Warga Demo Tutup TPA Antang, Buntut Pembangunan Proyek PSEL
Senin, 14 Agu 2023 17:45

Sejumlah warga Tamangapa menggelar aksi demo penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa yang berada di Kecamatan Manggala, Senin (14/8/23). Foto/Gusti Ridani
MAKASSAR - Sejumlah warga Tamangapa menggelar aksi demo penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa yang berada di Kecamatan Manggala, Senin (14/8/23).
Aksi tersebut dilakukan imbas polemik lokasi pembangunan Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL). Dimana pihak Panitia Seleksi Mitra KSPI-PSEL mengaku secara terang benderang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) telah membeli Lahan di Grand Enterno Parangloe, Tamalanrea.
Warga menuntut lokasi PSEL dibangun di TPA Tamangapa. Sebab, secara regulasi, kawasan tersebut masuk kriteria untuk dijadikan lokasi pembangunan PSEL. Selain itu, warga juga menyebut janji Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang akan membangun TPA bintang 5 di Tamangapa hanya isapan jempol semata.
Koordinator Aksi, Usman, menyebut aksi ini dilakukan untuk menuntut hak warga setempat. Aksi tersebut akan terus dilakukan samapi pihaknya mendapatkan jawaban pasti terkait pembangunan PSEL di Tamangapa.
Usman merasa bahwa Tamangapa sangat cocok menjadi tempat untuk pembangunan proyek PSEL. Sebab, dengan adanya keberadaan PSEL di sana bisa membawa keberuntungan untuk warga setempat.
"Banyak juga peraturan peraturan yang memang menunjukkan cocok disini (lokasi PSEl). Makanya kami juga bertahan karena nanti kami meminta kebaikan-kebaikan yang selama ini kami tidak rasakan, mungkin dengan adanya PSEL bisa membawa keuntungan untuk warga disini makanya kita pertahankan untuk itu berada disini," ujar Usman.
Ia menegaskan penutupan TPA Tamangapa ini akan terus berlangsung hingga pihaknya mendapatkan jawaban pasti dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Selain itu, ia menyebut bahwa warga setempat telah bertahan selama 30 tahun mencium bau menyengat sampah dampak dari TPA.
"Karena kami sudah bosan, kami sudah banyak merasakan dampak-dampak negatif dari TPA ini, makanya kami bergerak aksi turun. Kemauan kita semua untuk meminta keadilan dari pemerintah kota," ungkapnya.
Ia berharap ada mediasi antara warga dan pemerintah kota terkait permasalahan ini. Sebab, jika tidak TPA ini akan tetap ditutup oleh warga setempat.
Aksi tersebut dilakukan imbas polemik lokasi pembangunan Pengelolaan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL). Dimana pihak Panitia Seleksi Mitra KSPI-PSEL mengaku secara terang benderang dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) telah membeli Lahan di Grand Enterno Parangloe, Tamalanrea.
Warga menuntut lokasi PSEL dibangun di TPA Tamangapa. Sebab, secara regulasi, kawasan tersebut masuk kriteria untuk dijadikan lokasi pembangunan PSEL. Selain itu, warga juga menyebut janji Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang akan membangun TPA bintang 5 di Tamangapa hanya isapan jempol semata.
Koordinator Aksi, Usman, menyebut aksi ini dilakukan untuk menuntut hak warga setempat. Aksi tersebut akan terus dilakukan samapi pihaknya mendapatkan jawaban pasti terkait pembangunan PSEL di Tamangapa.
Usman merasa bahwa Tamangapa sangat cocok menjadi tempat untuk pembangunan proyek PSEL. Sebab, dengan adanya keberadaan PSEL di sana bisa membawa keberuntungan untuk warga setempat.
"Banyak juga peraturan peraturan yang memang menunjukkan cocok disini (lokasi PSEl). Makanya kami juga bertahan karena nanti kami meminta kebaikan-kebaikan yang selama ini kami tidak rasakan, mungkin dengan adanya PSEL bisa membawa keuntungan untuk warga disini makanya kita pertahankan untuk itu berada disini," ujar Usman.
Ia menegaskan penutupan TPA Tamangapa ini akan terus berlangsung hingga pihaknya mendapatkan jawaban pasti dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. Selain itu, ia menyebut bahwa warga setempat telah bertahan selama 30 tahun mencium bau menyengat sampah dampak dari TPA.
"Karena kami sudah bosan, kami sudah banyak merasakan dampak-dampak negatif dari TPA ini, makanya kami bergerak aksi turun. Kemauan kita semua untuk meminta keadilan dari pemerintah kota," ungkapnya.
Ia berharap ada mediasi antara warga dan pemerintah kota terkait permasalahan ini. Sebab, jika tidak TPA ini akan tetap ditutup oleh warga setempat.
(TRI)
Berita Terkait

Makassar City
Walkot Munafri Perkuat Sinergi Nasional, Bahas Proyek PLTSa dengan KLHK dan Danantara
Pemerintah Kota Makassar, menunjukkan keseriusannya dalam mencari solusi cerdas pengelolaan sampah. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin memimpin langsung rombongan Pemkot bertolak ke Jakarta.
Rabu, 08 Okt 2025 22:18

News
Warga Mula Baru Datangi Kantor Pengembang, FKS Land-Tallasa City Respon Soal PLTSA
Perwakilan warga dari Cluster Alamanda, Mula Baru, dan Tamalalang mendatangi kantor Management Office Tallasa City, Tamalanrea, Kota Makassar pada Rabu, (01/10/25).
Jum'at, 03 Okt 2025 17:45

Makassar City
6 Tuntutan Warga, Aksi Emak-Emak Warnai Penolakan Pembangunan PSEL di Tamalanrea
Warga sekitar mendatangi Grand Eterno, Tamalanrea rencana lokasi pembangunan Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) pada Ahad (28/09/2025).
Minggu, 28 Sep 2025 18:47

News
Program Eco-Cycle Pertamina Wujudkan Kebun Raya Pucak Lebih Hijau dan Mandiri
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi, melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Hasanuddin, menginisiasi program inovatif bertajuk Eco-Cycle.
Sabtu, 27 Sep 2025 17:48

Makassar City
Bukit Baruga Jadi Kawasan Percontohan Pengelolaan Sampah Mandiri di Makassar
Pemkot Makassar dan Kalla Land & Property yang menaungi Bukit Baruga meneken MoU terkait penerapan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
Jum'at, 19 Sep 2025 15:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

37 Jemaah Umrah Asal Sulawesi Disebut Terlantar di Jeddah, Jadwal Kepulangan Belum Pasti
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Legislator Zulhajar Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Perumahan Dewi Karmila Sari
4

Chaidir Syam Resmikan SPPG ke-28 di Maros, Dominan Layani PAUD dan TK
5

Angkasa Pura Indonesia Tanam 600 Pohon di Area Bandara Sultan Hasanuddin
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

37 Jemaah Umrah Asal Sulawesi Disebut Terlantar di Jeddah, Jadwal Kepulangan Belum Pasti
2

Warga Monro Monro Jeneponto Keluhkan Air PDAM yang Keruh
3

Legislator Zulhajar Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Perumahan Dewi Karmila Sari
4

Chaidir Syam Resmikan SPPG ke-28 di Maros, Dominan Layani PAUD dan TK
5

Angkasa Pura Indonesia Tanam 600 Pohon di Area Bandara Sultan Hasanuddin