Inisiatif Pertamina Sulawesi: Kotoran Sapi Jadi Pupuk Organik, Solusi Pertanian Hijau
Selasa, 11 Feb 2025 18:54

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menginisiasi program mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik sebagai solusi pertanian hijau dan berkelanjutan. Foto/Istimewa
POSO - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungannya (CSR) mendukung pengelolaan kotoran sapi menjadi pupuk organik. Program ini dilaksanakan oleh Fuel Terminal Poso di Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, pada Minggu (9/1). Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, akademisi, dan kepala desa.
Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso bekerja sama dengan Kepala Desa Lanto Jaya, Suryadi; Akademisi Universitas Kristen Thoyib, dan warga Desa Lanto Jaya menginisiasi program untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik. Hal itu sekaligus menjadi solusi pertanian hijau dan berkelanjutan.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar, para peserta memperoleh pemahaman mengenai pentingnya pemanfaatan kotoran sapi dan dibentuk kelompok 'Lanto Jaya Berkah Farm' untuk melaksanakan program ini.
Program ini mengajak peternak lokal untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik berkualitas dengan menggunakan teknologi pengomposan modern. Pelatihan yang diberikan oleh Pertamina bertujuan agar peternak dapat mengoptimalkan limbah ternak menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Fuel Terminal Manager Poso, Muhammad Suheri Sastri, menjelaskan Desa Lanto Jaya memiliki potensi sumber daya ternak sapi yang melimpah, namun belum ada pengelolaan limbah kotoran sapi.
"Karena itu, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso berinisiatif mengajak peternak untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik," ungkap dia.
Pupuk organik yang dihasilkan program ini mendukung pertanian ramah lingkungan dengan meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Hal ini membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan.
Sebagai langkah awal, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso memberikan bantuan berupa fasilitas pengolahan kotoran sapi, termasuk rumah kompos dan peralatan pendukung. Selain itu, Pertamina juga melakukan pendampingan rutin berupa pelatihan pengolahan pupuk organik bekerja sama dengan akademisi dan Dinas Pertanian Kabupaten Poso.
Salah satu peternak, Bondan Sudarmanto, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. "Selain mengurangi limbah ternak, hasil penjualan pupuk organik diharapkan dapat menambah pendapatan keluarga kami," tuturnya.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung SDGs, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan, yakni SDGs nomor 8, 12, dan 15.
"Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan mendorong praktik pertanian berkelanjutan," ungkap dia.
Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso bekerja sama dengan Kepala Desa Lanto Jaya, Suryadi; Akademisi Universitas Kristen Thoyib, dan warga Desa Lanto Jaya menginisiasi program untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik. Hal itu sekaligus menjadi solusi pertanian hijau dan berkelanjutan.
Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang digelar, para peserta memperoleh pemahaman mengenai pentingnya pemanfaatan kotoran sapi dan dibentuk kelompok 'Lanto Jaya Berkah Farm' untuk melaksanakan program ini.
Program ini mengajak peternak lokal untuk mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik berkualitas dengan menggunakan teknologi pengomposan modern. Pelatihan yang diberikan oleh Pertamina bertujuan agar peternak dapat mengoptimalkan limbah ternak menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.
Fuel Terminal Manager Poso, Muhammad Suheri Sastri, menjelaskan Desa Lanto Jaya memiliki potensi sumber daya ternak sapi yang melimpah, namun belum ada pengelolaan limbah kotoran sapi.
"Karena itu, Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso berinisiatif mengajak peternak untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik," ungkap dia.
Pupuk organik yang dihasilkan program ini mendukung pertanian ramah lingkungan dengan meningkatkan kesuburan tanah secara alami. Hal ini membantu petani mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan.
Sebagai langkah awal, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Poso memberikan bantuan berupa fasilitas pengolahan kotoran sapi, termasuk rumah kompos dan peralatan pendukung. Selain itu, Pertamina juga melakukan pendampingan rutin berupa pelatihan pengolahan pupuk organik bekerja sama dengan akademisi dan Dinas Pertanian Kabupaten Poso.
Salah satu peternak, Bondan Sudarmanto, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. "Selain mengurangi limbah ternak, hasil penjualan pupuk organik diharapkan dapat menambah pendapatan keluarga kami," tuturnya.
Area Manager Communication, Relation, & CSR Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menambahkan pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung SDGs, khususnya di bidang pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan, yakni SDGs nomor 8, 12, dan 15.
"Kami berharap inisiatif ini dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan mendorong praktik pertanian berkelanjutan," ungkap dia.
(TRI)
Berita Terkait

News
Astra Motor Sulsel & AHM Salurkan Sprayer untuk Kelompok Tani di Bantimurung
Astra Motor (Asmo) Sulsel bersama Astra Honda Motor (AHM) memberikan dukungan penuh pada sektor pertanian di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel.
Kamis, 03 Jul 2025 13:18

News
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Perkuat Kolaborasi dengan Pemprov Sulteng
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan audiensi dengan Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, pada Senin, 30 Juni 2025 di Kantor Gubernur Sulteng.
Selasa, 01 Jul 2025 19:52

News
Empat Program TJSL Pertamina Patra Niaga Sulawesi Raih Penghargaan Nasional
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mencatat prestasi membanggakan dalam ajang TJSL & CSR Awards 2025 yang digelar oleh BUMN Track dan didukung oleh BTA Academy.
Sabtu, 28 Jun 2025 19:20

News
Libur Panjang, Pertamina Salurkan Tambahan 588.200 Tabung LPG 3Kg di Sulawesi
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menyalurkan tambahan LPG 3 Kg ke seluruh wilayah Sulawesi. Penyaluran dilakukan pada 27 Juni 2025 dengan total volume mencapai 588.200 tabung.
Jum'at, 27 Jun 2025 19:39

News
Pertamina Gencarkan Sosialisasi TEMAN LPG di Sultra
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Sales Area Retail Sulawesi Tenggara menggelar program sosialisasi TEMAN LPG (Tenang dan Aman dengan LPG).
Jum'at, 27 Jun 2025 17:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Bantaeng Uji Nurdin Minta Seluruh Jajarannya Bantu Warga Tangani Dampak Banjir
2

Tingginya Permintaan Masyarakat, UMI Perpanjang Pendaftaran Mahasiswa Baru Fakultas Farmasi
3

Rakernas AMPUH Diharap Hadirkan Solusi Permasalahan Haji & Umrah
4

Air Sungai Meluap, Banjir Rendam Wilayah Rumbia Jeneponto
5

UKI Paulus Buka Prodi Kecerdasan Buatan Pertama se-Indonesia Timur
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bupati Bantaeng Uji Nurdin Minta Seluruh Jajarannya Bantu Warga Tangani Dampak Banjir
2

Tingginya Permintaan Masyarakat, UMI Perpanjang Pendaftaran Mahasiswa Baru Fakultas Farmasi
3

Rakernas AMPUH Diharap Hadirkan Solusi Permasalahan Haji & Umrah
4

Air Sungai Meluap, Banjir Rendam Wilayah Rumbia Jeneponto
5

UKI Paulus Buka Prodi Kecerdasan Buatan Pertama se-Indonesia Timur