Serunya Program Sister School SD Islam Athirah dan Sekolah di Korea Selatan
Selasa, 08 Okt 2024 14:04

Para siswa dan siswi SD Islam Athirah Kajaolalido Makassar membuat permainan tradisional Jegichagi dalam kelas online bersama Ganseok Elementary School Korea Selatan. Foto/Tri Yari K
MAKASSAR - Sekolah Dasar (SD) Islam Athirah Makassar dan sekolah di Korea Selatan, Ganseok Elementary School, merintis program Sister School. Program itu menghadirkan ragam keseruan, sekaligus memberikan edukasi kepada peserta didik dari Indonesia dan Korea Selatan.
Kepala SD Islam Athirah Kajaolalido Makassar, Khasan, menyampaikan program Sister School ini merupakan pengembangan program English Class Project, sebagai ajang mempraktikkan langsung Bahasa Inggris dalam pembelajaran.
"Program Sister School ini bertujuan menginspirasi dan membongkar wawasan siswa tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran," kata dia.
Ia mengimbuhkan kelas online dalam program ini memberikan ruang bagi siswa untuk saling berbagi dan memahami perbedaan budaya (Cross Cultural Understanding). Paling penting, siswa terdorong untuk menjadi Pembelajar Mandiri (Self-independent Learners).
Program Sister School bersama sekolah di Korea Selatan ini melibatkan kurang lebih 50 siswa SD Islam Athirah Makassar. Para peserta merupakan siswa kelas VI. Kelas online yang dihadirkan membawa banyak keseruan, karena materinya ringan dan menyenangkan.
Khasan menjabarkan program Sister School mencakup program Pen-Pal melalui Media Pedlet, belajar online tentang perbedaan budaya kedua negara, dan diakhiri dengan School Visit. Para siswa sudah mulai berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka di Korea Selatan melalui Media Pedlet.

Saat ini, belajar online pun telah dimulai dengan agenda empat kali pertemuan lewat zoom meeting, dengan mengangkat ragam tema budaya. Pada pertemuan pertama, para peserta didik belajar membuat permaianan tradisional Korea Selatan yakni Jegichagi.
Dari pantauan awak media, para siswa SD Islam Athirah maupun Ganseok Elementary School membuat permainan tradisional Jegichagi. Selanjutnya, para siswa melakukan perkenalan diri dan memainkan permainan tersebut dengan antusias.
"Empat kali pertemuan itu mengangkat tema-tema budaya. Mulai dari traditional games, traditional foods, traditional dances, dan terakhir soal K-Pop yang sekarang sudah mendunia," katanya.
Adapun program Sister School akan diakhiri dengan School Visit pada akhir program pada Mei 2025. Sifatnya opsional dan akan bergantung pada izin sekaligus dukungan orang tua.
Khasan mengimbuhkan program Sister School ini merupakan kali pertama dan menjadi piloting project. Ke depan, program tersebut akan terus dikembangkan. Pihaknya berencana menjalin kolaborasi dengan sekolah lain dari Eropa pada tahun depan.
Kepala SD Islam Athirah Kajaolalido Makassar, Khasan, menyampaikan program Sister School ini merupakan pengembangan program English Class Project, sebagai ajang mempraktikkan langsung Bahasa Inggris dalam pembelajaran.
"Program Sister School ini bertujuan menginspirasi dan membongkar wawasan siswa tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran," kata dia.
Ia mengimbuhkan kelas online dalam program ini memberikan ruang bagi siswa untuk saling berbagi dan memahami perbedaan budaya (Cross Cultural Understanding). Paling penting, siswa terdorong untuk menjadi Pembelajar Mandiri (Self-independent Learners).
Program Sister School bersama sekolah di Korea Selatan ini melibatkan kurang lebih 50 siswa SD Islam Athirah Makassar. Para peserta merupakan siswa kelas VI. Kelas online yang dihadirkan membawa banyak keseruan, karena materinya ringan dan menyenangkan.
Khasan menjabarkan program Sister School mencakup program Pen-Pal melalui Media Pedlet, belajar online tentang perbedaan budaya kedua negara, dan diakhiri dengan School Visit. Para siswa sudah mulai berkomunikasi dengan rekan-rekan mereka di Korea Selatan melalui Media Pedlet.

