Pererat Silaturahmi, Keluarga Besar UMI Gelar Halalbihalal
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 28 Apr 2023 14:01
Keluarga besar UMI mengawali hari pertama masuk kantor dengan menggelar halalbihalal di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI, Kamis (27/4/2023). Foto/Dok UMI
MAKASSAR - Keluarga besar Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengawali hari pertama masuk kantor dengan menggelar halalbihalal di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI, Kamis (27/4/2023). Kegiatan ini dilaksanakan untuk saling maaf-memaafkan sekaligus mempererat tali silaturahmi pasca-lebaran Idul Fitri 1444 H/2023 M.
Rektor UMI, Prof Basri Modding, dalam sambutannya menyampaikan halalbihalal merupakan momen bagi keluarga besar UMI untuk mempererat silaturahmi, setelah sebulan berpuasa pada bulan Ramadan. Halalbihalal sekaligus menjadi momen mengawali spirit pasca-Ramadan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selama Ramadan, kata dia, banyak nilai-nilai ibadah puasa yang diharapkan dapat terus berlanjut. Mulai dari kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, saling menghargai, membantu sesama, berbagi, hingga menjalin silaturahmi.
“Meski kita telah saling memaafkan saat hari Idul Fitri, kita juga tetap harus saling meminta maaf secara langsung. Mudah mudahan dengan puasa Ramadan yang telah kita jalani, menjadikan kita orang-orang yang selalu bersyukur dan bersabar Kalau syukur dan sabar ditanamkan ke dalam diri kita, maka kita akan dimudahkan segala kehidupan kita,” kata Prof Basri.
Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik, yang didaulat memberikan ceramah hikmah halalbihalal menyampaikan, halalbihalal menjadi tradisi umat Islam di Indonesia. Bagi UMI, halalbihalal merupakan ruang untuk saling meminta dan memberi maaf tanpa melihat latar belakang posisi dan jabatan.
Secara etimologi, halalbihalal adalah saling memaafkan setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Dalam konteks kemanusiaan, halalbihalal bermakna interaksi manusia dengan manusia untuk saling memaafkan pada saat dan atau setelah hari raya Idul Fitri.
Perintah halalbihalal, kata dia, memang tidak ditemukan, namun konteks halalbihalal yaitu silaturahmi dan saling maaf memaafkan untuk mencapai tattaqun (taqwa) jelas disebut dalam Al Quran dan hadis. Dengan halalbihalal sebagai instrumen silaturahim untuk saling maaf-memaafkan, maka seseorang dapat menemukan hakikat Idul Fitri.
"Inti halalbihalal adalah silaturahmi, proses menyambung dan memperbaiki hubungan mungkin dalam interaksi selama ini ada hal trouble. Kita saling memafkan dan berbuat baik secara berkelanjutan. Insya Allah kinerja akan baik dan meningkat signifikan kita membangun silturrahmi antar sesama. Berkumpul bersama dengan kelapangan dada, saling menghargai, mendukung satu dengan yang lainnya, merupakan kunci dari manajemen jemaah yang dibangun oleh pimpinan UMI," pungkasnya.
Rektor UMI, Prof Basri Modding, dalam sambutannya menyampaikan halalbihalal merupakan momen bagi keluarga besar UMI untuk mempererat silaturahmi, setelah sebulan berpuasa pada bulan Ramadan. Halalbihalal sekaligus menjadi momen mengawali spirit pasca-Ramadan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Selama Ramadan, kata dia, banyak nilai-nilai ibadah puasa yang diharapkan dapat terus berlanjut. Mulai dari kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, saling menghargai, membantu sesama, berbagi, hingga menjalin silaturahmi.
“Meski kita telah saling memaafkan saat hari Idul Fitri, kita juga tetap harus saling meminta maaf secara langsung. Mudah mudahan dengan puasa Ramadan yang telah kita jalani, menjadikan kita orang-orang yang selalu bersyukur dan bersabar Kalau syukur dan sabar ditanamkan ke dalam diri kita, maka kita akan dimudahkan segala kehidupan kita,” kata Prof Basri.
Dekan Fakultas Farmasi UMI, Abd Malik, yang didaulat memberikan ceramah hikmah halalbihalal menyampaikan, halalbihalal menjadi tradisi umat Islam di Indonesia. Bagi UMI, halalbihalal merupakan ruang untuk saling meminta dan memberi maaf tanpa melihat latar belakang posisi dan jabatan.
Secara etimologi, halalbihalal adalah saling memaafkan setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Dalam konteks kemanusiaan, halalbihalal bermakna interaksi manusia dengan manusia untuk saling memaafkan pada saat dan atau setelah hari raya Idul Fitri.
Perintah halalbihalal, kata dia, memang tidak ditemukan, namun konteks halalbihalal yaitu silaturahmi dan saling maaf memaafkan untuk mencapai tattaqun (taqwa) jelas disebut dalam Al Quran dan hadis. Dengan halalbihalal sebagai instrumen silaturahim untuk saling maaf-memaafkan, maka seseorang dapat menemukan hakikat Idul Fitri.
"Inti halalbihalal adalah silaturahmi, proses menyambung dan memperbaiki hubungan mungkin dalam interaksi selama ini ada hal trouble. Kita saling memafkan dan berbuat baik secara berkelanjutan. Insya Allah kinerja akan baik dan meningkat signifikan kita membangun silturrahmi antar sesama. Berkumpul bersama dengan kelapangan dada, saling menghargai, mendukung satu dengan yang lainnya, merupakan kunci dari manajemen jemaah yang dibangun oleh pimpinan UMI," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Fakultas Sastra Umi Gelar Seminar Internasional Bahas Komunikasi Digital
Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia sukses menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema “Digital Communication and Global Citizenship: Navigating the Future of International Collaboration”
Jum'at, 25 Okt 2024 23:24
News
Restorative Justice, Status Tersangka Rektor UMI Dicabut
Status tersangka yang disandang Rektor UMI Prof Sufirman Rahman dalam kasus dugaan penggelapan dana di lingkup Yayasan wakaf UMI, dicabut setelah melakukan diselesaikan secara restorative justice.
Senin, 07 Okt 2024 18:41
Sulsel
Plt Rektor UMI Makassar Tinjau Lokasi Pembangunan Kampus di Bantaeng
Pelaksana Tugas (Plt) UMI Makassar Prof Dr Hambali Thalib meninjau langsung rencana pembangunan Kampus UMI di Desa Nipa Nipa, Kecamatan Pa'jukukang, Sabtu 5 Oktober 2024.
Minggu, 06 Okt 2024 14:08
News
YW UMI Angkat Plt Rektor Prof Hambali Thalib
Yayasan Wakaf (YW) UMI memastikan keberlangsungan segala aktivitas akademik Universitas Muslim Indonesia (UMI) tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Senin, 30 Sep 2024 18:35
Ekbis
Kick Off Wirausaha Merdeka 2024 UMI: Wujudkan Pengusaha Muda Inovatif
UMI menjadi salah satu dari 38 perguruan tinggi yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk melaksanakan Program Wirausaha Merdeka 2024.
Selasa, 24 Sep 2024 20:14
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024