Banjir Makassar Surut, Warga Beransur Tinggalkan Lokasi Pengungsian
Jum'at, 14 Feb 2025 19:48
Banjir yang sempat merendam pemukiman warga di Perumnas Antang Blok 8 dan 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, perlahan mulai surut, Jumat (14/02/2025). Foto: Istimewa
MAKASSAR - Banjir yang sempat merendam pemukiman warga di Perumnas Antang Blok 8 dan 10, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, perlahan mulai surut, Jumat (14/02/2025).
Sejumlah warga secara beransur mulai tinggalkan lokasi pengungsian untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
Warga pulang untuk membersihkan rumah mereka, meski masih ada genangan yang membanjir jalan setinggi 50 cm.
Salah satu warga, Irsal yang sudah kembali ke rumahnya mengatakan, sejumlah perabot rumah yang tergenang air selama banjir banyak yang rusak.
"Ketinggian air saat banjir masuk ke dalam rumah sekitar satu setengah meter. Untungnya ada lantai dua, jadi perabot rumah seperti kasur dan peralatan listrik dapat diamankan," katanya ditemui di lokasi pengungsian.
Warga lainnya, Sudirman, mengatakan dirinya memutuskan segera pulang ke rumahnya agar bisa segera membersihkan sisa-sisa banjir.
"Iye sudah pulang, ini bersih-bersih sisa banjir. Banyak sekali lumpur masuk kan," katanya.
Sebelumnya hujan yang mengguyur Kota Makassar selama beberapa hari dengan intensitas lebat membuat 5 kecamatan tergenang air banjir. Ketinggiannya bervariasi, mulai satu hingga tiga meter.
Akibatnya banjir, sebanyak 960 kepala keluarga yang terdiri dari 3.653 jiwa mengungsi di 38 titik pengungsian.
Sejumlah warga secara beransur mulai tinggalkan lokasi pengungsian untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.
Warga pulang untuk membersihkan rumah mereka, meski masih ada genangan yang membanjir jalan setinggi 50 cm.
Salah satu warga, Irsal yang sudah kembali ke rumahnya mengatakan, sejumlah perabot rumah yang tergenang air selama banjir banyak yang rusak.
"Ketinggian air saat banjir masuk ke dalam rumah sekitar satu setengah meter. Untungnya ada lantai dua, jadi perabot rumah seperti kasur dan peralatan listrik dapat diamankan," katanya ditemui di lokasi pengungsian.
Warga lainnya, Sudirman, mengatakan dirinya memutuskan segera pulang ke rumahnya agar bisa segera membersihkan sisa-sisa banjir.
"Iye sudah pulang, ini bersih-bersih sisa banjir. Banyak sekali lumpur masuk kan," katanya.
Sebelumnya hujan yang mengguyur Kota Makassar selama beberapa hari dengan intensitas lebat membuat 5 kecamatan tergenang air banjir. Ketinggiannya bervariasi, mulai satu hingga tiga meter.
Akibatnya banjir, sebanyak 960 kepala keluarga yang terdiri dari 3.653 jiwa mengungsi di 38 titik pengungsian.
(GUS)
Berita Terkait
Sulsel
Jelang Musim Penghujan, Pemkab Gowa Benahi Sejumlah Drainase
Mengantisipasi genangan dan banjir saat musim penghujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mulai melakukan pembenahan sejumlah drainase di titik-titik rawan.
Rabu, 22 Okt 2025 11:57
News
XLSMART Pastikan Jaringan Bali Tetap Stabil Pasca-Banjir
XLSMART memastikan bahwa secara umum layanan telekomunikasi di Bali tetap aman dan tidak terdampak signifikan oleh banjir yang terjadi pada Selasa (9/9).
Jum'at, 12 Sep 2025 21:35
Makassar City
Pesta Rakyat di Rappocini, Walkot Munafri Ingatkan Pentingnya Antisipasi Banjir
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya upaya bersama dalam mencegah banjir saat memasuki musim hujan.
Kamis, 21 Agu 2025 09:34
Sulsel
Banjir Tahunan Hantui Perumnas Antang, Warga Ngadu ke DPRD Sulsel Minta Cari Solusi
Warga Blok 10 Perumnas Antang, Kota Makassar, mengadu ke DPRD Sulawesi Selatan terkait banjir yang tak kunjung tertangani di wilayah mereka. Aduan tersebut disampaikan melalui Forum Komunikasi Korban Banjir Blok 10 pada Senin (11/8/2025).
Senin, 11 Agu 2025 21:47
News
Pemerintah Bantaeng Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Bupati Bantaeng M Fathul Fauzy Nurdin menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana (TDB), tertanggal 5 Juli dan berlaku selama 14 hari.
Minggu, 06 Jul 2025 13:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
3
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi
4
Ketum IKA UNM Nurdin Halid Tanggapi Penonaktifan Prof Karta Sebagai Rektor
5
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Kasus Prof Karta Jayadi Disebut Pintu Masuk Evaluasi Proses Penjaringan Rektor
2
Sulsel Export Day 2025 Gerakkan Ekonomi di Hari Pahlawan
3
Rencana Presiden Prabowo Bangun Jalur Kereta di Luar Jawa Diapresiasi
4
Ketum IKA UNM Nurdin Halid Tanggapi Penonaktifan Prof Karta Sebagai Rektor
5
Kisruh Lahan Tanjung Bunga, JK Sebut Beli 30 Tahun Lalu, Tiba-tiba Ada yang Mau Merampok