Kementan Perkuat Ketahanan Pangan Nasional Lewat Brigade Pangan
Jum'at, 18 Apr 2025 18:26

Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan utama dalam hal ini beras, sebagai bagian dalam upaya mengejar target swasembada pangan.
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan fokus dalam upaya meningkatkan produksi pangan utama dalam hal ini beras, sebagai bagian dalam upaya mengejar target swasembada pangan.
Salah satu yang digalakkan untuk mencapai target swasembada pangan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan Brigade Pangan (BP).
“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan sambutan pembukaan pelatihan bagi Brigade Pangan di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Amran mengatakan melalui Brigade Pangan, Kementan berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.
“Brigade Pangan mengelola lahan pertanian secara terstruktur, dengan skala pengelolaan mencapai sekitar 200 hektar per brigade.
Program ini juga mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal dan pencetakan sawah rakyat, serta mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman.
Selain itu, Brigade Pangan diberikan dukungan berupa alat dan mesin pertanian, pelatihan, serta akses ke benih unggul, pupuk, dan pestisida.
“Program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda,” katanya.
Salah satu kunci sukses peningkatan produksi pangan menurut Amran adalah pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Dengan pemanfaatan alsintan, dapat membantu mempercepat proses pengolahan tanah, penanaman, hingga panen.
“Dalam situasi di mana tenaga kerja pertanian semakin berkurang, alsintan menjadi solusi untuk memastikan proses pertanian tetap berjalan lancar. Dengan penggunaan alsintan pengelolaan lahan lebih terstruktur, termasuk optimalisasi lahan rawa dan pencetakan sawah rakyat,” tutur Menteri Amran.
“Alsintan bukan hanya alat,tetapi juga simbol modernisasi pertanian yang mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan nasional. Dengan bantuan alsintan, Brigade Pangan dapat mencapai target swasembada pangan melalui percepatan olah tanah, tanam, dan panen secara serempak,” papar Amran.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan pihaknya menargetkan pembentukan 4.224 Brigade Pangan.
Saat ini, jumlah Brigade Pangan yang telah terbentuk sebanyak 1.900 yang tersebar di 16 Provinsi, yaitu 1.779 pada tahun 2024 dan 121 pada tahun 2025.
“Saat ini, Brigade Pangan yang sudah beroperasi mencapai 1.154 BP dengan cakupan luas lahan mencapai 230.800 Hektar yang tersebar di 12 Provinsi,” ungkap Santi.
Dengan jumlah Brigade Pangan dan luas lahan wilayah kerja Brigade Pangan tersebut, Brigade Pangan telah mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 2.347 unit berupa Traktor Roda 4 sebanyak 647 unit, TR2 sebanyak 1.391 unit, dan Crawler sebanyak 309 unit.
Santi menjelaskan dalam rangka meningkatkan kompetensi petani pengelola Brigade Pangan dalam mengoptimalkan kinerja alat dan mesin pertanian, maka Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan rangkaian kegiatan peningkatan kapabilitas SDM Pertanian yaitu Pelatihan bagi Brigade Pangan.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola Brigade Pangan dalam mengoperasikan TR2 dan TR4 untuk mengoptimalkan olah tanah di wilayah kerja BP dan menyusun laporan usaha tani serta penyisihan pendapatan untuk biaya penyusutan Alsintan,” terang Santi.
Salah satu yang digalakkan untuk mencapai target swasembada pangan adalah optimalisasi lahan pertanian melalui pembentukan Brigade Pangan (BP).
“Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis dan menghasilkan pendapatan dan keuntungan,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menyampaikan sambutan pembukaan pelatihan bagi Brigade Pangan di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Amran mengatakan melalui Brigade Pangan, Kementan berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.
“Brigade Pangan mengelola lahan pertanian secara terstruktur, dengan skala pengelolaan mencapai sekitar 200 hektar per brigade.
Program ini juga mencakup pengelolaan lahan rawa yang optimal dan pencetakan sawah rakyat, serta mengintegrasikan pendekatan berbasis komunitas dengan teknologi canggih,” kata Mentan Andi Amran Sulaiman.
Selain itu, Brigade Pangan diberikan dukungan berupa alat dan mesin pertanian, pelatihan, serta akses ke benih unggul, pupuk, dan pestisida.
“Program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional tetapi juga menciptakan ekosistem agribisnis modern yang memberdayakan generasi muda,” katanya.
Salah satu kunci sukses peningkatan produksi pangan menurut Amran adalah pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Dengan pemanfaatan alsintan, dapat membantu mempercepat proses pengolahan tanah, penanaman, hingga panen.
“Dalam situasi di mana tenaga kerja pertanian semakin berkurang, alsintan menjadi solusi untuk memastikan proses pertanian tetap berjalan lancar. Dengan penggunaan alsintan pengelolaan lahan lebih terstruktur, termasuk optimalisasi lahan rawa dan pencetakan sawah rakyat,” tutur Menteri Amran.
“Alsintan bukan hanya alat,tetapi juga simbol modernisasi pertanian yang mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan nasional. Dengan bantuan alsintan, Brigade Pangan dapat mencapai target swasembada pangan melalui percepatan olah tanah, tanam, dan panen secara serempak,” papar Amran.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementan (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan pihaknya menargetkan pembentukan 4.224 Brigade Pangan.
Saat ini, jumlah Brigade Pangan yang telah terbentuk sebanyak 1.900 yang tersebar di 16 Provinsi, yaitu 1.779 pada tahun 2024 dan 121 pada tahun 2025.
“Saat ini, Brigade Pangan yang sudah beroperasi mencapai 1.154 BP dengan cakupan luas lahan mencapai 230.800 Hektar yang tersebar di 12 Provinsi,” ungkap Santi.
Dengan jumlah Brigade Pangan dan luas lahan wilayah kerja Brigade Pangan tersebut, Brigade Pangan telah mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian sebanyak 2.347 unit berupa Traktor Roda 4 sebanyak 647 unit, TR2 sebanyak 1.391 unit, dan Crawler sebanyak 309 unit.
Santi menjelaskan dalam rangka meningkatkan kompetensi petani pengelola Brigade Pangan dalam mengoptimalkan kinerja alat dan mesin pertanian, maka Kementan melalui BPPSDMP melaksanakan rangkaian kegiatan peningkatan kapabilitas SDM Pertanian yaitu Pelatihan bagi Brigade Pangan.
“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pengelola Brigade Pangan dalam mengoperasikan TR2 dan TR4 untuk mengoptimalkan olah tanah di wilayah kerja BP dan menyusun laporan usaha tani serta penyisihan pendapatan untuk biaya penyusutan Alsintan,” terang Santi.
(GUS)
Berita Terkait

Sulsel
MRR Harap Andi Amran Sulaiman Menjadi Tokoh Pemersatu di Semua Organisasi
Ketokohan Andi Amran Sulaiman makin kuat usai terpilih menjadi Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS).
Senin, 14 Apr 2025 08:21

Sulsel
Idrus Marham Sebut Amran Sulaiman Tak Bertanggungjawab Jika Tak Mau Pimpin KKSS
Tokoh nasional asal Sulawesi Selatan, Idrus Marham menyerukan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) bertransformasi menjadi organisasi berbasis budaya dan relevan dengan tantangan zaman.
Kamis, 10 Apr 2025 20:22

News
Warga Diaspora Antusias Hadiri PSBM dan Mubes KKSS
Warga perantauan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) antusias untuk pulang kampung menghadiri Pertemuan Saudagar Bugis Makassar dan Musyawarah Besar KKSS
Jum'at, 04 Apr 2025 13:41

News
Idrus Marham: Mentan Amran Sulaiman Paling Cocok jadi Nakhoda KKSS
Tokoh Sulawesi Selatan, Idrus Marham memberikan pandangannya terkait calon ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS). Hal itu dia sampaikan melalui sambungan telepon pada Kamis (03/04/2025).
Kamis, 03 Apr 2025 17:35

News
Mentan Pastikan Stok Jelang Lebaran Aman, Beras di Bulog Capai 2,2 Juta Ton
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa stok beras nasional dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
Selasa, 25 Mar 2025 04:36
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PT Vale IGP Morowali Beroperasi: Perkuat Hilirisasi & Pasokan Nikel Bersih Dunia
2

SPJM Gelar Pelatihan Barista di Gowa: Dukung Geliat UMKM, Pacu Ekonomi Daerah
3

LAZ Hadji Kalla Tuntaskan Bedah 11 Rumah Dhuafa di Makassar & Gowa
4

Dukung Pengembangan Olahraga, SPJM Ramaikan Makassar 3x3 Basketball Champion
5

Hadir di Tanjung Bunga, Ressty Aesthetic Clinic Tawarkan Promo Potongan 20%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

PT Vale IGP Morowali Beroperasi: Perkuat Hilirisasi & Pasokan Nikel Bersih Dunia
2

SPJM Gelar Pelatihan Barista di Gowa: Dukung Geliat UMKM, Pacu Ekonomi Daerah
3

LAZ Hadji Kalla Tuntaskan Bedah 11 Rumah Dhuafa di Makassar & Gowa
4

Dukung Pengembangan Olahraga, SPJM Ramaikan Makassar 3x3 Basketball Champion
5

Hadir di Tanjung Bunga, Ressty Aesthetic Clinic Tawarkan Promo Potongan 20%