Operasi Ketupat Pallawa 2025 Sukses Tekan Angka Kecelakaan

Rabu, 09 Apr 2025 13:22
Operasi Ketupat Pallawa 2025 Sukses Tekan Angka Kecelakaan
Operasi Ketupat Pallawa 2025 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 telah selesai. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Operasi Ketupat Pallawa 2025 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 telah selesai. Kegiatan yang digelar selama 14 hari sejak 26 Maret - 08 April 2025 ini dinilai sukses dan berhasil.

“Alhamdulillah hari ini operasi Ketupat telah berakhir dengan hasil yang sukses dan berhasil,” ujar Dirlantas Polda Sulsel Kombes Karsiman, Rabu (09/04/2025).

Karsiman mengatakan, selama 14 hari pelaksanaan operasi, situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas dalam keadaan kondusif. Begitupun dengan sasaran serta target yang ditetapkan telah dikelola dan ditangani dengan baik.

“Pencapaian hasil positif tersebut tidak terlepas dari petunjuk, arahan dan penekanan bapak Kapolda Sulsel, Irjen Pol Drs. Rusdi Hartono, bahwa untuk mencapai hasil baik seluruh petugas melaksanakan secara profesional, prosedural, persuasif, humanis serta berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP),” beber Dirlantas.

Lebih lanjut Karsiman menguraikan, operasi ini terlaksana dengan 77.744 kegiatan preentif, meliputi penyuluhan terhadap masyarakat melalui media sosial, secara langsung dan media lainya yang meningkatkan sebesar 19 persen.

"Untuk preventif sebanyak 34.577 kegiatan Turjawali di daerah rawan macet, rawan kecelakaan lalulintas maupun lokasi wisata. Kegiatan ini meningkat sebesar 13 persen," tambahnya.

"Untuk Ranmor keberangkatan dan kedatangan di Terminal Bandara, Pelabuhan dan Penyeberangan Laut sebanyak 761.626 unit. Sedangkan untuk Dakgar Lantas turun 59 persen sebanyak 427 pelanggar. Ini karena kita lebih kedepankan imbauan, edukasi dan teguran, mengingat ini operasi kemanusiaan," ucap jebolan Akpol 1995 ini.

Adapun terkait dengan kecelakaan lalulintas, Kombes Karsiman mengungkapkan bahwa jika dibandingkan dengan periode operasi yang sama pada 2024, mengalami penurunan yang signifikan, baik secara kuantitas maupun kualitas.

“Jumlah kecelakaan lalulintas turun 15 persen dari 330 menjadi 280 kasus. Sedangkan fatalitas korban meninggal dunia turun 38 jiwa atau 60 persen, dari 60 orang menjadi 24 orang," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru