab, menurutnya metode harga terendah ambang batas ini tidak diminati sama penyedia. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya gagal tender kembali.
"Kami sudah bersurat ke pimpinan, kami juga sudah rapat yang dihadiri inspektorat, Bappeda, Pokja, MK, sama tim teknis. Kami simpulkan bahwa metode harus diubah, dan kedua harus ada adendum tahun jamak. Dalam artian kita ubah nota kesepahamannya, secara garis besar kita tambah anggaran," jelas Pattiware.
Terkait penambahan anggaran, pihaknya mengajukan sekitar Rp400 miliar. Nominal tersebut merupakan hasil dari hitungan awal bersama MK dan tim teknis sebesar Rp130 miliar ditambah anggaran awal Rp270 miliar. Nominal tersebut akan disampaikan ke tim pendamping hukum, Kejati dan Polda.
"Anggaran ini akan diusulkan ke APBD perubahan. Kita sudah konsultasi dengan keuangan daerah dan itu dimungkinkan untuk adendum," bebernya.
Mega proyek Macca ini sudah 2 kali ditender. "Yang pertama bukan gagal, tapi batal. Itu di bulan Maret. Itu batal, karena perbaikan dokumen," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Penerapan Opsen PKB dan BBNKB Strategi Baru Bapenda Makassar Genjot PAD
Salah satu opsi itu adalah penerapan opsen, pajak tambahan atau pungutan tambahan pada Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
Rabu, 09 Jul 2025 18:54

Makassar City
PPP Percayakan RTQ Ketua Fraksi DPRD Makassar, Siap Kolaborasi Pemerintahan Mulia
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Selatan, Imam Fauzan Amir Uskara, bersama jajaran Fraksi PPP DPRD Kota Makassar dan Rahmat Taqwa Qurais, melakukan audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Rabu (09/07/2025).
Rabu, 09 Jul 2025 16:47

Makassar City
Pemkot Makassar Ajak Industri Hotel Kelola Sampah Organik
Pemerintah Kota Makassar masih berkutat mencari solusi terbaik menangani persoalan sampah. Eco Enzyme dinilai sebagai solusi konkret atas problem ini.
Rabu, 09 Jul 2025 16:40

Makassar City
Mahasiswa KKN Prestasi Unhas Siap Dukung Program Prioritas Pemkot Makassar
Subdirektorat Pendidikan Berbasis Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Unhas menawarkan kerja sama penempatan mahasiswa KKN Prestasi di Kota Makassar.
Rabu, 09 Jul 2025 13:43

Makassar City
DPRD Tegaskan Relokasi Tak Boleh Rugikan Pedagang Pasar Terong
DPRD Kota Makassar mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait relokasi Pasar Terong, bersama PD Pasar Kota Makassar dan para pedagang Pasar Terong.
Selasa, 08 Jul 2025 23:18
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
2

Penerapan Opsen PKB dan BBNKB Strategi Baru Bapenda Makassar Genjot PAD
3

Mahasiswa UIN Alauddin Terpilih jadi Ketua Umum PB Ipmil Raya 2025-2027
4

MPLS SMP Telkom Makassar Ditutup Penuh Haru dan Harapan
5

Ibis Styles Makassar Sam Ratulangi Tawarkan Promo Spesial Bulan Juli
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Gunakan Helikopter, Bupati Maros Bersama TNI-POLRI Pantau Cuaca
2

Penerapan Opsen PKB dan BBNKB Strategi Baru Bapenda Makassar Genjot PAD
3

Mahasiswa UIN Alauddin Terpilih jadi Ketua Umum PB Ipmil Raya 2025-2027
4

MPLS SMP Telkom Makassar Ditutup Penuh Haru dan Harapan
5

Ibis Styles Makassar Sam Ratulangi Tawarkan Promo Spesial Bulan Juli