Resmikan CLS Minahasa, Telin Perkuat Akses Konektivitas Indonesia ke Asia Pasifik

Selasa, 22 Jul 2025 15:12
Resmikan CLS Minahasa, Telin Perkuat Akses Konektivitas Indonesia ke Asia Pasifik
PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan dari PT Telkom, meresmikan Cable Landing Station (CLS) terbaru yang berlokasi di Kalasey, Minahasa. Foto/Istimewa
Comment
Share
MINAHASA - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), meresmikan Cable Landing Station (CLS) terbaru yang berlokasi di Kalasey, Minahasa. Pembangunan ini menjadi bagian dari strategi Telin dalam memperkuat konektivitas internasional serta infrastruktur digital nasional, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

Acara peresmian dihadiri oleh jajaran pimpinan TelkomGroup, antara lain Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir, Komisaris Utama Telin Muhammad Rofik, Komisaris Telin Bambang A. Margono, jajaran Direksi Telin seperti Budi Satria Dharma Purba, Kharisma, Abdul Rahman Ansyory, dan Doni Andriansyah, serta Direktur Bisnis GSD Amini Kusumawati. Hadir pula Plt. CEO Telkom Infrastruktur Slamet Riyanto, Direktur Operasional Telkom Akses Ambari, dan EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo.

CLS Manado–Minahasa merupakan bagian dari proyek kabel bawah laut internasional Bifrost Cable System yang dikembangkan melalui kolaborasi antara Telin, Keppel, dan Meta. Sistem ini menghubungkan Asia Tenggara langsung dengan Amerika Utara melalui jalur laut strategis seperti Laut Jawa dan Laut Sulawesi, sehingga memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem lalu lintas data global.

Sejak pengumuman awal proyek Bifrost pada tahun 2021, Telin telah melalui berbagai tahap penting, mulai dari pemilihan lokasi CLS Manado–Minahasa, peletakan batu pertama pada Oktober 2024, hingga penyelesaian konstruksi dan pendaratan kabel pada awal 2025. Setelah kabel berhasil mendarat di CLS Jakarta tahun lalu dan di Minahasa awal tahun ini, kini fasilitas tersebut telah diaktifkan dan terintegrasi ke dalam jaringan Telkom.

CLS Manado–Minahasa siap mendukung sistem kabel internasional berkapasitas tinggi yang terus berkembang.

Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir menyampaikan Cable Landing Station Manado–Minahasa menjadi langkah strategis Indonesia dalam mengokohkan posisinya sebagai pusat digital utama di kawasan Asia-Pasifik. "Dengan akses langsung lintas Pasifik melalui Bifrost dan kesiapan untuk kabel-kabel internasional berikutnya, kami membangun fondasi kuat bagi konektivitas, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ungkap dia.

CEO Telin, Budi Satria Dharma Purba menambahkan CLS Manado–Minahasa bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan pintu gerbang penting bagi Indonesia untuk mengambil peran sentral di era digital. "Dengan mendukung Bifrost dan sistem kabel lainnya di masa depan, kami menghadirkan konektivitas yang lebih luas, mendorong inovasi, dan membuka peluang ekonomi di kawasan Asia Pasifik," tutur dia.

Dengan infrastruktur yang scalable, CLS Manado–Minahasa dirancang untuk mendukung beberapa sistem kabel bawah laut secara bersamaan. Fasilitas ini telah dilengkapi dengan Beach Man Hole (BMH) serta jaringan front-haul yang andal, menjadikannya titik pendaratan ideal untuk sistem kabel bawah laut dan platform digital masa depan.

Peluncuran CLS Manado–Minahasa menjadi simbol transformasi digital Indonesia. Mendukung proyek Bifrost dan sistem kabel internasional lainnya, fasilitas ini akan memperkuat konektivitas regional, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai simpul utama dalam jaringan digital global.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru