Polipangkep Wakili Indonesia di Pameran Jeruk Internasional Menton Prancis
Minggu, 13 Apr 2025 10:50

Perwakilan Polipangkep saat menghadiri Salon Internationale de l’Agrume di Prancis. Foto: Istimewa
PRANCIS - Politeknik Pertanian Negeri Pangkep (Polipangkep) turut ambil bagian dalam ajang bergengsi Salon Internationale de l’Agrume yang digelar pada 4 hingga 6 April 2025 di Palais de l’Europe, Menton, Prancis.
Pameran ini diselenggarakan oleh Communauté d’Agglomération de la Riviera Française (CARF) Departement Alpes-Maritimes, yaitu wilayah yang berada pada bagian selatan negara Perancis yang memproduksi Jeruk Lemon Menton berlabel Indication Géographique Protégée (IGP).
Acara ini diikuti oleh produsen jeruk dari berbagai negara seperti Italia, Corsica, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Dari Indonesia, dua produk jeruk unggulan turut dipamerkan, yaitu Jeruk Pamelo Pangkep yang difasilitasi oleh MPIG Jeruk Pamelo Pangkep, serta Jeruk Mandarin Gayo Aceh oleh MPIG Gayo.
Polipangkep hadir sebagai institusi pendidikan yang mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. Keikutsertaan ini diawali dengan keterlibatan Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) untuk mendampingi Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pemda Pangkep) dalam memamerkan Jeruk Pamelo Pangkep, buah khas Sulawesi Selatan yang telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG).
“Sebelumnya kami mendampingi Pemda Pangkep dalam pengurusan HKI Indikasi Geografis Jeruk Pamelo Pangkep hingga terbit sertifikat Indikasi Geografis. Maka saat Kemenkumham ingin membawa jeruk ini ke ajang internasional, mereka merekomendasikan Polipangkep untuk hadir dalam pameran tersebut di Perancis,” ujar Dr. Nurmiaty Amin, S.P., M.P., Ketua Prodi TPTP.
Dr. Zahraeni Kumalawati, S.P., M.P., selaku dosen Polipangkep yang mewakili MPIG jeruk Pamelo Pangkep untuk hadir langsung di acara tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas kesempatan ini.
“Saya sangat bangga dan merasa beruntung diundang dalam acara ini karena berkesempatan memperkenalkan produk Jeruk Pamelo Pangkep kepada masyarakat internasional, khususnya masyarakat benua Eropa. Kami juga memperoleh banyak masukan berharga untuk pengembangan produksi, terutama dalam hal penerapan quality control (QC),” ungkapnya.
Selain itu, Dr. Zahraeni juga menambahkan bahwa ajang ini menjadi peluang emas untuk membangun koneksi internasional.
“Kami berkesempatan menjalin kerja sama dalam bidang penelitian tanaman jeruk Pamelo Pangkep serta pemasarannya ke luar negeri. Ini tentu menjadi langkah awal yang baik untuk memajukan potensi lokal ke panggung global,” tambahnya.
Kontribusi Polipangkep tidak hanya berhenti di sana. Institusi ini juga aktif mendampingi masyarakat produsen jeruk dalam organisasi MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Pangkep Jeruk Pamelo Pangkep untuk pengurusan sertifikat kepemilikan HKI atas dua varian utama: Jeruk Pamelo Pangkep Merah dan Putih.
Selain itu, Polipangkep berperan penting dalam pengembangan kualitas dan kuantitas produksi, penciptaan produk olahan berbasis jeruk, penerapan sistem pengendalian mutu (quality control), serta mendukung peningkatan standar produk agar layak bersaing di pasar ekspor.
Kehadiran Polipangkep di panggung internasional ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi besar Jeruk Pamelo Pangkep sebagai komoditas unggulan Indonesia dan memperluas jejaring kerja sama antarnegara dalam bidang agrikultur berbasis kekayaan lokal.
Pameran ini diselenggarakan oleh Communauté d’Agglomération de la Riviera Française (CARF) Departement Alpes-Maritimes, yaitu wilayah yang berada pada bagian selatan negara Perancis yang memproduksi Jeruk Lemon Menton berlabel Indication Géographique Protégée (IGP).
Acara ini diikuti oleh produsen jeruk dari berbagai negara seperti Italia, Corsica, Thailand, Vietnam, dan Indonesia. Dari Indonesia, dua produk jeruk unggulan turut dipamerkan, yaitu Jeruk Pamelo Pangkep yang difasilitasi oleh MPIG Jeruk Pamelo Pangkep, serta Jeruk Mandarin Gayo Aceh oleh MPIG Gayo.
Polipangkep hadir sebagai institusi pendidikan yang mewakili Indonesia dalam ajang tersebut. Keikutsertaan ini diawali dengan keterlibatan Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (TPTP) untuk mendampingi Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pemda Pangkep) dalam memamerkan Jeruk Pamelo Pangkep, buah khas Sulawesi Selatan yang telah memiliki sertifikat Indikasi Geografis (IG).
“Sebelumnya kami mendampingi Pemda Pangkep dalam pengurusan HKI Indikasi Geografis Jeruk Pamelo Pangkep hingga terbit sertifikat Indikasi Geografis. Maka saat Kemenkumham ingin membawa jeruk ini ke ajang internasional, mereka merekomendasikan Polipangkep untuk hadir dalam pameran tersebut di Perancis,” ujar Dr. Nurmiaty Amin, S.P., M.P., Ketua Prodi TPTP.
Dr. Zahraeni Kumalawati, S.P., M.P., selaku dosen Polipangkep yang mewakili MPIG jeruk Pamelo Pangkep untuk hadir langsung di acara tersebut, menyampaikan rasa bangganya atas kesempatan ini.
“Saya sangat bangga dan merasa beruntung diundang dalam acara ini karena berkesempatan memperkenalkan produk Jeruk Pamelo Pangkep kepada masyarakat internasional, khususnya masyarakat benua Eropa. Kami juga memperoleh banyak masukan berharga untuk pengembangan produksi, terutama dalam hal penerapan quality control (QC),” ungkapnya.
Selain itu, Dr. Zahraeni juga menambahkan bahwa ajang ini menjadi peluang emas untuk membangun koneksi internasional.
“Kami berkesempatan menjalin kerja sama dalam bidang penelitian tanaman jeruk Pamelo Pangkep serta pemasarannya ke luar negeri. Ini tentu menjadi langkah awal yang baik untuk memajukan potensi lokal ke panggung global,” tambahnya.
Kontribusi Polipangkep tidak hanya berhenti di sana. Institusi ini juga aktif mendampingi masyarakat produsen jeruk dalam organisasi MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Pangkep Jeruk Pamelo Pangkep untuk pengurusan sertifikat kepemilikan HKI atas dua varian utama: Jeruk Pamelo Pangkep Merah dan Putih.
Selain itu, Polipangkep berperan penting dalam pengembangan kualitas dan kuantitas produksi, penciptaan produk olahan berbasis jeruk, penerapan sistem pengendalian mutu (quality control), serta mendukung peningkatan standar produk agar layak bersaing di pasar ekspor.
Kehadiran Polipangkep di panggung internasional ini diharapkan dapat memperkenalkan potensi besar Jeruk Pamelo Pangkep sebagai komoditas unggulan Indonesia dan memperluas jejaring kerja sama antarnegara dalam bidang agrikultur berbasis kekayaan lokal.
(MAN)
Berita Terkait

News
Dosen Polipangkep Raih Student Award dari Hiroshima University Jepang
Polipangkep kembali mencatatkan prestasi membanggakan di level internasional. Di mana dosennya, Gusni Sushanti, S.T., M.T berhasil meraih Student Award.
Senin, 07 Apr 2025 20:34

Sulsel
PPLPI Polipangkep Bagikan Ratusan Nasi Kotak ke Mahasiswa
PPLPI Polipangkep kembali melaksanakan kegiatan Bakti Sosial yaitu berbagi nasi kotak kepada mahasiswa di lapangan tennis Polipangkep.
Kamis, 20 Mar 2025 04:16

Sulsel
Halal Science Center Polipangkep Laksanakan International Halal Auditor
Halal Science Center (HSC) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polipangkep melaksanakan pelatihan internasional yang bertajuk International Halal Auditor Training Batch 2.
Senin, 10 Mar 2025 14:42

Sulsel
Prof Mauli Resmi Jabat Direktur Polipangkep Periode 2025-2029
Prof Dr Mauli Kasmi, S.Pi M.Si resmi mengemban amanah sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) periode 2025-2029.
Kamis, 06 Mar 2025 21:54

Sulsel
Prof Dr Mauli Kasmi Terpilih sebagai Direktur Polipangkep Periode 2025-2029
Rapat senat tertutup Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan di Ruang Rapat Senat Gedung Terintegrasi Polipangkep, 13 Februari 2025 berhasil menetapkan Direktur periode 2025-2029.
Kamis, 13 Feb 2025 20:29
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Polipangkep Wakili Indonesia di Pameran Jeruk Internasional Menton Prancis
2

Peduli Sesama, Asmo Sulsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan
3

Wisuda Santri BKPRMI Bantu Sukseskan Bebas Buta Aksara Al-Qur’an di Gowa
4

DPRD Makassar Dorong Percepatan Pembangunan Stadion dan Olahraga Otomotif
5

Cedera dan Hipotermia, Tiga Pendaki Gunung Bawakaraeng Dievakuasi Tim SAR
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Polipangkep Wakili Indonesia di Pameran Jeruk Internasional Menton Prancis
2

Peduli Sesama, Asmo Sulsel Gelar Donor Darah dan Pemeriksaan Kesehatan
3

Wisuda Santri BKPRMI Bantu Sukseskan Bebas Buta Aksara Al-Qur’an di Gowa
4

DPRD Makassar Dorong Percepatan Pembangunan Stadion dan Olahraga Otomotif
5

Cedera dan Hipotermia, Tiga Pendaki Gunung Bawakaraeng Dievakuasi Tim SAR