Pengaruh Miras, Pemuda di Makassar Tega Parangi Ibu Tirinya
Selasa, 25 Feb 2025 13:56

Seorang pemuda berinisial WU (26) ditangkap polisi usai tega menganiaya ibu tirinya sendiri, pada Senin (24/2/2025) kemarin.
MAKASSAR - Seorang pemuda berinisial WU (26) ditangkap polisi usai tega menganiaya ibu tirinya sendiri, pada Senin (24/2/2025) kemarin.
Korban yang diketahui berinisial SA (43) dianiayai dengan begitu sadis menggunakan sebilah parang hingga mengakibatkan luka robek yang begitu serius di pergelangan tangannya.
Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin membenarkan perihal peristiwa penganiayaan itu. Ia menyebut, kejadiannya di Jalan Mallengkeri 3, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Minggu (23/02/2025) malam.
Syarifuddin mengatakan, selain ibu tirinya, pelaku juga menganiaya seorang warga berinisial AI (25). "Benar ada terjadi kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam, korban dua orang. Pelaku sudah diamankan tidak cukup 24 jam," ujar Syarifuddin, Selasa, (25/02/2025).
Lanjutnya menjelaskan, kejadian bermula kala pelaku yang sudah terpengaruh minum keras (miras) pulang ke rumahnya sambil menenteng sebilah parang.
Pelaku ketika itu meminta minyak goreng dan uang yang kemudian dipenuhi korban. Namun nahasnya, pelaku tetap melakukan penganiayaan kepada korban.
"Berdasarkan keterangan saksi, tiba-tiba pelaku langsung menganiaya korban dengan parang. Sehingga korban langsung melarikan diri," ungkap Syarifuddin.
Korban yang berhasil kabur akhirnya dilarikan ke RS terdekat oleh warga setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Tak hanya itu, pelaku juga mendatangi salah satu warga guna meminta agar rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku melakukan penganiayaan dihapus.
"Setelah itu, pelaku mendatangi korban kedua yakni AI (25), disitu pelaku meminta supaya rekaman CCTV dihapus. Tapi korban tidak mau sehingga dianiaya juga," kata Syarifuddin.
Adapun hingga saat ini, kedua korban masih dirawat intensif di RS. Sementara pelaku sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tamalate.
Korban yang diketahui berinisial SA (43) dianiayai dengan begitu sadis menggunakan sebilah parang hingga mengakibatkan luka robek yang begitu serius di pergelangan tangannya.
Kapolsek Tamalate Kompol Syarifuddin membenarkan perihal peristiwa penganiayaan itu. Ia menyebut, kejadiannya di Jalan Mallengkeri 3, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, pada Minggu (23/02/2025) malam.
Syarifuddin mengatakan, selain ibu tirinya, pelaku juga menganiaya seorang warga berinisial AI (25). "Benar ada terjadi kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam, korban dua orang. Pelaku sudah diamankan tidak cukup 24 jam," ujar Syarifuddin, Selasa, (25/02/2025).
Lanjutnya menjelaskan, kejadian bermula kala pelaku yang sudah terpengaruh minum keras (miras) pulang ke rumahnya sambil menenteng sebilah parang.
Pelaku ketika itu meminta minyak goreng dan uang yang kemudian dipenuhi korban. Namun nahasnya, pelaku tetap melakukan penganiayaan kepada korban.
"Berdasarkan keterangan saksi, tiba-tiba pelaku langsung menganiaya korban dengan parang. Sehingga korban langsung melarikan diri," ungkap Syarifuddin.
Korban yang berhasil kabur akhirnya dilarikan ke RS terdekat oleh warga setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
Tak hanya itu, pelaku juga mendatangi salah satu warga guna meminta agar rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku melakukan penganiayaan dihapus.
"Setelah itu, pelaku mendatangi korban kedua yakni AI (25), disitu pelaku meminta supaya rekaman CCTV dihapus. Tapi korban tidak mau sehingga dianiaya juga," kata Syarifuddin.
Adapun hingga saat ini, kedua korban masih dirawat intensif di RS. Sementara pelaku sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tamalate.
(GUS)
Berita Terkait

News
Polisi dan Denpom Makassar Tangkap Pria Mengaku Anggota TNI yang Aniaya Kekasihnya
Tim Resmob Polda Sulsel bersama Denpom Makassar, menangkap seorang pria yang diduga mengaku sebagai anggota TNI untuk memikat pacarnya. Parahnya, setelah berhasil dia justru melakukan penganiayaan.
Selasa, 25 Mar 2025 21:32

News
Rombongan Pengantar Jenazah Berulah Lagi, Satu Orang Diamankan Polisi
Rombongan pengantar jenazah tujuan ke Kabupaten Toraja berulah di Jalan Perintis Kemerdekaan. Satu orang diduga perusuh diamankan warga dan diserahkan ke polisi, Sabtu (15/05/2025).
Sabtu, 15 Mar 2025 20:07

News
Korban Dugaan Penganiayaan Keluhkan Lambatnya Penanganan Laporan di Polsek Tallo
Seorang warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar, bernama Iriana (42), mengeluhkan lambatnya proses hukum di Polsek Tallo. Laporan penganiayaan yang dialaminya bersama sang ayah tidak kunjung diproses meski berdalih punya cukup bukti.
Minggu, 23 Feb 2025 22:14

Sulsel
Mantan Kepala UPT Dishub Sulsel Diamuk Massa, Dipukul Kayu hingga Dilempari Batu
Mantan Kepala UPT Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan Andi Anwar menjadi korban amukan massa di Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng, Selasa (8/10/2024).
Selasa, 08 Okt 2024 16:11

Sulsel
Diduga Aniaya Petugas Loket Pantai Marina, Massa Nurdin Abdullah Dipolisikan
Seorang petugas loket Pantai Marina bernama Aprianto Putra, warga Pasir Putih Lama, Desa Baruga Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng melaporkan dugaan penganiayaan oleh sejumlah massa.
Minggu, 06 Okt 2024 16:17
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Tangguh di Tengah Gejolak Global
2

Pengurus KONI Pangkep Dilantik, Target Pertahankan Posisi Dua Porprov Sulsel
3

Dies Natalis ke-73, FH Unhas Diharap Mampu Beri Kontribusi Lebih Besar ke Negara
4

HMPS Pendidikan Sosiologi FIS-H UNM Jawab Tantangan Media lewat SNAP
5

OJK Sulselbar Siapkan 48 Kegiatan Edukasi Keuangan Periode Mei-Agustus 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Tangguh di Tengah Gejolak Global
2

Pengurus KONI Pangkep Dilantik, Target Pertahankan Posisi Dua Porprov Sulsel
3

Dies Natalis ke-73, FH Unhas Diharap Mampu Beri Kontribusi Lebih Besar ke Negara
4

HMPS Pendidikan Sosiologi FIS-H UNM Jawab Tantangan Media lewat SNAP
5

OJK Sulselbar Siapkan 48 Kegiatan Edukasi Keuangan Periode Mei-Agustus 2025