Program PLN Peduli Konservasi Yaki Sabet Penghargaan ISDA 2024

Jum'at, 06 Des 2024 23:27
Program PLN Peduli Konservasi Yaki Sabet Penghargaan ISDA 2024
PT PLN UIP Sulawesi berhasil meraih penghargaan dalam ajang ISDA 2024, yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD). Foto/Dok PLN
Comment
Share
JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi berhasil meraih penghargaan dalam ajang Indonesia SDGs Award (ISDA) 2024, yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD). Penghargaan ini diberikan atas program Konservasi Monyet Hitam Sulawesi (Yaki), yang diserahkan di Hotel Raffles Jakarta, akhir November lalu.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Sekjen CFCD, Prof Hardinsyah, kepada Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara (MUPP Sulut), Muh. Arfah Aboe Kasim, dan disaksikan oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono; Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas, Pungkas Bahjuri Ali; Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Bidang Pangan, Dandy Iswara; dan Deputi Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian Badan Standardisasi Nasional, Donny Purnomo.

Dalam sambutannya, Wamen Koperasi, Ferry Juliantono, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap perusahaan yang mengembangkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan program pemerintah, yang turut mendukung pencapaian target-target nasional.

Senada dengan itu, Ketua Umum CFCD, Thendri Supriatno, menjelaskan Program CSR dan Program SDGs perusahaan merupakan bagian penting dalam memastikan keberlanjutan perusahaan. "Apresiasi terhadap program-program ini sangat penting dilakukan untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berkontribusi dalam pencapaian Tujuan SDGs 2030," ujarnya.

Muh. Arfah Aboe Kasim, mewakili MUPP Sulut, mengungkapkan rasa terima kasih atas penghargaan Silver yang diraih PLN UIP Sulawesi dalam kategori Ekosistem Daratan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 15.5.

Ia menjelaskan program PLN Peduli Konservasi Monyet Hitam Sulawesi (Yaki) dimulai pada tahun 2022 dan berlanjut hingga 2024, dengan total anggaran mencapai Rp420 juta.

Program ini mencakup berbagai kegiatan, seperti penyediaan alat kesehatan untuk satwa, sosialisasi kepada masyarakat di sekitar Kota Bitung, penanaman bibit pohon, serta bersih-bersih pantai di kawasan TWA Batu Angus dan TWA Batuputih, mitigasi interaksi satwa liar dan manusia, penerapan ekowisata, hingga pengembangan kapasitas FMKH dan kampanye pelestarian satwa.

Arfah juga berharap agar program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar habitat Yaki untuk menjaga satwa yang dilindungi tersebut. Berdasarkan The Red List Index (RLI), Yaki atau Macaca Nigra diklasifikasikan sebagai sangat terancam punah.

Dalam menjalankan program TJSL ini, PLN juga melakukan pengukuran dampak program dengan metode Social Return on Investment (SROI), yang memperoleh nilai 1,93, serta pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan nilai 3,95, yang tergolong sangat baik.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru