PHPU Jeneponto Lanjut Pembuktian, MK: Maksimal 4 Saksi, Bisa Tambah Alat Bukti
Kamis, 06 Feb 2025 13:56

Suasan persidangan PHPU Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi RI. Foto Istimewa
JAKARTA - Sengketa Pemilihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada 2024 Kabupaten Jeneponto berlanjut ke tahap pembuktian.
Hal itu disampaikan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Arief Hidayat dalam sidang putusan sela atau dismissal di Gedung MK RI, Rabu (5/2/2025) malam.
Dari 48 perkara yang dipanggil pada sesi ketiga tersebut, 42 diantaranya dibacakan secara berturut-turut dan dinyatakan gugur.
"42 perkara telah dibacakan keputusan dan ketetapan ada 6 perkara yang belum dibacakan," kata Prof Arief Hidayat dikutip dari live streaming YouTube Mahkamah Konstitusi.
Enam perkara yang belum dibacakan itu diberikan kesempatan untuk berjuang di tahap selanjutnya, yakni pada sidang pembuktian yang diagendakan pada 7-17 Februari 2025.
"Tentu pada kesempatan ini perlu disampaikan ada enam perkara yang akan dilanjutkan dalam sidang pembuktian lanjutan dengan agenda yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Februari sampai dengan 17 Februari tahun 2025," ungkapnya.
Enam perkara tersebut semuanya adalah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Satu diantaranya ada nomor perkara 232 PHPU Jeneponto, yang diajukan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby.
"Yang pertama perkara 267 PHPU Kabupaten Pulau Taliabu, yang kedua perkara 04 PHPU Kabupaten Buton Tengah, ketiga perkara nomor 51 PHPU Kabupaten Kepulauan Talaud, keempat perkara nomor 224 PHPU Kabupaten Mahakam Ulu, yang kelima perkara 232 Kabupaten Jeneponto dan yang terakhir yang keenam perkara nomor 175 PHPU Kabupaten Buru Provinsi Maluku," jelasnya.
Prof Arief Hidayat juga membocorkan jumlah maksimal saksi yang bisa dihadirkan saat sidang pembuktian.
"Karena semuanya tingkat kabupaten jumlah saksinya adalah maksimal 4 orang, jadi 4 orang komposisinya terserah para pihak, sekaligus untuk saksi dan ahlinya kemudian masih dimungkinkan untuk memberikan tambahan alat bukti," jelasnya.
Sebelumnya, MK putuskan sengketa Pilkada Palopo lanjut ke tahap pembuktian, Selasa (4/2/2025).
Sengketa hasil Pilkada Palopo itu terdaftar dalam nomor perkara 168/PHPU.WAKO-XXIII/2025.
Paslon wali kota Palopo nomor urut 2 itu memohon agar MK membatalkan keputusan KPU Kota Palopo tentang penetapan hasil pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palopo yang menetapkan pasangan nomor urut 4, Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin sebagai Paslon dengan perolehan suara terbanyak.
Salah satu alasan yang disampaikan oleh pemohon saat sidang pemeriksaan oleh MK adalah pasangan calon nomor 4 yang seharusnya tidak memenuhi syarat karena dugaan penggunaan ijazah palsu.
Hal itu disampaikan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Arief Hidayat dalam sidang putusan sela atau dismissal di Gedung MK RI, Rabu (5/2/2025) malam.
Dari 48 perkara yang dipanggil pada sesi ketiga tersebut, 42 diantaranya dibacakan secara berturut-turut dan dinyatakan gugur.
"42 perkara telah dibacakan keputusan dan ketetapan ada 6 perkara yang belum dibacakan," kata Prof Arief Hidayat dikutip dari live streaming YouTube Mahkamah Konstitusi.
Enam perkara yang belum dibacakan itu diberikan kesempatan untuk berjuang di tahap selanjutnya, yakni pada sidang pembuktian yang diagendakan pada 7-17 Februari 2025.
"Tentu pada kesempatan ini perlu disampaikan ada enam perkara yang akan dilanjutkan dalam sidang pembuktian lanjutan dengan agenda yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Februari sampai dengan 17 Februari tahun 2025," ungkapnya.
Enam perkara tersebut semuanya adalah pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Satu diantaranya ada nomor perkara 232 PHPU Jeneponto, yang diajukan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby.
"Yang pertama perkara 267 PHPU Kabupaten Pulau Taliabu, yang kedua perkara 04 PHPU Kabupaten Buton Tengah, ketiga perkara nomor 51 PHPU Kabupaten Kepulauan Talaud, keempat perkara nomor 224 PHPU Kabupaten Mahakam Ulu, yang kelima perkara 232 Kabupaten Jeneponto dan yang terakhir yang keenam perkara nomor 175 PHPU Kabupaten Buru Provinsi Maluku," jelasnya.
Prof Arief Hidayat juga membocorkan jumlah maksimal saksi yang bisa dihadirkan saat sidang pembuktian.
"Karena semuanya tingkat kabupaten jumlah saksinya adalah maksimal 4 orang, jadi 4 orang komposisinya terserah para pihak, sekaligus untuk saksi dan ahlinya kemudian masih dimungkinkan untuk memberikan tambahan alat bukti," jelasnya.
Sebelumnya, MK putuskan sengketa Pilkada Palopo lanjut ke tahap pembuktian, Selasa (4/2/2025).
Sengketa hasil Pilkada Palopo itu terdaftar dalam nomor perkara 168/PHPU.WAKO-XXIII/2025.
Paslon wali kota Palopo nomor urut 2 itu memohon agar MK membatalkan keputusan KPU Kota Palopo tentang penetapan hasil pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palopo yang menetapkan pasangan nomor urut 4, Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin sebagai Paslon dengan perolehan suara terbanyak.
Salah satu alasan yang disampaikan oleh pemohon saat sidang pemeriksaan oleh MK adalah pasangan calon nomor 4 yang seharusnya tidak memenuhi syarat karena dugaan penggunaan ijazah palsu.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Kubu Naili-Ome Nilai Kuasa Hukum RMB-ATK Soal LHKPN Mengada-ada
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo, Naili TrisaL dan Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) menilai pernyataan kuasa hukum Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK), Wahyu Kasrul terkait LHKPN mengada-ada, bahkan menyesatkan.
Rabu, 25 Jun 2025 20:10