Saat ini, belajar online pun telah dimulai dengan agenda empat kali pertemuan lewat zoom meeting, dengan mengangkat ragam tema budaya. Pada pertemuan pertama, para peserta didik belajar membuat permaianan tradisional Korea Selatan yakni Jegichagi.
Dari pantauan awak media, para siswa SD Islam Athirah maupun Ganseok Elementary School membuat permainan tradisional Jegichagi. Selanjutnya, para siswa melakukan perkenalan diri dan memainkan permainan tersebut dengan antusias.
"Empat kali pertemuan itu mengangkat tema-tema budaya. Mulai dari traditional games, traditional foods, traditional dances, dan terakhir soal K-Pop yang sekarang sudah mendunia," katanya.
Adapun program Sister School akan diakhiri dengan School Visit pada akhir program pada Mei 2025. Sifatnya opsional dan akan bergantung pada izin sekaligus dukungan orang tua.
Khasan mengimbuhkan program Sister School ini merupakan kali pertama dan menjadi piloting project. Ke depan, program tersebut akan terus dikembangkan. Pihaknya berencana menjalin kolaborasi dengan sekolah lain dari Eropa pada tahun depan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga jadi tuan rumah pelaksanaan Kelas Pendidik dan Kelas Pemimpin, bagian dari Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII Kota Makassar.
Senin, 30 Jun 2025 16:44

News
Ratusan Guru Hadiri Temu Pendidik Nusantara XII di Sekolah Islam Athirah Makassar
Ratusan guru dan pegiat pendidikan berkumpul dalam Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII di Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga, Kota Makassar.
Sabtu, 21 Jun 2025 17:21

News
Target PPDB Tercapai, SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gelar Syukuran
SMA Islam Athirah Bukit Baruga menggelar acara syukuran pada Jumat ini setelah berhasil mencapai target PPDB tahun ajaran ini dengan total 163 siswa baru.
Jum'at, 13 Jun 2025 17:32

News
Antusiasme Siswa SD Islam Athirah Ikuti Futsal Coaching Clinic Bareng PSM Makassar
Organisasi Peserta Didik Intra Sekolah (OPDIS) SD Islam Athirah Makassar bersama PSM Makassar menggelar Futsal Coaching Clinic di lapangan sekolah tersebut, Rabu (11/6/2025).
Rabu, 11 Jun 2025 15:17

News
SMP Islam Athirah Makassar Libatkan Siswa jadi Panitia Pelaksana Kurban
OSIS dan MPK CYGOLRA berkolaborasi menjadi panitia pelaksana kurban yang digelar di lingkungan sekolah pada Senin, 9 Juni 2025, bertepatan dengan 13 Dzulhijjah 1446 H.
Senin, 09 Jun 2025 22:27
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua HMI Pangkep Diberhentikan, Andi Fikran Diangkat Sebagai Pjs
2

Prodia Healthy & Fun with Community Dimulai dari Makassar, Semarak Diikuti Ratusan Pelari
3

Ada Seragam Gratis, Disdik Makassar Ingatkan Sekolah Larangan Penjualan Atribut
4

XL PRIORITAS Tawarkan Bundling Ekslusif untuk HP Lipat Tercanggih Samsung
5

Andi Basmal Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Wajo Bentuk 190 Koperasi Merah Putih
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua HMI Pangkep Diberhentikan, Andi Fikran Diangkat Sebagai Pjs
2

Prodia Healthy & Fun with Community Dimulai dari Makassar, Semarak Diikuti Ratusan Pelari
3

Ada Seragam Gratis, Disdik Makassar Ingatkan Sekolah Larangan Penjualan Atribut
4

XL PRIORITAS Tawarkan Bundling Ekslusif untuk HP Lipat Tercanggih Samsung
5

Andi Basmal Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Wajo Bentuk 190 Koperasi Merah Putih