Diduga Ditabrak, Kapal Bermuatan 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Jeneponto
Sabtu, 21 Jun 2025 16:38

Proses pencarian KM Asia Mulia GT 41 yang diduga karam di perairan Jeneponto. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
JENEPONTO - Sebuah kapal pengangkut kerbau tenggelam di Perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (19/6/2025) kemarin.
Kapal pengangkut kerbau tersebut adalah KM Asia Mulia GT 41. Kapal tersebut sedang mengangkut 57 ekor kerbau dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tujuan Pelabuhan Bungeng di Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto.
KM Asia Mulia GT 41 yang sedang mengangkut hewan ternak kerbau mengalami kecelakaan dan diduga ditabrak lari oleh sebuah kapal kargo.
"Tabrak lari, kemungkinan kapal kargo atau tanker yang menabrak," kata Kepala BPBD Jeneponto, Andi Patappoy.
KM Mulia GT 41 sedang mengangkut 57 ekor hewan ternak kerbau dan 8 orang Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nakhoda kapal.
Dari 8 orang ABK yang berada di dalam kapal, 5 orang ditemukan selamat, kelima orang tersebut diselamatkan oleh kapal nelayan asal Jeneponto, sementara 3 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
"Kami berlima diselamatkan oleh nelayan Jeneponto sementara 3 orang lainnya masih dinyatakan hilang." Ungkap Asrul Sani salah satu ABK yang ditemukan selamat.
Lokasi kecelakaan KM Mulia GT 41 berada di 9 mil dari bibir pantai Bantaeng.
Insiden nahas itu terjadi saat kapal tengah mengangkut 57 ekor kerbau dengan 8 orang ABK.
"Kejadiannya dini hari jam 04:00 Wita, korban (kru kapal) lima orang ditemukan selamat oleh nelayan jam 09.00," kata Kepala BPBD Jeneponto, Andi Patappoy.
Seluruh hewan tersebut dinyatakan tenggelam dan tidak dapat diselamatkan. Sementara tiga orang ABK masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
Kapal pengangkut kerbau tersebut adalah KM Asia Mulia GT 41. Kapal tersebut sedang mengangkut 57 ekor kerbau dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tujuan Pelabuhan Bungeng di Kecamatan Batang, Kabupaten Jeneponto.
KM Asia Mulia GT 41 yang sedang mengangkut hewan ternak kerbau mengalami kecelakaan dan diduga ditabrak lari oleh sebuah kapal kargo.
"Tabrak lari, kemungkinan kapal kargo atau tanker yang menabrak," kata Kepala BPBD Jeneponto, Andi Patappoy.
KM Mulia GT 41 sedang mengangkut 57 ekor hewan ternak kerbau dan 8 orang Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nakhoda kapal.
Dari 8 orang ABK yang berada di dalam kapal, 5 orang ditemukan selamat, kelima orang tersebut diselamatkan oleh kapal nelayan asal Jeneponto, sementara 3 orang lainnya masih dinyatakan hilang.
"Kami berlima diselamatkan oleh nelayan Jeneponto sementara 3 orang lainnya masih dinyatakan hilang." Ungkap Asrul Sani salah satu ABK yang ditemukan selamat.
Lokasi kecelakaan KM Mulia GT 41 berada di 9 mil dari bibir pantai Bantaeng.
Insiden nahas itu terjadi saat kapal tengah mengangkut 57 ekor kerbau dengan 8 orang ABK.
"Kejadiannya dini hari jam 04:00 Wita, korban (kru kapal) lima orang ditemukan selamat oleh nelayan jam 09.00," kata Kepala BPBD Jeneponto, Andi Patappoy.
Seluruh hewan tersebut dinyatakan tenggelam dan tidak dapat diselamatkan. Sementara tiga orang ABK masih dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Penabrak KLM Asia Mulia Belum Ditangkap, Keluarga Bakal Lapor ke Pusat
Penabrak KLM Asia Mulia yang tenggelam di Perairan Bantaeng-Jeneponto sampai sekarang belum terungkap.
Kamis, 10 Jul 2025 17:19

News
Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
Penyebab insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia di Perairan Bantaeng-Jeneponto pada Kamis 19 Juni 2025 lalu, hingga kini belum diketahui secara pasti.
Sabtu, 28 Jun 2025 05:42

News
Pencarian Tiga ABK KLM Asia Mulia Diperpanjang Tiga Hari
Pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KLM Asia Mulia yang hilang di perairan Jeneponto akan diperpanjang mulai hari ini, Rabu, (25/06/2025) atas permintaan keluarga di Kantor Syahbandar Jeneponto.
Rabu, 25 Jun 2025 19:35

News
Tim SAR Belum Temukan Tiga Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Bantaeng
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KLM Asia Mulia GT 41. Tiga orang penumpang masih belum ditemukan.
Pencarian telah memasuki hari kelima sejak kecelakaan yang terjadi di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Kamis, (19/6/2025) lalu.
Senin, 23 Jun 2025 16:32

Sulsel
Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
Kapal yang diduga menabrak KLM Asia Mulia sampai tenggelam di perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis 19 Juni 2025 lalu belum berhasil diidentifikasi.
Minggu, 22 Jun 2025 16:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
3

Dahlan Gege Desak BGN Sulsel Tertibkan Titik Distribusi Program Makan Bergizi Gratis
4

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
5

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Nama Agus atau Lahir Tanggal 17 Bisa Dapat Tiket Gratis Bugis Waterpark Adventure
2

Dorong Kemandirian Ekonomi Pesantren, Bumi Karsa Hadirkan Toserba Terpadu di DDI Mangkoso
3

Dahlan Gege Desak BGN Sulsel Tertibkan Titik Distribusi Program Makan Bergizi Gratis
4

LDII Sulsel Gelar Donor Darah Sambut Hari Kemerdekaan RI, Kumpulkan 41 Kantong
5

IM3 Luncurkan SATSPAM, Fitur Berbasis AI Cegah Penipuan Digital