Dalam Sehari, Ketua PKS Sulsel Daftar di PAN, Demokrat dan PKB
Senin, 13 Mei 2024 18:58

Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengambil formulir di PAN Makassar. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid menunjukkan keseriusan maju di Pilwalkot Makassar 2024. Setelah memasang baliho di berbagai sudut jalan, ia kemudian keliling di tiga partai untuk mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota Makassar.
Pertama, Amri mengambil formulir di PAN, kemudian dilanjutkan ke Demokrat. Selanjutnya terakhir dia mengambil formulir di PKB.
Mulanya, Amri bersama rombongan tiba di Sekretariat PAN Makassar, Jalan Abdullah Daeng Sirua sekitar pukul 13.00 WITA. Dia diterima oleh Sekretaris Desk Pilkada PAN Makassar, Muhammad Umar Kadir.
Selanjutnya menuju ke Sekretariat Partai Demokrat Makassar, Jalan Andi Pangerang Pettarani pukul 14.00 WITA. Mereka diterima Sekretaris Partai Demokrat Makassar Fatma Wahyuddin dan Sekretaris Desk Pilkada Partai Demokrat Makassar, Ray Suryadi.
Kemudian sekitar pukul 15.00 WITA Amri beserta rombongan menuju ke Sekretariat PKB Makassar, Jalan Hertasning. Diterima oleh Sekretaris PKB Makassar, Andi Makmur Burhanuddin dan Ketua Desk Pilkada PKB Makassar, Sikki Rudding.
"Ketiga partai ini membuka pendaftaran, apalagi perolehan kursi mereka signifikan. Saya berharap dapat diusung oleh ketiga parpol ini,” kata Amri.
Meski merupakan kader internal PKS, Amri tetap akan mendaftar di partainya. Apalagi kebijakan itu merupakan aturan yang ia susun sendiri untuk PKS se-Sulsel.
"Harus mendaftar, saya ikuti prosedur. Jadi saya sendiri yang menetapkan bahwa kalau PKS meskipun kader kalau gak daftar ya kita gak akan follow up. Jadi karena saya yang bikin aturan itu, ya saya juga harus mendaftar di PKS Makassar, Insyaallah," bebernya.
Dia menegaskan akan bertarung sebagai Calon Walikota Makassar. Sebab jika hanya membidik 02, dia tak mungkin mau mengambil formulir di partai.
"Figur 02 jujur aja kita melihat dinamika yang ada. Bagi saya segmennya paling tidak ada dua apakah segmen birokrat atau politisi. Terakhir muncul lagi saran akademisi. Ini kita akan lihat kira-kira siapa yang kita mau jadikan 02," ujarnya.
Berstatus sebagai ketua partai tingkat provinsi, Amri merasa tidak turun kelas. Baginya, persoalan pengabdian tidak bisa diukur pada jenjang. Ia juga realistis bisa memberikan kontribusi ya Kota Makassar.
"Itu persepsi orang. Karena kota ini di mana saya memang beraktivitas, saya besar di sini, itu yang paling realistis. Bukan berarti tidak pengen di Sulsel, tapi kalau misalnya perintah partai saya harus maju ke Gubernur, maka kenapa tidak," tuturnya.
"Pertama, ya memang amanah dari partai untuk memperkuat Kota Makassar karena memang secara history belum pernah ada kader PKS yang berhasil duduk sebagai wali kota. Ini yang coba kita jawab tantangannya," sambungnya.
Dia mengaku, telah menyiapkan berbagai kesiapan maju di Pilwalkot Makassar 2024. Termasuk biaya politik yang besar untuk bertarung sebagai calon kepala daerah.
"Saya kira semua yang mendaftar harus sudah siap dengan konsekuensi itu. Pasti. Jadi kalau ada yang tidak siap, bagi saya ya berarti gak serius. Jadi kita siap dengan konsekuensi itu," jelasnya.
Pertama, Amri mengambil formulir di PAN, kemudian dilanjutkan ke Demokrat. Selanjutnya terakhir dia mengambil formulir di PKB.
Mulanya, Amri bersama rombongan tiba di Sekretariat PAN Makassar, Jalan Abdullah Daeng Sirua sekitar pukul 13.00 WITA. Dia diterima oleh Sekretaris Desk Pilkada PAN Makassar, Muhammad Umar Kadir.
Selanjutnya menuju ke Sekretariat Partai Demokrat Makassar, Jalan Andi Pangerang Pettarani pukul 14.00 WITA. Mereka diterima Sekretaris Partai Demokrat Makassar Fatma Wahyuddin dan Sekretaris Desk Pilkada Partai Demokrat Makassar, Ray Suryadi.
Kemudian sekitar pukul 15.00 WITA Amri beserta rombongan menuju ke Sekretariat PKB Makassar, Jalan Hertasning. Diterima oleh Sekretaris PKB Makassar, Andi Makmur Burhanuddin dan Ketua Desk Pilkada PKB Makassar, Sikki Rudding.
"Ketiga partai ini membuka pendaftaran, apalagi perolehan kursi mereka signifikan. Saya berharap dapat diusung oleh ketiga parpol ini,” kata Amri.
Meski merupakan kader internal PKS, Amri tetap akan mendaftar di partainya. Apalagi kebijakan itu merupakan aturan yang ia susun sendiri untuk PKS se-Sulsel.
"Harus mendaftar, saya ikuti prosedur. Jadi saya sendiri yang menetapkan bahwa kalau PKS meskipun kader kalau gak daftar ya kita gak akan follow up. Jadi karena saya yang bikin aturan itu, ya saya juga harus mendaftar di PKS Makassar, Insyaallah," bebernya.
Dia menegaskan akan bertarung sebagai Calon Walikota Makassar. Sebab jika hanya membidik 02, dia tak mungkin mau mengambil formulir di partai.
"Figur 02 jujur aja kita melihat dinamika yang ada. Bagi saya segmennya paling tidak ada dua apakah segmen birokrat atau politisi. Terakhir muncul lagi saran akademisi. Ini kita akan lihat kira-kira siapa yang kita mau jadikan 02," ujarnya.
Berstatus sebagai ketua partai tingkat provinsi, Amri merasa tidak turun kelas. Baginya, persoalan pengabdian tidak bisa diukur pada jenjang. Ia juga realistis bisa memberikan kontribusi ya Kota Makassar.
"Itu persepsi orang. Karena kota ini di mana saya memang beraktivitas, saya besar di sini, itu yang paling realistis. Bukan berarti tidak pengen di Sulsel, tapi kalau misalnya perintah partai saya harus maju ke Gubernur, maka kenapa tidak," tuturnya.
"Pertama, ya memang amanah dari partai untuk memperkuat Kota Makassar karena memang secara history belum pernah ada kader PKS yang berhasil duduk sebagai wali kota. Ini yang coba kita jawab tantangannya," sambungnya.
Dia mengaku, telah menyiapkan berbagai kesiapan maju di Pilwalkot Makassar 2024. Termasuk biaya politik yang besar untuk bertarung sebagai calon kepala daerah.
"Saya kira semua yang mendaftar harus sudah siap dengan konsekuensi itu. Pasti. Jadi kalau ada yang tidak siap, bagi saya ya berarti gak serius. Jadi kita siap dengan konsekuensi itu," jelasnya.
(UMI)
Berita Terkait

News
PKB Bantaeng Jadikan HUT ke-27 Partai Momentum Pertegas Dukungan ke Pemerintah
Memasuki usia ke-27 tahun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus menunjukkan konsistensinya dalam mengawal agenda pembangunan nasional.
Rabu, 30 Jul 2025 12:02

Sulsel
Waka DPRD Makassar Anwar Faruq Jabat Ketua DPW PKS Sulsel
Ketua DPD PKS Makassar, Anwar Faruq naik kelas di pengurusan partainya. Ia kini dipercaya menjabat Ketua DPW PKS Sulsel periode 2025-2030.
Kamis, 24 Jul 2025 22:17

Sulsel
Harlah ke-27, PKB Sulsel Bedah Arah Pembangunan Pemerintah Provinsi 2025-2029
Hari Lahir atau Harlah ke-27 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Sulawesi Selatan diisi dengan diskusi tematik membahas arah pembangunan Sulsel atau RPJMD tahun 2025-2029.
Sabtu, 19 Jul 2025 21:51

Makassar City
Fraksi PKS Tolak Kedatangan Honne di Makassar, Dorong Pembuatan Perda LGBT
Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso menyoroti serius edaran informasi rencana kedatangan dua musisi yang disinyalir berasal dari komunitas LGBT di Kota Makassar
Kamis, 17 Jul 2025 10:12

Sulsel
DPRD Sulsel Soroti Kelengkapan Dokumen Pengangkutan Ternak di Disnakkeswan
Anggota Komisi B DPRD Sulawesi Selatan, Mallarangan Tutu, menyampaikan sejumlah catatan dalam rapat kerja bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Sulsel.
Kamis, 19 Jun 2025 18:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
2

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
3

Astra Motor Racing Team Raih Podium di 3 Kelas Berbeda MRS Round 3
4

Apresiasi Anggota Paskibraka, Pemkot Makassar Beri Sertifikat hingga Beasiswa
5

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, DWP BPK Wilayah XIX Gelar Donor Darah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Gandi dan PSI Sulsel Mulai Tancapkan Eksistensi di Masyarakat, Gelar Lomba Tujuh Belasan
2

Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Hadirkan Sembako Murah di NTI
3

Astra Motor Racing Team Raih Podium di 3 Kelas Berbeda MRS Round 3
4

Apresiasi Anggota Paskibraka, Pemkot Makassar Beri Sertifikat hingga Beasiswa
5

Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, DWP BPK Wilayah XIX Gelar Donor Darah