UNM Siap Bantu Pemprov Sulsel Ciptakan ASN Berjiwa Entrepreneur

Luqman Zainuddin
Kamis, 01 Agu 2024 19:08
UNM Siap Bantu Pemprov Sulsel Ciptakan ASN Berjiwa Entrepreneur
Rektor UNM Prof Karta Jayadi bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
Comment
Share
MAKASSAR - Rektor UNM Prof Karta Jayadi menegaskan kesiapan kampus membantu Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh merealisasikan program menciptakan ASN berjiwa entrepreneur.

Kesiapan ini disampaikan Prof Karta usai upacara peringatan Dies Natalis ke-63 tahun yang digelar di Ballroom Teater Menara Pinisi UNM, Kamis (1/8/2024).

Dalam sambutannya di upacara tersebut, Prof Zudan Arif Fakrulloh awalnya memaparkan keinginannya agar ke depan UNM bersama pemerintah provinsi dan 24 kabupaten/kota lebih erat lagi.

"Sebab ke depan, pemerintah daerah ditutut menjadi entrepreneur. Selama ini dikira pemda mendapat uang dari APBD, tinggal menghabiskan. (Pemikiran) itu keliru," papar Prof Zudan.

Di Sulsel, kata Prof Zudan, memiliki APBD Rp10 triliun. Kiriman dari pusat Rp4,5 triliun dan harus mencari sendiri Rp5,5 triliun.



"Artinya, setiap bulan, OPD harus mencari uang kurang lebih Rp500-Rp550 miliar tiap bulan. Ini untuk membangun jembatan, jalan, menangani stunting, kemiskinan, menggaji pegawai," urai Prof Zudan.

"Jadi Prof Karta, apakah di UNM ini ada prodi yang bisa mengubah cara berfikir ASN menjadi entrepreneur. Kalau ada, saya mau titip 30 orang untuk sekolah S2 di sini, dengan beasiswa dari pemda," kata Prof Zudan.

Program ini menurut dia, semata agar ASN punya jiwa untuk menggali pendapatan baru. Ia yakin, kemampuan tersebut menurut dia harus melalui pendidikan.

"Dibutuhkan ilmu baru, keterampilan baru, ASN yang entrepreneur. Misalnya dari pariwisata, perkebunan, jasa kesehatan, pendidikan, olahraga, membuat event seperti F8, Beutiful Malino. Itu harus dibangun jiwa entrepreneur, tidak bisa diserahkan kepada alam, itu harus didik," pungkas Prof Zudan.

Merespons itu, Prof Karta menjelaskan bahwa UNM sejatinya merupakan kampus kewirausahaan. Pada program S1, S2, dan S3, terdapat mata kuliah tentang kewirausahaan. Makanya sangat tepat jika Prof Zudan berkolaborasi dengan UNM mewujudkan hal ini.



"Ketika Pak Gub menyampaikan tantangan itu, saya sampaikan ke Dirjen, mereka bilang itu perlu. Ini baru kegiatan yang betul-betul ada aplikasinya, karena kami memang di sini kampus kewirausahaan. Kita menciptakan alumni berwawasan kewirausahaan," ucap Prof Karta.

Menurut Prof Karta, Dirjen secara lisan menyetujui wacana tersebut. Beberapa prodi yang bisa menerapkan program ini adalah Kewirausahaan S2, manajemen, atau Administrasi Negara.

"Saya akan lanjut bicara dengan Dirjen, karena bagaimanapun membuka ini harus seizin Dirjen," sambung Prof Karta lagi.

Dalam pembicaraan awal kata Prof Karta, Dirjen mempertegas bahwa untuk tenaga pengajar, UNM tidak perlu risau. Sebab jika program ini berjalan, Kementerian Pendidikan akan melakukan pendampingan.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru