Basarnas Fokus Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Empat Daerah

Minggu, 22 Des 2024 16:34
Basarnas Fokus Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Empat Daerah
Tim Basarnas melakukan evakuasi terhdap warga yang terdampak banjir di Kabupaten Barru. Foto: Basarnas Makassar
Comment
Share
MAKASSAR - Basarnas Makassar fokus melakukan evakuasi di empat daerah yang terdampak parah banjir, akibat cuaca ektrem yang terjadi hingga Minggu, (22/12/2024).

Keempat daerah tersebut yakni, Kota Makassar, Kabupaten Maros, Barru dan Kabupaten Soppeng. Tim evakuasi dari Basarnas Makassar sudah diterjunkan ke lokasi-lokasi tersebut untuk membantu warga.

"Hari ini kami terjunkan 6 tim guna membantu proses evakuasi warga terdampak banjir disejumlah titik banjir," ungkap Muh Arif Anwar Kepala Kantor Basarnas Makassar.



Dirinya menjelaskan, sampai dengan hari ini, banjir masih terus terjadi di sejumlah lokasi di Provinsi Sulawesi selatan seiring dengan hujan yang terus mengguyur sejak pagi hingga malam hari.

"Ada empat titik fokus evakuasi kami yakni di Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Barru dan Kabupaten soppeng," tambah Muh Arif.

Dirinya merinci, pembagian tim untuk evakuasi hari yakni, tim 1 Kota Makassar melakukan pemantauan di Kecamatan Biringkanaiya Kota Makassar dan saat ini ketinggian air 50 cm - 1 meter dan sudah sudah mulai surut

Tim 2 dan 3 Melakukan pemantauan Di Kabupaten Pangkep dan saat ini ketinggian 50 cm - 1 meter dan air sudah mulai surut. Tim 4 Melakukan Pemantauan di Takkalasi Kecamatan Balusu Barru dan saat ini ketinggian 50 cm - 1 meter dan air sudah mulai surut.

Tim 5 Melakukan pemantauan di Kecamatan Tanete Riaja Barru dan saat ini ketinggian 50 cm - 1 meter dan air sudah mulai surut.

Terakhir tim 6 melakukan pemantauan di 6 (enam) Kecamatan di Kab Soppeng dan saat ini ketinggian air di Kecamatan Lili Rilau mengalami peningkatan 50 cm - 1,5 meter.



Selanjutnya kata dia, semua tim yang tersebar berkoordinasi dan bekerjasama dengan seluruh unsur gabungan yang ada di lapangan.

"Kami akan selalu siap siaga untuk menindak lanjuti setiap laporan warga yang masuk ke kami, tim akan standby 24 jam untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan evakuasi warga terdampak banjir," lanjut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan.
(GUS)
Berita Terkait
Pemkab Maros Buat Skema Penanganan Banjir di Moncongloe
Sulsel
Pemkab Maros Buat Skema Penanganan Banjir di Moncongloe
Wakil Bupati Maros, Muetazim Mansyur mengatakan, rapat koordinasi ini merupakan kali kedua digelar. Rakor ini mempertemukan berbagai instansi teknis dan pihak pengembang perumahan di wilayah tersebut.
Selasa, 09 Des 2025 13:23
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
News
Seruan Taubat Nasional Menggema di Tengah Rangkaian Bencana Ekologis
Rangkaian bencana ekologis yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan daerah lainnya belakangan ini harus makin membuka hati kita tentang pentingnya kesadaran eskatologis dan teleologis lewat taubat nasional, bukan hanya teologis lewat doa nasional.
Selasa, 02 Des 2025 12:03
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Sulsel
Dosen Kehutanan Unhas: Penyempitan Sungai dan Alih Fungsi Hutan Picu Banjir Bantaeng
Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Putri Nurdin mengungkapkan, penyebab banjir di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, dikarenakan curah hujan tinggi dan peralihan fungsi lahan daerah hutan.
Senin, 01 Des 2025 22:11
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
Sulsel
Wabup Maros Minta Developer Terlibat Atasi Banjir di Moncongloe
Rapat koordinasi penanganan banjir yang terus melanda Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros sepekan terakhir digelar di ruang rapat Wakil Bupati Maros, Rabu (19/11/2025).
Rabu, 19 Nov 2025 20:07
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Findaria Mas Moncongloe Mulai Terserang Gatal-gatal
Sulsel
Banjir Tak Kunjung Surut, Warga Findaria Mas Moncongloe Mulai Terserang Gatal-gatal
Banjir yang telah merendam Perumahan Bumi Findaria Mas 1 (BFM1), Desa Moncongloe, Kabupaten Maros, sejak sekitar sepuluh hari terakhir mulai menimbulkan dampak kesehatan bagi warga.
Rabu, 19 Nov 2025 10:40
Berita Terbaru