Kalla Institute Bekali Mahasiswa Jadi Pebisnis Andal Lewat Networking Session
Selasa, 13 Mei 2025 17:39
Puluhan mahasiswa terpilih mengikuti Networking Session yang berlangsung di Auditorium Kalla Institute Lt. 6, beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Kalla Institute melalui tim Inkubator kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung wirausaha muda dengan menggelar Networking Session: Bersama Praktisi Hebat! “From the field to your future”. Kegiatan ini diikuti oleh 23 mahasiswa terpilih dari proses inkubasi sebelumnya.
Acara yang berlangsung di Auditorium Kalla Institute lantai 6 pada Jumat (09/05/2025) ini menghadirkan empat narasumber inspiratif: Wahyu Al Mardhani (CMO PT Sisi Timur Group/Ja & Joy), Ali Murtado (Owner dan Direktur OmChick Crispy), serta dua alumni sukses Kalla Institute, Ahyar (Owner Sjuk.id) dan Abdi Salam (Owner Tuan Tuna).
Wakil Rektor I Kalla Institute, Anhar Januar Malik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem kewirausahaan sejak dini.
“Mahasiswa yang sampai pada tahap ini akan kami mentoring secara bertahap dan diarahkan untuk menjalankan bisnis secara terstruktur,” ucapnya.
Sesi pertama dibuka oleh Wahyu Al Mardhani yang membawakan materi seputar branding. Ia menekankan pentingnya membangun citra produk.
“Penguatan branding merupakan salah satu hal penting yang bisa membedakan kita dari kompetitor dan menjadi cara agar produk kita lebih mudah dikenal oleh pasar,” pungkasnya.
Dilanjutkan oleh Ali Murtado yang membagikan strategi marketing. Ia menyoroti pentingnya ciri khas produk, pemanfaatan media sosial, dan pelayanan maksimal, terutama dalam industri F&B.
“Sebisa mungkin, ciptakan positioning yang baik untuk menarik pasar, lalu manfaatkan media sosial. Yang paling penting, jika bidang usahanya F&B, adalah memberikan pelayanan prima kepada customer,” tuturnya.
Suasana semakin hangat saat dua alumni Kalla Institute berbagi pengalaman dan tips berbisnis di sektor F&B. Abdi Salam, pemilik Tuan Tuna, mengungkapkan upayanya dalam membangun konsep restoran yang unik.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan kami. Kami hadir lebih dekat dengan masuk ke berbagai event agar semakin banyak pelanggan yang bisa menikmati makanan kami,” ucapnya.
Ahyar, pendiri Sjuk.id, menambahkan pentingnya standar higienis dalam bisnis minuman. “Kami ingin produk kami dikenal sebagai produk yang higienis oleh konsumen. Itu kami terapkan sebagai standar tetap kami. Selain itu, kami selalu turut serta dalam berbagai festival untuk menjangkau konsumen lebih luas,” katanya.
Kalla Institute kini telah berhasil mencetak lulusan yang siap berwirausaha. Beberapa di antaranya juga telah bekerja di berbagai sektor industri.
Salah satu peserta, Israfil—mahasiswa Prodi Bisnis Digital semester 6—merasa sangat terinspirasi dari sesi ini. Ia mengembangkan platform Aturmi-aturmi untuk membantu UMKM mengelola keuangan.
“Banyak insight yang saya dapatkan kali ini, akan saya manfaatkan untuk mengembangkan platform yang sudah saya jalankan,” tutupnya.
Ke depannya, para peserta akan mendapatkan pelatihan tambahan dan pendampingan untuk mematangkan usaha mereka. Kalla Institute sendiri memiliki empat program studi unggulan: Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail, serta Sistem Informasi & Teknologi.
Acara yang berlangsung di Auditorium Kalla Institute lantai 6 pada Jumat (09/05/2025) ini menghadirkan empat narasumber inspiratif: Wahyu Al Mardhani (CMO PT Sisi Timur Group/Ja & Joy), Ali Murtado (Owner dan Direktur OmChick Crispy), serta dua alumni sukses Kalla Institute, Ahyar (Owner Sjuk.id) dan Abdi Salam (Owner Tuan Tuna).
Wakil Rektor I Kalla Institute, Anhar Januar Malik, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem kewirausahaan sejak dini.
“Mahasiswa yang sampai pada tahap ini akan kami mentoring secara bertahap dan diarahkan untuk menjalankan bisnis secara terstruktur,” ucapnya.
Sesi pertama dibuka oleh Wahyu Al Mardhani yang membawakan materi seputar branding. Ia menekankan pentingnya membangun citra produk.
“Penguatan branding merupakan salah satu hal penting yang bisa membedakan kita dari kompetitor dan menjadi cara agar produk kita lebih mudah dikenal oleh pasar,” pungkasnya.
Dilanjutkan oleh Ali Murtado yang membagikan strategi marketing. Ia menyoroti pentingnya ciri khas produk, pemanfaatan media sosial, dan pelayanan maksimal, terutama dalam industri F&B.
“Sebisa mungkin, ciptakan positioning yang baik untuk menarik pasar, lalu manfaatkan media sosial. Yang paling penting, jika bidang usahanya F&B, adalah memberikan pelayanan prima kepada customer,” tuturnya.
Suasana semakin hangat saat dua alumni Kalla Institute berbagi pengalaman dan tips berbisnis di sektor F&B. Abdi Salam, pemilik Tuan Tuna, mengungkapkan upayanya dalam membangun konsep restoran yang unik.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda bagi pelanggan kami. Kami hadir lebih dekat dengan masuk ke berbagai event agar semakin banyak pelanggan yang bisa menikmati makanan kami,” ucapnya.
Ahyar, pendiri Sjuk.id, menambahkan pentingnya standar higienis dalam bisnis minuman. “Kami ingin produk kami dikenal sebagai produk yang higienis oleh konsumen. Itu kami terapkan sebagai standar tetap kami. Selain itu, kami selalu turut serta dalam berbagai festival untuk menjangkau konsumen lebih luas,” katanya.
Kalla Institute kini telah berhasil mencetak lulusan yang siap berwirausaha. Beberapa di antaranya juga telah bekerja di berbagai sektor industri.
Salah satu peserta, Israfil—mahasiswa Prodi Bisnis Digital semester 6—merasa sangat terinspirasi dari sesi ini. Ia mengembangkan platform Aturmi-aturmi untuk membantu UMKM mengelola keuangan.
“Banyak insight yang saya dapatkan kali ini, akan saya manfaatkan untuk mengembangkan platform yang sudah saya jalankan,” tutupnya.
Ke depannya, para peserta akan mendapatkan pelatihan tambahan dan pendampingan untuk mematangkan usaha mereka. Kalla Institute sendiri memiliki empat program studi unggulan: Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail, serta Sistem Informasi & Teknologi.
(TRI)
Berita Terkait
News
Kalla Institute Buka PMB 2026, Siapkan Lulusan Siap Kerja Lewat Ekosistem Bisnis KALLA
Kalla Institute resmi meluncurkan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2026–2027 dengan komitmen mencetak lulusan siap karier di dunia industri.
Kamis, 13 Nov 2025 19:26
News
BEM Kalla Institute Raih Hibah Nasional, Dorong Ekonomi Kreatif Desa Tabo-tabo
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kalla Institute berhasil meraih dana hibah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi untuk program tahun 2025.
Selasa, 11 Nov 2025 18:19
Ekbis
LPS FinLab 2025 Ajak Mahasiswa Sulsel Melek Keuangan dan Menabung Aman
Kantor Perwakilan LPS III Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua menggelar Forum Inklusi dan Literasi Bersama LPS (LPS FinLab) 2025 di lima kampus lingkup Sulsel.
Jum'at, 31 Okt 2025 20:35
News
Asmo Sulsel Dorong Sinergi Kampus dan Industri lewat Campus Network
Asmo Sulsel menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui kegiatan Campus Network yang digelar di Universitas Atma Jaya Makassar.
Jum'at, 31 Okt 2025 18:20
News
Asmo Sulsel Dorong Inovasi Mahasiswa Lewat Business Case Competition 2025
Asmo Sulsel kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan dan inovasi anak muda melalui ajang Astra Motor Business Case Competition (AMBCC) 2025 Tingkat Regional.
Sabtu, 25 Okt 2025 16:13
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
2
Guru yang Dikorbankan, Legislator Perempuan dari Gowa yang Menyelamatkan
3
Difasilitasi Fraksi Gerindra, Dua Guru Dizalimi Asal Luwu Utara Terima Rehabilitasi dari Presiden Prabowo
4
Hadir di PNUP, Prof Stella Ajak Penerima KIP-K dan ADik Kembangkan Riset Mindset
5
PDAM Prioritaskan Proyek Sambungan Pipa di Wilayah Timur Kota Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Sosok Andi Tenri Indah, Srikandi Gerindra yang Perjuangkan Guru Luwu Utara Bertemu Presiden Prabowo
2
Guru yang Dikorbankan, Legislator Perempuan dari Gowa yang Menyelamatkan
3
Difasilitasi Fraksi Gerindra, Dua Guru Dizalimi Asal Luwu Utara Terima Rehabilitasi dari Presiden Prabowo
4
Hadir di PNUP, Prof Stella Ajak Penerima KIP-K dan ADik Kembangkan Riset Mindset
5
PDAM Prioritaskan Proyek Sambungan Pipa di Wilayah Timur Kota Makassar