Telkom Regional V & Barracuda Diving Club Tanam 2.000 Bibit Karang di Pantai Halassy

Senin, 22 Sep 2025 14:50
Telkom Regional V & Barracuda Diving Club Tanam 2.000 Bibit Karang di Pantai Halassy
Telkom Regional V bersama Barracuda Diving Club Ambon melakukan penanaman bibit karang di Pantai Halassy, Desa Morella, Maluku Tengah, pada Rabu (17/9). Foto/Istimewa
Comment
Share
AMBON - Telkom Regional V kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan laut dengan berkolaborasi bersama komunitas selam Barracuda Diving Club Ambon dalam kegiatan transplantasi karang. Tahun ini, sebanyak 2.000 bibit karang berhasil ditanam di Pantai Halassy, Desa Morella, Maluku Tengah, pada Rabu (17/9).

Ketua Barracuda Diving Club, Ahmad M. Maelao, menjelaskan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program transplantasi karang tahun 2024.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT Telkom Indonesia yang telah memberikan dukungan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), serta kepada pemerintah desa dan masyarakat Morella atas peran aktif mereka dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

Manager General Support Telkom Regional V, Fakhyar Rusyid Syamsul, mengungkapkan bahwa transplantasi dilakukan di tiga lokasi berbeda: Letang, Halasi, dan Moki. Dari hasil pemantauan sebelumnya, perairan Halasi menunjukkan pertumbuhan karang terbaik, sehingga tahun ini kegiatan difokuskan kembali di sana.

“Kegiatan ini menggunakan metode jaring laba-laba. Metode ini dipilih karena memiliki kelebihan, antara lain kokoh dan tahan terhadap arus laut, mudah diperluas dengan menambahkan modul baru, serta efektif mempercepat pemulihan terumbu karang di area yang luas. Untuk itu kami berkomitmen menjaga kelestarian laut, dengan menanam 2.000 bibit karang di Halasi tahun ini,” kata Fakhyar.

Fakhyar, yang turut didampingi oleh Kepala Kantor Daerah Telkom Ambon, Ajid Lukman, juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa, masyarakat Morella, serta Barracuda Diving Club atas dukungan penuh mereka dalam kegiatan ini.

“Semoga kegiatan ini membawa dampak positif, tidak hanya bagi ekosistem laut, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat pesisir,” tambahnya.

Transplantasi karang bertujuan untuk memulihkan ekosistem laut yang rusak akibat praktik penangkapan ikan dengan bahan peledak, pencemaran, dan dampak perubahan iklim. Selain meningkatkan keanekaragaman hayati laut, kegiatan ini juga mendukung keberlangsungan habitat bagi berbagai jenis ikan dan biota laut.

Lebih jauh, terumbu karang yang sehat turut menjaga keseimbangan lingkungan pesisir, memberikan perlindungan alami dari abrasi pantai, serta mendukung sektor pariwisata bahari seperti snorkeling dan diving—yang pada akhirnya berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru