Inovasi SK-Nojeng: Teknologi Smart Farming untuk Sejahterakan Petani Takalar
Minggu, 10 Nov 2024 10:47
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Takalar, Syamsari Kitta-Haji Nojeng berdialog dengan kelompok tani di Desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, Sabtu (9/11/2024). Foto/Istimewa
TAKALAR - Calon Bupati dan Wakil Bupati Takalar, Syamsari Kitta dan Natsir Ibrahim, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani jika kelak terpilih kembali. Guna mewujudkan hal tersebut, pasangan yang dikenal dengan sebutan SK-Nojeng berencana mengimplementasikan teknologi berbasis smart farming.
“Kami akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan dan pembelian teknologi berbasis digital untuk mendukung sektor pangan,” kata Syamsari saat berdialog dengan kelompok tani di Desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, pada Sabtu (9/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Syamsari bersama pasangannya, Natsir Ibrahim alias Haji Nojeng, mendengarkan berbagai aspirasi dari para petani dan warga setempat. Syamsari menjelaskan teknologi smart farming yang memanfaatkan perangkat digital sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah.
Salah satu terobosan yang ingin diwujudkan adalah pengadaan drone di setiap kantor penyuluh pertanian kecamatan, yang dapat membantu dalam mendeteksi kondisi tanaman. Lewat inovasi itu, produksi pangan bakal meningkat yang pastinya diiring perbaikan kesejahteraan petani.
“Selain itu, kami juga akan menggunakan drone untuk penyemprotan pupuk pada tanaman. Satu drone bisa menyemprot area seluas 20 hektare dalam waktu satu jam, sehingga untuk lahan seluas Kecamatan Sanrobone, hanya dibutuhkan waktu dua hari untuk selesai,” papar Syamsari.
Syamsari yang dikenal sebagai Bapak Pemekaran Wilayah ini meyakini bahwa penggunaan teknologi tersebut akan meningkatkan produksi pertanian setidaknya 2 ton per hektare dalam waktu singkat.
“Ke depan, kami akan memastikan sistem ini berjalan dengan efektif dan terukur, sehingga hasil pertanian di Takalar bisa memberikan kesejahteraan lebih bagi petani,” tambahnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Harian Pengurus Masjid Agung Takalar, Ir. Djamaluddin Maknum, mantan Komisioner KPUD Takalar, Andi Citrasari Mappanganro, serta sejumlah aktivis pertanian lainnya.
Djamaluddin menyatakan bahwa penerapan smart farming akan membantu petani mengelola pertanian dengan sistem yang lebih terencana dan terukur, yang pada akhirnya akan menghasilkan panen optimal.
“Dengan smart farming, petani akan lebih mudah mengetahui kebutuhan tanaman, sehingga hasil produksi bisa maksimal,” ujar Djamaluddin, yang sebelumnya menjabat di bidang pertanian Takalar.
Menurut Djamaluddin, program SK-Nojeng sangat relevan dengan perkembangan zaman dan bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi sektor pertanian saat ini.
“Jika program ini diterapkan, petani akan lebih sejahtera, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli masyarakat. Ini juga akan berdampak positif bagi UMKM di Takalar yang akan tumbuh dan berkembang,” kata Djamaluddin.
“Kami akan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan dan pembelian teknologi berbasis digital untuk mendukung sektor pangan,” kata Syamsari saat berdialog dengan kelompok tani di Desa Paddinging, Kecamatan Sanrobone, pada Sabtu (9/11/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Syamsari bersama pasangannya, Natsir Ibrahim alias Haji Nojeng, mendengarkan berbagai aspirasi dari para petani dan warga setempat. Syamsari menjelaskan teknologi smart farming yang memanfaatkan perangkat digital sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah.
Salah satu terobosan yang ingin diwujudkan adalah pengadaan drone di setiap kantor penyuluh pertanian kecamatan, yang dapat membantu dalam mendeteksi kondisi tanaman. Lewat inovasi itu, produksi pangan bakal meningkat yang pastinya diiring perbaikan kesejahteraan petani.
“Selain itu, kami juga akan menggunakan drone untuk penyemprotan pupuk pada tanaman. Satu drone bisa menyemprot area seluas 20 hektare dalam waktu satu jam, sehingga untuk lahan seluas Kecamatan Sanrobone, hanya dibutuhkan waktu dua hari untuk selesai,” papar Syamsari.
Syamsari yang dikenal sebagai Bapak Pemekaran Wilayah ini meyakini bahwa penggunaan teknologi tersebut akan meningkatkan produksi pertanian setidaknya 2 ton per hektare dalam waktu singkat.
“Ke depan, kami akan memastikan sistem ini berjalan dengan efektif dan terukur, sehingga hasil pertanian di Takalar bisa memberikan kesejahteraan lebih bagi petani,” tambahnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Harian Pengurus Masjid Agung Takalar, Ir. Djamaluddin Maknum, mantan Komisioner KPUD Takalar, Andi Citrasari Mappanganro, serta sejumlah aktivis pertanian lainnya.
Djamaluddin menyatakan bahwa penerapan smart farming akan membantu petani mengelola pertanian dengan sistem yang lebih terencana dan terukur, yang pada akhirnya akan menghasilkan panen optimal.
“Dengan smart farming, petani akan lebih mudah mengetahui kebutuhan tanaman, sehingga hasil produksi bisa maksimal,” ujar Djamaluddin, yang sebelumnya menjabat di bidang pertanian Takalar.
Menurut Djamaluddin, program SK-Nojeng sangat relevan dengan perkembangan zaman dan bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi sektor pertanian saat ini.
“Jika program ini diterapkan, petani akan lebih sejahtera, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya beli masyarakat. Ini juga akan berdampak positif bagi UMKM di Takalar yang akan tumbuh dan berkembang,” kata Djamaluddin.
(TRI)
Berita Terkait
Sulsel
Serapan Pupuk Subsidi di Maros Rendah, Baru 47 Persen Tersalur
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maros mencatat, dari total alokasi 26.015 ton pupuk bersubsidi tahun ini, baru 12.106 ton yang tersalur ke petani.
Minggu, 21 Sep 2025 18:07
Sulsel
Dosen FT UNM Bantu Petani Takalar dengan Teknologi Pemipil Jagung
Tiga dosen Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan pemberdayaan masyarakat di Desa Campagaya, Galesong, Takalar, Sabtu (20/9).
Sabtu, 20 Sep 2025 13:10
Sulsel
Produktivitas Padi Naik 69%, Pupuk Indonesia Dorong Petani Bone Pakai Petragonik
Endah mengungkapkan, hasil panen dari lahan demplot tersebut mencapai 8,48 ton per hektare, meningkat 69,6 persen dibanding rata-rata sebelumnya yang hanya 5 ton per hektar.
Senin, 15 Sep 2025 11:43
News
PLN Bantu Traktor, Produktivitas Petani Kolaka Meningkat
Bantuan traktor dari PLN UIP Sulawesi dinilai sangat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mempercepat proses pengolahan lahan.
Senin, 11 Agu 2025 11:52
Makassar City
Pemkot Makassar Luncurkan Program Urban Farming, 6 Ribu RT Dilibatkan
Pemkot Makassar meluncurkan program Urban Farming, Minggu (3/8/2025). Ini merupakan program yang berfokus mewujudkan kemandirian pangan dan pelestarian lingkungan.
Minggu, 03 Agu 2025 18:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
4
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
5
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Belatung Ditemukan Meliuk-liuk di Menu MBG, Kinerja SPPI Jeneponto Disorot
2
Bawaslu RI Serahkan 9 Buku Karya Herwyn Malonda ke Unhas, Perkuat Literasi Kepemiluan
3
PT Vale Tegaskan Kualitas Air Aman, Pemulihan Lingkungan Towuti Berjalan Terukur
4
DPRD Makassar Diharap Libatkan Pendiri Pesantren Dalam Pembahasan Ranperda
5
Royco Hadirkan Fishtival Juara Makassar, Ajang Masak Ikan Terbesar di Kota Daeng