Sulsel
Di Sidang MK, RMB-ATK Persoalkan Dugaan Ketidakjujuran Syarat Pencalonan Naili-Ome
Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo Nomor Urut 3, Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta mengajukan permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) pasca Pemungutan Suara Ulang (Pasca-PSU) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Selasa, 17 Jun 2025 21:38

Sulsel
Bawaslu Sulsel Ingatkan Paslon Tak Jual Beli Suara di PSU Pilwalkot Palopo
Saiful menuturkan, belajar dari kasus ini, menghadapi PSU Kota Palopo, semua pihak mesti benar-benar taat aturan. Semua pihak harus aktif terlibat untuk menjaga muruah pemilihan kepala daerah ini.
Kamis, 15 Mei 2025 21:46

Sulsel
Tolak Gugatan Sarif-Qalby, MK Legitimasi Putusan KPU Jeneponto yang Tolak PSU
Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan Perkara Nomor 232/PHPU.BUP-XXIII/2025 mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Bupati Jeneponto Tahun 2024 yang dimohonkan Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 3 Muhammad Sarif dan Moch Noer Alim Qalby
Senin, 24 Feb 2025 13:43

Sulsel
Jelang Putusan MK, Kapolres Jeneponto Siagakan 1 Kompi Brimob Polda Sulsel
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan menyiagakan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau setara dengan 105 personel Brimob Polda Sulsel menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Jeneponto.
Minggu, 23 Feb 2025 14:52
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Amsal Diganti, Hanura Tunjuk Adeni Muhan jadi Plt Ketua DPD Sulsel
2

Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
3

Preman Kampung di Desa Pasir Putih Wajo Diduga Ancam Warga dengan Parang
4

Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Aktivis Soroti Kinerja Polsek Kelara
5

Peringati Tahun Baru Islam, Polindo Gelar Dzikir dan Doa Bersama
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Amsal Diganti, Hanura Tunjuk Adeni Muhan jadi Plt Ketua DPD Sulsel
2

Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
3

Preman Kampung di Desa Pasir Putih Wajo Diduga Ancam Warga dengan Parang
4

Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Aktivis Soroti Kinerja Polsek Kelara
5

Peringati Tahun Baru Islam, Polindo Gelar Dzikir dan Doa Bersama