Komitmen PT Vale Turunkan Angka Kebutaan Lewat Operasi Katarak Gratis
Kamis, 19 Des 2024 16:35

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melalui Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa menggelar operasi katarak gratis di Klinik Mata Kolaka. Foto/Dok PT Vale
KOLAKA - Sebagai bagian dari komitmennya dalam penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG), PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melalui Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, yang merupakan bagian dari MIND ID, menggelar operasi katarak gratis di Klinik Mata Kolaka. Kegiatan ini melibatkan 20 pasien dari Kabupaten Kolaka.
Program ini merupakan dukungan PT Vale dalam upaya penurunan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), sekitar 81,2% gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak, yang berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PT Vale, khususnya tujuan ketiga: Good Health and Well-being.
“Program ini adalah wujud nyata komitmen PT Vale dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah bagian dari budaya perusahaan, bukan sekadar inisiatif,” ujar Rifai saat membuka acara.
Rifai menjelaskan bahwa operasi katarak ini dilaksanakan secara menyeluruh, mulai dari skrining awal, pemeriksaan pra-operasi, hingga perawatan pasca-operasi. Pasien juga mendapatkan pendampingan intensif sampai mereka dinyatakan sembuh.
“Kebutaan akibat katarak dapat diatasi dengan operasi sederhana, namun akses terhadap layanan ini masih terbatas bagi sebagian masyarakat. Program ini bertujuan agar penderita katarak dapat kembali melihat, hidup produktif, dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambah Rifai.
Apresiasi dari Mitra dan Masyarakat
Direktur Klinik Mata Kolaka, dr. Muhammad Rizal Azis, mengapresiasi kolaborasi ini karena sangat membantu masyarakat Kolaka.
“Masih banyak penderita katarak yang belum memiliki kesempatan untuk menjalani operasi. Kami berharap program ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam penurunan angka kebutaan,” ujar dia.
Staf Ahli Bupati Kolaka, Hasimin, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan ini, yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Ini adalah wujud nyata kepedulian sosial PT Vale dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kontribusi seperti inilah yang kita harapkan," katanya.
Salah satu pasien, Nuriamin Hamir, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini. “Terima kasih kepada PT Vale. Semoga setelah operasi ini, saya bisa kembali melihat dengan jelas,” ujar Nuriamin dengan haru.
Operasi katarak gratis ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di area pemberdayaan, PT Vale berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan.
Melalui program ini, PT Vale berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam mengurangi angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.
Program ini merupakan dukungan PT Vale dalam upaya penurunan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia. Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), sekitar 81,2% gangguan penglihatan di Indonesia disebabkan oleh katarak, yang berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Head of Project IGP Pomalaa, Mohammad Rifai, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) PT Vale, khususnya tujuan ketiga: Good Health and Well-being.
“Program ini adalah wujud nyata komitmen PT Vale dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah bagian dari budaya perusahaan, bukan sekadar inisiatif,” ujar Rifai saat membuka acara.
Rifai menjelaskan bahwa operasi katarak ini dilaksanakan secara menyeluruh, mulai dari skrining awal, pemeriksaan pra-operasi, hingga perawatan pasca-operasi. Pasien juga mendapatkan pendampingan intensif sampai mereka dinyatakan sembuh.
“Kebutaan akibat katarak dapat diatasi dengan operasi sederhana, namun akses terhadap layanan ini masih terbatas bagi sebagian masyarakat. Program ini bertujuan agar penderita katarak dapat kembali melihat, hidup produktif, dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambah Rifai.
Apresiasi dari Mitra dan Masyarakat
Direktur Klinik Mata Kolaka, dr. Muhammad Rizal Azis, mengapresiasi kolaborasi ini karena sangat membantu masyarakat Kolaka.
“Masih banyak penderita katarak yang belum memiliki kesempatan untuk menjalani operasi. Kami berharap program ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam penurunan angka kebutaan,” ujar dia.
Staf Ahli Bupati Kolaka, Hasimin, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan ini, yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. "Ini adalah wujud nyata kepedulian sosial PT Vale dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kontribusi seperti inilah yang kita harapkan," katanya.
Salah satu pasien, Nuriamin Hamir, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya program ini. “Terima kasih kepada PT Vale. Semoga setelah operasi ini, saya bisa kembali melihat dengan jelas,” ujar Nuriamin dengan haru.
Operasi katarak gratis ini merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale. Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat di area pemberdayaan, PT Vale berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan.
Melalui program ini, PT Vale berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi kesehatan, produktivitas, dan kualitas hidup masyarakat, serta mendorong lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam mengurangi angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.
(TRI)
Berita Terkait

News
Akhiri Sampah Plastik! PT Vale & Menteri LH Gelar Aksi Bersih-bersih di Bawakaraeng
Bersama KLH, PT Vale Indonesia berpartisipasi dalam kampanye nasional “Akhiri Sampah Plastik” melalui kegiatan bersih-bersih di Gunung Bawakaraeng.
Selasa, 03 Jun 2025 10:48

Ekbis
Prof Abrar Saleng: PT Vale Sudah Taat di Tanamalia, Masalah Utama Adalah Penyerobotan Hutan
Guru Besar Hukum Pertambangan Universitas Hasanuddin, Prof Abrar Saleng, saat diundang sebagai Tenaga Ahli dalam rapat dengan Anggota DPRD Luwu Timur.
Selasa, 20 Mei 2025 20:27

News
Seba-seba Masuk Wilayah Konsesi PT Vale, Semua Kegiatan Operasional Kantongi Izin Resmi
Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum, menegaskan seluruh kegiatan operasional, termasuk di wilayah Lantua/Seba-seba yang merupakan kawasan hutan, dilaksanakan berdasarkan izin resmi.
Rabu, 30 Apr 2025 18:26

Ekbis
PT Vale Produksi 17.027 Ton Nikel Matte di Triwulan I 2025
PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) hari ini mengumumkan capaian produksi nikel dalam matte sebesar 17.027 metrik ton pada triwulan pertama tahun 2025 (1T25).
Selasa, 29 Apr 2025 21:11

Sulsel
Cerita dari Loeha Raya tentang Ruang Hidup, Perempuan, dan Masa Depan Inklusif
Di balik rimbunnya kebun merica yang menyelimuti perbukitan Loeha Raya, tersembunyi kisah tentang perjuangan, ketahanan, dan harapan akan masa depan yang lebih inklusif.
Kamis, 24 Apr 2025 22:05
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
2

HLUN ke-29, Pemkab Pangkep Gelar Pemkes dan Serahkan Bantuan
3

Lantik 64 Pejabat, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Ungkap Masih Ada Mutasi Susulan
4

Indosat & GoTo Dorong Kedaulatan Digital Lewat Sahabat-AI
5

Diduga Nonprosedural, Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 CJH di Sejumlah Bandara
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
2

HLUN ke-29, Pemkab Pangkep Gelar Pemkes dan Serahkan Bantuan
3

Lantik 64 Pejabat, Bupati Bantaeng Uji Nurdin Ungkap Masih Ada Mutasi Susulan
4

Indosat & GoTo Dorong Kedaulatan Digital Lewat Sahabat-AI
5

Diduga Nonprosedural, Imigrasi Tunda Keberangkatan 1.243 CJH di Sejumlah Bandara