Mentan Puji Kinerja Pupuk Indonesia dalam Distribusi Pupuk Nasional
Minggu, 20 Apr 2025 15:20

Mentan Amran Sulaiman saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Pupuk Indonesia, Jakarta, pada Rabu (16/4/2025) lalu. Foto/Istimewa
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Amran Sulaiman, mengapresiasi kinerja PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah. Hal ini disampaikan saat ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Pupuk Indonesia, Jakarta, pada Rabu (16/4/2025) lalu.
Dalam sidak tersebut, Mentan Amran menekankan bahwa distribusi pupuk merupakan salah satu fokus utama pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Usai mendampingi kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania, Amran langsung turun ke lapangan untuk memastikan distribusi pupuk tetap berjalan optimal.
“Saya baru tiba dari Yordania mendampingi kunjungan Presiden Prabowo, dan langsung turun untuk memastikan ketersediaan pangan dan pupuk tetap aman. Alhamdulillah, saya bersyukur dan mengapresiasi kerja keras PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik,” ujar Mentan Amran.
Ia menyatakan, dukungan Pupuk Indonesia sangat penting dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo untuk membangun ketahanan pangan yang kuat dan berdaulat.
“Kita harus bergerak cepat dan kompak. Saya ingin semua pihak di sektor pangan dan pertanian bekerja dengan hati, dengan semangat melayani rakyat,” tambahnya.
Mentan Amran menilai kinerja optimal Pupuk Indonesia menjadi fondasi penting bagi pertanian nasional. Perusahaan ini terus berupaya memastikan akses pupuk bagi petani berlangsung merata dan berkelanjutan.
“Kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Kita harus lari cepat, setiap hari saya pantau, Alhamdulillah dengan tekanan yang ada, hasilnya PIHC sangat luar biasa, sekali lagi saya berterimakasih,” ujar Mentan Amran.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah yang telah mempermudah proses distribusi pupuk bersubsidi, khususnya melalui terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.
Rahmad menyebut, kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kemenko Bidang Pangan, Kementerian BUMN, serta pemangku kepentingan lainnya, berhasil memastikan banyak petani terdaftar dapat menebus pupuk bersubsidi sejak 1 Januari 2025.
"Terima kasih atas dukungan seluruh pihak terutama Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kemenko Pangan yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada kami untuk perbaikan-perbaikan yang mendukung proses distribusi pupuk bersubsidi," ungkap Rahmad.
Meskipun capaian ini patut disyukuri, Rahmad menegaskan bahwa Pupuk Indonesia tidak berpuas diri. Ia menyadari tantangan ke depan semakin kompleks, khususnya terkait fluktuasi harga bahan baku. Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia berkomitmen terus memperkuat posisinya sebagai garda depan ketahanan pangan nasional.
“Pupuk Indonesia dari waktu ke waktu semakin memperkuat posisinya sebagai pendukung ketahanan pangan nasional," ujar Rahmad.
Dalam sidak tersebut, Mentan Amran menekankan bahwa distribusi pupuk merupakan salah satu fokus utama pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Usai mendampingi kunjungan Presiden Prabowo ke Yordania, Amran langsung turun ke lapangan untuk memastikan distribusi pupuk tetap berjalan optimal.
“Saya baru tiba dari Yordania mendampingi kunjungan Presiden Prabowo, dan langsung turun untuk memastikan ketersediaan pangan dan pupuk tetap aman. Alhamdulillah, saya bersyukur dan mengapresiasi kerja keras PIHC (Pupuk Indonesia Holding Company) yang telah menjalankan tugas dengan sangat baik,” ujar Mentan Amran.
Ia menyatakan, dukungan Pupuk Indonesia sangat penting dalam mendukung visi besar Presiden Prabowo untuk membangun ketahanan pangan yang kuat dan berdaulat.
“Kita harus bergerak cepat dan kompak. Saya ingin semua pihak di sektor pangan dan pertanian bekerja dengan hati, dengan semangat melayani rakyat,” tambahnya.
Mentan Amran menilai kinerja optimal Pupuk Indonesia menjadi fondasi penting bagi pertanian nasional. Perusahaan ini terus berupaya memastikan akses pupuk bagi petani berlangsung merata dan berkelanjutan.
“Kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Kita harus lari cepat, setiap hari saya pantau, Alhamdulillah dengan tekanan yang ada, hasilnya PIHC sangat luar biasa, sekali lagi saya berterimakasih,” ujar Mentan Amran.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah yang telah mempermudah proses distribusi pupuk bersubsidi, khususnya melalui terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.
Rahmad menyebut, kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kemenko Bidang Pangan, Kementerian BUMN, serta pemangku kepentingan lainnya, berhasil memastikan banyak petani terdaftar dapat menebus pupuk bersubsidi sejak 1 Januari 2025.
"Terima kasih atas dukungan seluruh pihak terutama Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kemenko Pangan yang telah memberikan dukungan dan masukan kepada kami untuk perbaikan-perbaikan yang mendukung proses distribusi pupuk bersubsidi," ungkap Rahmad.
Meskipun capaian ini patut disyukuri, Rahmad menegaskan bahwa Pupuk Indonesia tidak berpuas diri. Ia menyadari tantangan ke depan semakin kompleks, khususnya terkait fluktuasi harga bahan baku. Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia berkomitmen terus memperkuat posisinya sebagai garda depan ketahanan pangan nasional.
“Pupuk Indonesia dari waktu ke waktu semakin memperkuat posisinya sebagai pendukung ketahanan pangan nasional," ujar Rahmad.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Waktu Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Pinrang
Sekretaris Daerah Kabupaten Pinrang, Andi Calo Kerrang menekankan pentingnya penyerapan pupuk bersubsidi tepat waktu sebagai salah satu langkah strategis dalam mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian di Kabupaten Pinrang.
Rabu, 16 Jul 2025 09:36

News
Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
Tri Wahyudi menjelaskan bahwa Gowa merupakan salah satu wilayah dengan alokasi pupuk subsidi terbesar, yang bisa dimanfaatkan oleh sekitar 87 ribu petani.
Selasa, 15 Jul 2025 15:13

Sulsel
Pupuk Indonesia Dorong Petani Maros Optimalkan Penebusan Subsidi
PT Pupuk Indonesia mengajak petani terdaftar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, segera mengoptimalkan penyerapan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025.
Kamis, 10 Jul 2025 16:17

Sulsel
Rembuk Tani Wajo: Solusi Kolaboratif untuk Peningkatan Panen
Dalam upaya mendukung peningkatan hasil panen, PT Pupuk Indonesia menggelar kegiatan "Rembuk Tani dan Tebus Bersama" di Kantor Bupati Wajo, Sulawesi Selatan.
Minggu, 06 Jul 2025 10:13

Sulsel
Sinergi Pupuk Indonesia & Pemkab Soppeng Akselerasi Penebusan Pupuk Bersubsidi
PT Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Soppeng menggelar acara “Rembuk Tani dan Tebus Bersama” di Aula Rumah Jabatan Bupati Soppeng.
Sabtu, 05 Jul 2025 20:53
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Berkas Tersangka Penganiayaan di Jenetallasa Dilimpahkan ke Kejari Jeneponto
2

TP Jadi Penanggap Workshop Nasional di Unhas, Hasilkan Rekomendasi Revisi Regulasi Kepemiluan
3

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
4

Gelar Reses, Musakkar Serap Aspirasi Isu Kesehatan hingga Pendidikan
5

Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Berkas Tersangka Penganiayaan di Jenetallasa Dilimpahkan ke Kejari Jeneponto
2

TP Jadi Penanggap Workshop Nasional di Unhas, Hasilkan Rekomendasi Revisi Regulasi Kepemiluan
3

Cetak Sejarah! PLN Masuk 500 Perusahaan Terbesar Dunia
4

Gelar Reses, Musakkar Serap Aspirasi Isu Kesehatan hingga Pendidikan
5

Fraksi Golkar Gelar Bimtek, Hadirkan Gubernur Lemhanas hingga Burhanuddin Muhtadi