PLTMG Luwuk & Sistem 150 kV Dongkrak Pendapatan Daerah Banggai

Kamis, 19 Jun 2025 17:27
PLTMG Luwuk & Sistem 150 kV Dongkrak Pendapatan Daerah Banggai
Pengoperasian PLTMG dan sistem kelistrikan 150 kV telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Kabupaten Banggai. Foto/Istimewa
Comment
Share
BANGGAI - Pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk berkapasitas 40 MW serta sistem kelistrikan 150 kV yang dibangun oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tengah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Kabupaten Banggai.

Bupati Banggai, Amirudin, menyampaikan bahwa target pendapatan daerah tahun 2024 sebesar Rp2 triliun telah tercapai—melonjak drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp800 miliar.

“Saya mengapresiasi PLN yang telah membangun PLTMG 40 MW dan sistem 150 kV pertama di Banggai. Berkat pengoperasian ini, pendapatan daerah melonjak signifikan. Per Mei 2025, realisasinya telah mencapai Rp700 miliar,” ujar Amirudin dalam konferensi pers bersama PLN di Kantor Bupati Banggai, Rabu (18/6).

Ia menambahkan, sistem kelistrikan di Banggai kini jauh lebih andal. “Dengan pengoperasian PLTMG ini, cadangan daya naik dari 30 MW menjadi 70 MW, sementara beban puncak baru mencapai 30 MW. Artinya, masih ada kapasitas cukup besar bagi para investor yang ingin masuk ke Kabupaten Banggai,” tegasnya.

Pemerintah daerah, lanjut Amirudin, siap mendukung kebutuhan daya besar bagi para investor, dengan dukungan penuh dari PLN serta optimalisasi potensi gas alam lokal.

“Jika diperlukan tambahan daya besar, saya siap minta PLN untuk menambah kapasitas, karena ini bagian dari visi ketahanan energi nasional yang mengutamakan pemanfaatan energi lokal,” tambahnya.

General Manager PLN UIP Sulawesi, Wisnu Kuntjoro Adi, menegaskan bahwa PLN berkomitmen membangun sistem kelistrikan yang andal, rendah emisi, serta mendukung transisi energi nasional.

“PLN akan terus mendukung langkah pemerintah, termasuk mendukung ketahanan energi dengan membangun pembangkit berbasis potensi daerah. Di Banggai, potensi gas melimpah, dan itu yang kami manfaatkan untuk membangun PLTMG Luwuk sebagai pengganti pembangkit diesel yang sebelumnya digunakan,” jelas Wisnu.

Ke depan, PLN juga berencana memperluas sistem kelistrikan 150 kV di Banggai melalui pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dari Gardu Induk (GI) Luwuk ke GI Bunta, dilanjutkan ke GI Ampana dan GI Poso. Proyek ini merupakan bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 dan bertujuan menghubungkan Banggai ke sistem interkoneksi Sulbagsel.

“Jika Kabupaten Banggai sudah terhubung ke sistem Sulbagsel, maka energi bersih dari PLTA Poso bisa disalurkan ke wilayah ini. Cadangan daya di sistem tersebut juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku industri. Namun, jika percepatan ekonomi di Banggai menuntut penambahan kapasitas lokal, PLN siap mengkaji opsi peningkatan daya PLTMG Luwuk,” tutup Wisnu.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru