Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan
Sabtu, 23 Nov 2024 12:30

Tim Hukum MULIA memberikan surat klarifikasi ke Bawaslu Makassat terkait selebaran berisi hoaks yang merugikan MULIA. Serangan hoaks kian masif menjelang hari pemilihan. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Informasi bohong alias hoaks semakin merajalela menjelang hari pemilihan Pilwalkot Makassar 2024 pada Rabu, 27 November mendatang. Serangan hoaks kerap kali dialamatkan kepada kandidat dengan elektabilitas tertinggi.
Terbaru, selebaran mengatasnamakan MULIA beredar di sejumlah titik di Makassar, utamanya di masjid. Selebaran itu berisi ajakan sekaligus klaim MULIA pasti menang. Tertera pula pernyataan bahwa masyarakat Makassar bodoh jika tidak pilih MULIA.
Tim Hukum MULIA, Juhardi, menyampaikan hal itu lagi-lagi merupakan serangan hoaks yang ditujukan untuk menjatuhkan jagoannya. Olehnya itu, pihaknya tidak bakal tinggal diam. Tim Hukum MULIA bergerak cepat melaporkan sekaligus menyampaikan surat klarifikasi ke Bawaslu Makassar.
Dalam surat klarifikasi yang dimasukkan pada 22 November 2024, Juhardi menyampaikan pihaknya mendapatkan informasi selebaran itu dibagikan di sedikitnya 4 titik. Masing-masing yakni di Masjid Agung 45, Masjid Jannatul Firdaus, Masjid HM Asyik, dan masjid di Pantai Losari.
Serangan hoaks itu dilakukan secara masif, dan diduga memanfaatkan anak di bawah umur sebagian pembaginya. Ia menyebut ada salah satu pelaku pembagi yang berhasil diamankan. Pelaku ini mengaku bertiga melakukannya, dimana dirinya diberi honor Rp50 ribu oleh orang yang tidak dikenal.
Juhardi menekankan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk Bawaslu Makassar. Pihaknya pun meminta agar Bawaslu maupun pihak terkait turun tangan untuk mengusut tuntas pelakunya dan memastikan tidak terulang. Terlebih, sudah akan memasuki masa tenang dan bahkan hari pemilihan.
"Kami sudah masukkan surat klarifikasi ke Bawaslu Makassar berisi tiga poin. Pertama, selebaran tersebut bukan dibuat dan disebarkan oleh oleh pihak kami Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham sebagai paslon nomor 1 Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar," katanya.
"Kedua, bahwa dengan adanya selebaran tersebut justru merugikan pihak kami dari pasangan pasangan calon nomor 1 Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham."
"Ketiga, meminta kepada Bawaslu Kota Makassar untuk mengusut tuntas oknum pelaku yang menyuruh untuk menyebarkan selebaran tersebut," pungkasnya.
Terbaru, selebaran mengatasnamakan MULIA beredar di sejumlah titik di Makassar, utamanya di masjid. Selebaran itu berisi ajakan sekaligus klaim MULIA pasti menang. Tertera pula pernyataan bahwa masyarakat Makassar bodoh jika tidak pilih MULIA.
Tim Hukum MULIA, Juhardi, menyampaikan hal itu lagi-lagi merupakan serangan hoaks yang ditujukan untuk menjatuhkan jagoannya. Olehnya itu, pihaknya tidak bakal tinggal diam. Tim Hukum MULIA bergerak cepat melaporkan sekaligus menyampaikan surat klarifikasi ke Bawaslu Makassar.
Dalam surat klarifikasi yang dimasukkan pada 22 November 2024, Juhardi menyampaikan pihaknya mendapatkan informasi selebaran itu dibagikan di sedikitnya 4 titik. Masing-masing yakni di Masjid Agung 45, Masjid Jannatul Firdaus, Masjid HM Asyik, dan masjid di Pantai Losari.
Serangan hoaks itu dilakukan secara masif, dan diduga memanfaatkan anak di bawah umur sebagian pembaginya. Ia menyebut ada salah satu pelaku pembagi yang berhasil diamankan. Pelaku ini mengaku bertiga melakukannya, dimana dirinya diberi honor Rp50 ribu oleh orang yang tidak dikenal.
Juhardi menekankan pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, termasuk Bawaslu Makassar. Pihaknya pun meminta agar Bawaslu maupun pihak terkait turun tangan untuk mengusut tuntas pelakunya dan memastikan tidak terulang. Terlebih, sudah akan memasuki masa tenang dan bahkan hari pemilihan.
"Kami sudah masukkan surat klarifikasi ke Bawaslu Makassar berisi tiga poin. Pertama, selebaran tersebut bukan dibuat dan disebarkan oleh oleh pihak kami Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham sebagai paslon nomor 1 Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar," katanya.
"Kedua, bahwa dengan adanya selebaran tersebut justru merugikan pihak kami dari pasangan pasangan calon nomor 1 Wali Kota Makassar dan Wakil Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham."
"Ketiga, meminta kepada Bawaslu Kota Makassar untuk mengusut tuntas oknum pelaku yang menyuruh untuk menyebarkan selebaran tersebut," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
4 Bawaslu di Sulsel Terima Penghargaan SDM Award
Bawaslu di Sulsel memborong empat penghargaan dari Bawaslu RI dalam Rakor Kinerja SDM Pengawas Pemilu dan Penganugerahan SDM Award yang berlangsung di Jakarta pada Senin (24/03/2025).
Selasa, 25 Mar 2025 18:38

Makassar City
Bawaslu Makassar Apresiasi Pemkot atas Dukungan dalam Pengawasan Pemilu dan Pilkada
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Makassar mengunjungi Balai Kota Makassar untuk bertemu Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Selasa (25/3/2025).
Selasa, 25 Mar 2025 15:17

Sulsel
Soroti Kinerja Pengawasan, Ketua Gelora Takalar Adukan Bawaslu ke DKPP
Ketua Gelora Takalar, Jusalim Sammak mengadukan Bawaslu Takalar ke DKPP. Adapun nomor aduannya yakni 104/01-18/SET-02/II/2025.
Jum'at, 21 Mar 2025 14:45

Makassar City
DPRD Makassar Minta Appi-Aliyah Segera Realisasikan Program 100 Hari
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menekankan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham agar secepatnya melaksanakan visi-misi Mulia.
Selasa, 04 Mar 2025 08:01

Makassar City
Appi dan Aliyah Kompak Ikut Retret, Perkuat Sinergitas Pusat dan Daerah
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham kompak tengah mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Kamis, 27 Feb 2025 22:40
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler