Kolaborasi PLN-XL Axiata: Listrik Hijau untuk Telekomunikasi Berkelanjutan
Selasa, 03 Des 2024 06:42

PT PLN (Persero) dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjalin kerja sama strategis terkait pasokan listrik bagi perangkat Base Transceiver Station (BTS) dan transisi ke energi hijau. Foto/Dok XL Axiata
JAKARTA - PT PLN (Persero) dan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menjalin kerja sama strategis terkait pasokan listrik bagi perangkat Base Transceiver Station (BTS) dan transisi ke energi hijau. Kolaborasi kedua pihak ini akan berlangsung hingga dua tahun ke depan, setelah sebelumnya telah dirintis sejak September 2023 dan diperpanjang pada Oktober 2024.
Kerja sama ini bertujuan mengintegrasikan layanan produk kedua belah pihak dan menggali potensi, tidak hanya memastikan pasokan listrik yang stabil, namun juga menciptakan solusi bisnis secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk meningkatkan pelayanan publik dan juga memberikan dampak positif bagi bisnis perusahaan.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, menyampaikan dengan meningkatnya kebutuhan layanan telekomunikasi, akses ke energi yang konsisten menjadi elemen krusial bagi keberlanjutan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi XL Axiata.
"Kerja sama dengan PLN tidak hanya memastikan stabilitas operasional menara BTS kami, tetapi juga mendukung visi XL Axiata untuk terus berinovasi dalam keberlanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan transisi energi hijau, kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan sambil menjaga kelestarian lingkungan," ungkap dia.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran, mengatakan PLN siap memenuhi kebutuhan pelanggan akan energi hijau melalui produk Renewable Energy Certificate (REC). REC merupakan sertifikat energi terbarukan berstandar internasional yang dikeluarkan PLN untuk menyatakan bahwa energi listrik yang disalurkan ke tempat pelanggan berasal dari pembangkit energi terbarukan.
“Kami bangga dapat mendukung XL Axiata dalam memastikan keandalan pasokan listrik dan membantu perusahaan beralih menggunakan energi hijau. Hal ini juga sejalan dengan visi PLN untuk mendukung transisi energi nasional," ungkap Lasiran.
Beberapa inisiatif dan aspek penting dalam kerja sama ini meliputi, pertama, penyediaan listrik oleh PLN, dalam hal ini pasokan listrik yang stabil dan andal untuk menara BTS. Kedua, pemanfaatan teknologi digitalisasi dan automasi, terutama implementasi teknologi Advanced Metering Infrastructure (AMI) dan Automated Meter Reading (AMR) untuk memantau konsumsi listrik secara real-time dan efisien.
Ketiga, penggunaan REC untuk mendukung transisi energi hijau melalui produk REC yang memungkinkan XL Axiata untuk menegaskan bahwa listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan.
Kerja sama ini memberikan manfaat signifikan bagi XL Axiata dan pelanggannya. Bagi XL Axiata, kolaborasi ini memastikan keandalan pasokan listrik yang lebih tinggi, pengurangan biaya operasional, dan mendukung komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan melalui penggunaan energi hijau.
Sementara itu, pelanggan akan merasakan peningkatan kualitas layanan telekomunikasi yang didukung oleh pasokan listrik yang lebih andal. Hal ini juga memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap dedikasi XL Axiata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
PLN dan XL Axiata memanfaatkan teknologi AMI dan AMR untuk meningkatkan akurasi pencatatan konsumsi listrik. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan konsumsi energi secara lebih efektif, sehingga dapat mengurangi biaya operasional. Selain itu, langkah ini juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya energi, sejalan dengan upaya kedua perusahaan dalam mendorong digitalisasi dan automasi.
Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, implementasi teknologi ini menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan perangkat digital meter di sejumlah wilayah, yang menjadi kendala dalam pencatatan data yang akurat. Hambatan jaringan di area terpencil juga menjadi isu penting, mengingat teknologi ini membutuhkan dukungan sinyal 4G yang stabil untuk beroperasi dengan optimal.
Sementara itu, melalui pembelian REC dari PLN, XL Axiata dapat memastikan bahwa konsumsi listriknya berasal dari sumber energi terbarukan yang terverifikasi secara internasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Kerja sama ini juga menjadi bukti nyata kontribusi XL Axiata dalam mendukung transisi energi hijau di Indonesia.
Hingga akhir September 2024, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 165.000 BTS, termasuk BTS 4G sekitar 110.000 unit. Tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik (fiberized) mencapai 63%. Fiberisasi BTS tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan data dan sebagai persiapan implementasi 5G di masa mendatang.
Kerja sama ini bertujuan mengintegrasikan layanan produk kedua belah pihak dan menggali potensi, tidak hanya memastikan pasokan listrik yang stabil, namun juga menciptakan solusi bisnis secara berkelanjutan. Tujuannya, untuk meningkatkan pelayanan publik dan juga memberikan dampak positif bagi bisnis perusahaan.
Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir, menyampaikan dengan meningkatnya kebutuhan layanan telekomunikasi, akses ke energi yang konsisten menjadi elemen krusial bagi keberlanjutan dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi XL Axiata.
"Kerja sama dengan PLN tidak hanya memastikan stabilitas operasional menara BTS kami, tetapi juga mendukung visi XL Axiata untuk terus berinovasi dalam keberlanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi digital dan transisi energi hijau, kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan sambil menjaga kelestarian lingkungan," ungkap dia.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran, mengatakan PLN siap memenuhi kebutuhan pelanggan akan energi hijau melalui produk Renewable Energy Certificate (REC). REC merupakan sertifikat energi terbarukan berstandar internasional yang dikeluarkan PLN untuk menyatakan bahwa energi listrik yang disalurkan ke tempat pelanggan berasal dari pembangkit energi terbarukan.
“Kami bangga dapat mendukung XL Axiata dalam memastikan keandalan pasokan listrik dan membantu perusahaan beralih menggunakan energi hijau. Hal ini juga sejalan dengan visi PLN untuk mendukung transisi energi nasional," ungkap Lasiran.
Beberapa inisiatif dan aspek penting dalam kerja sama ini meliputi, pertama, penyediaan listrik oleh PLN, dalam hal ini pasokan listrik yang stabil dan andal untuk menara BTS. Kedua, pemanfaatan teknologi digitalisasi dan automasi, terutama implementasi teknologi Advanced Metering Infrastructure (AMI) dan Automated Meter Reading (AMR) untuk memantau konsumsi listrik secara real-time dan efisien.
Ketiga, penggunaan REC untuk mendukung transisi energi hijau melalui produk REC yang memungkinkan XL Axiata untuk menegaskan bahwa listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan.
Kerja sama ini memberikan manfaat signifikan bagi XL Axiata dan pelanggannya. Bagi XL Axiata, kolaborasi ini memastikan keandalan pasokan listrik yang lebih tinggi, pengurangan biaya operasional, dan mendukung komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan melalui penggunaan energi hijau.
Sementara itu, pelanggan akan merasakan peningkatan kualitas layanan telekomunikasi yang didukung oleh pasokan listrik yang lebih andal. Hal ini juga memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap dedikasi XL Axiata dalam menjaga keberlanjutan lingkungan.
PLN dan XL Axiata memanfaatkan teknologi AMI dan AMR untuk meningkatkan akurasi pencatatan konsumsi listrik. Teknologi ini memungkinkan pengelolaan konsumsi energi secara lebih efektif, sehingga dapat mengurangi biaya operasional. Selain itu, langkah ini juga meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya energi, sejalan dengan upaya kedua perusahaan dalam mendorong digitalisasi dan automasi.
Meskipun menawarkan berbagai keunggulan, implementasi teknologi ini menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan perangkat digital meter di sejumlah wilayah, yang menjadi kendala dalam pencatatan data yang akurat. Hambatan jaringan di area terpencil juga menjadi isu penting, mengingat teknologi ini membutuhkan dukungan sinyal 4G yang stabil untuk beroperasi dengan optimal.
Sementara itu, melalui pembelian REC dari PLN, XL Axiata dapat memastikan bahwa konsumsi listriknya berasal dari sumber energi terbarukan yang terverifikasi secara internasional. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Kerja sama ini juga menjadi bukti nyata kontribusi XL Axiata dalam mendukung transisi energi hijau di Indonesia.
Hingga akhir September 2024, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 165.000 BTS, termasuk BTS 4G sekitar 110.000 unit. Tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik (fiberized) mencapai 63%. Fiberisasi BTS tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan data dan sebagai persiapan implementasi 5G di masa mendatang.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
PLN Terapkan FABA untuk Infrastruktur Ramah Lingkungan di Jeneponto
PLN Holding bersama Subholding-nya, PLN Nusantara Power, menggandeng Unhas menerapkan program pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) sebagai material konstruksi alternatif.
Kamis, 07 Agu 2025 22:12

Lifestyle
Fitur Kontrol Pulsa XLSMART Lindungi Pelanggan dari Pemakaian Tak Terduga
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pengalaman dan kepuasan pelanggan dengan meluncurkan fitur Kontrol Pulsa.
Kamis, 07 Agu 2025 17:54

News
PLN UID Sulselrabar & PLN EMI Sinergi Dorong Penggunaan Energi Bersih
PLN UID Sulselrabar dan PLN EMI resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama untuk memperkuat sinergi pemasaran, khususnya layanan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Minggu, 03 Agu 2025 09:50

Ekbis
Kunci Sukses PLN Masuk 500 Top Perusahaan Global: Digitalisasi dan Beyond kWh
Pada 2024, pendapatan beyond kWh PLN tercatat sebesar Rp13,23 triliun atau naik 28,69% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp10,28 triliun.
Sabtu, 02 Agu 2025 21:59

Ekbis
PLN Masuk Fortune Global 500 Berkat Peningkatan Pendapatan
PT PLN menembus daftar Fortune Global 500 2025, menempati peringkat ke-469 dunia. Pencapaian ini didorong oleh pendapatan Rp545,4 triliun sepanjang 2024.
Jum'at, 01 Agu 2025 10:42
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
5

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Ingin Warga Terbebani, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Pastikan PBB Tetap Sama
2

Angka dan Tanah di Seputaran Bulan Kemerdekaan
3

Kakanwil Kemenkum Sulsel Lantik 11 PPNS, Utamakan Kepentingan Masyarakat
4

Masih Berproses Hukum, PN Pangkajene Diminta Tunda Eksekusi Lahan di Sibatua
5

Koalisi Merah Putih Unjuk Rasa Soroti Buruknya Kualitas Irigasi Kelara-Kareloe